Alam Raya Didalam Kepalamu
Oleh: Indra Wijaya
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At-Tiin: 4)
Ayat Alquran dari surah at-Tiin di atas menjadi landasan keyakinan
bahwa manusia terlahir di dunia sebagai makhluk unggul, karena keunggulan itulah
membuat makhluk lain iri, bahkan Iblis yang tercipta dari api menjadi sombong, dan
dengan terang-terangan enggan mengikuti perintal Allah SWT untuk tunduk kepada
manusia (Baca: Adam).
Lalu dimanakah letak
keunggulan manusia? Keunggulan manusia atas semua makhluk terletak pada otaknya,
no brain no personality, tidak
ada otak mustahil manusia dapat hidup, sehingga ini yang memberikan jawaban
bahwa kelahiran manusia yang cacat sekalipun tetap unggul karena mempunyai otak.
Hanya factor manusialah yang kurang cerdas dan terampil dalam mengelola otak
sehingga menjadi manusia yang hina dan mejadi beban di lingkungannya.
Otak ibarat raksasa tidur
yang ada dalam tubuh manusia, apabila mampu untuk membangunkan raksasa ini maka
manusia akan mampu menakhodai kehidupannya dengan sukses. Otak membuat kita
dapat menyusun ulang takdir kita sendiri, kata Marian C Diamond, guru besar neuroanatomi
universitas California: dengan memahami cara kerja otak maka kita dengan mudah
merancang kesuksesan diri sendiri. Lalu kenapa masih banyak manusia yang belum
sukses? Jawabnya karena kekurangan informasi dan pengetahuan tentang apa dan
bagaimana memanfaatkan otak secara luar biasa.
Mari kita mengenal otak
ini secara detail melalui hasil-hasil riset dari barat, menurut Robert Orstein
dan Richard F. Thompson dalam The Amazing
Brain seperti yang di kutip Jalaluddin Rahmat tahun 2005, sbb:
“Ukurannya hanya sebesar setangkai buah anggur, beratnya
kira-kira sama dengan sebutir kol. Inilah satu-satunya organ yang tidak bisa
kita cangkok dan kita tetap adalah diri kita sendiri”.
Fakta otak manusia:
- Berat
otak kira-kira 1,5 kg
- Kandungan
terdiri 78 % air, 10 % lemak, 8 % protein
- Persentasi
kurang dari 2,5 % berat tubuh
- Kapasitas
menggunakan 20 % energi tubuh
- Daya terdiri dari 100 Miliar neuron dan
bertambah 25000 setiap menit
- Sel pendukung dari neuron yang disebut glial
terdiri dari 1 Triliun, kalau seumpama kita hargai setiap sel dan
pendukungnya sebesar Rp. 1, maka kepala kita bisa di hargai Rp 1,1
Triliun. Wow, ada yang mau menjual kepalanya seharga itu?
- Terdapat 1000 Triliun titik sambungan Sinaptik
jauh melampaui titik sambung Line Telepon yang ada di dunia ini.
- Terdapat 280 Kuintiliun memori yang apabila
disepadankan dengan memori computer, maka memori komputer tidak ada
apa-apanya, betapa otak kita jauh perbandingannya dengan computer.
Dari fakta di atas maka jelaslah bahwa di dalam otak setiap manusia adalah
alam semesta mini, yang merupakan pusat pengendali kehidupan manusia. Apabila
kita pelajari lebih lanjut, maka otak yang penulis miliki dan pembaca miliki pasti berbeda dalam
cara berpikir, cara melihat sesuatu, merespon dan merasa walaupun fungsi dan
tugasnya sama. Disinilah letak Maha Sempurna-Nya dalam menciptakan sesuatu.
Otak manusia juga terdiri dari beberapa bagian:
- Otak terbagi menjadi dua belahan, yakni belahan kiri
disebut juga dengan Otak kiri dan belahan kanan disebut otak kanan
- Otak juga terdiri dari tiga bagian disebut triune
teori yakni otak besar (neokorteks), otak tengah (sistem limbik), dan
otak kecil (Otak reptil)
- Empat gelombang otak terdiri dari gelombang Beta
(13 s.d 28) CPS, gelombang Alpa (7 s.d 13) CPS, gelombang Teta
(3,5 s.d 7) CPS, dan terakhir gelombang Delta (0,5 s.d 3,5) CPS
- Otak sadar dan bawah sadar
Bagian-bagian otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang
lain, sebagai contoh; otak kiri berfungsi mengatur kecerdasan logika,
matematika, bahasa, tulisan, memori jangka pendek; Sedangkan otak kanan
mengatur fungsi kecerdasan musik, imajinasi, spasial, kreatifitas dan memori
jangka panjang. Selain fungsi yang berbeda di atas, juga dalam struktur otak
berbeda antara perempuan dan laki-laki, beberapa konsekuensi dari perbedaan
tersebut antara lain kecepatan persepsi perempuan lebih baik dari laki-laki,
perempuan lebih baik dalam kelancaran ide dan verbal serta koordinasi motorik
untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan ketepatan, juga lebih baik pada
hitungan matematis non penalaran.
Laki-laki lebih unggul dalam kecerdasan spesial dan menyelesaikan masalah
yang kompleks. Dengan mengetahui fungsi, struktur dan kerja otak maka kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa semua manusia yang terlahir di dunia ini
memiliki potensi kecerdasan yang luar biasa yang belum tereksplorasi secara
maksimal.
Sebagai ilustrasi dari kajian ini penulis ingin menggambarkan dengan sebuah
cerita imaginer yang mudah-mudahan dapat mendekatkan pembaca pada tema kita. Syahdan,
di disebuah pameran otak terbesar di dunia yang di ikuti oleh negara-negara
maju dan sedang berkembang, seperti Jepang, Amerika, Indonesia, dan lain-lain.
Pada suatu kesempatan seorang Dokter ahli Otak ingin membeli otak untuk
dicangkokkan ke pasien yang ia tangani, sang dokter berkunjung ke stand Amerika
setelah berkeliling-keliling ia ternyata tidak mendapatkan jenis otak yang ia
inginkan, sambil berujar ke penjaga stand, ”Wah otak orang Amerika sudah tidak segar
lagi, terlalu diporsir untuk melakukan penelitian terus”.
Kemudian sang dokter ke stand Jepang dan juga nihil karena otak orang
Jepang sudah sering digunakan untuk
membaca dan mengembangkan teknologi, akhirnya setelah berkeliling-keliling
tibalah ia distand Indonesia dengan semangatnya sang dokter memborong beberapa
otak yang masih segar. Seseorang akhirnya bertanya kepada sang dokter, ”dok,
kok borong otak orang Indonesia?” sang dokter menjawab dengan mudah ”Karena
otak orang Indonesia jarang digunakan sehingga masih segar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!