Jumat, Januari 04, 2008

MENGENANG 354 TAHUN WAFATNYA NENE MALLOMO CENDEKIAWAN LEGENDARIS BUGIS SIDRAP:


Petuah Nene’ Mallomo 
Nene' Mallomo (Abad Ke-16)
NENE MALLOMO, adalah tokoh legendaris Sidenreng Rappang (Cendekiawan Bugis), yang kemudian menjadi ladmark Kabupaten Sidrap. Ia hidup sekitar abad ke-16 M, pada masa pemerintahan La Patiroi, Addatuang Sidenreng. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Nene’ Mallomo lahir sebelum pemerintahan Raja La Patiroi, yaitu pada periode Raja La Pateddungi. Nene’ Mallomo meninggal di Allekkuang pada tahun 1654 M.


Nama asli Nene’ Mallomo adalah La Pagala, namun ada juga yang mengatakan nama aslinya adalah La Makkarau. Jadi sebutan Nene’ Mallomo yang melegenda tersebut hanyalah sebuah gelar penghormatan yang dikhususkannya, dimana dalam bahasa Bugis Sidrap, kata “Mallomo” bisa berarti mudah/ gampang, yang dimaksudkan bahwa Nene’ Mallomo adalah seorang genius yang mudah memecahkan setiap permasalahan yang timbul.

Meskipun namanya Nene’ Mallomo, tetapi ia adalah seorang laki-laki, karena di dalam budaya masyarakat Sidrap panggilan (Nene’) dipergunakan kepada laki-laki dan perempuan secara sama bagi seseorang yang sudah berusia lanjut (tua).

Nene’ Mallomo juga dikenal sebagai seorang intelektual yang memiliki wawasan luas dalam ranah hukum dan tata pemerintahan, serta bersifat jujur dan adil kepada seluruh masyarakatnya. Dalam konteks hukum misalnya Nene’ Mallomo menggariskan prinsifnya, yaitu: “Ade Temmakkiana Temmakkiappo”, yang berarti bahwa hukum tidaklah mengenal anak dan cucu (keluarga).

Hal ini menunjukkan sisi keadilan dan ketegasan seorang Nene’ Mallomo di dalam menegakkan hukum kepada masyarakat. Nene’ Mallomo juga merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah Sidenreng Rappang.

Salah satu motto Nene’ Mallomo yang terkenal hingga kini dan telah menjadi motivasi kerja masyarakat Bugis dan Sidenreng pada khususnya adalah “Resopa Temmangi-ngi Namalomo Nalete-i Pammase Dewata” (Dengan semangat kerja tanpa mengenal lelah akan mudah mendapatkan rahmat Ilahi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!