SEORANG Pelukis merangkak-profesional
setelah berhari-hari kerja keras akhirnya dapat menyelesaikan sebuah karya
lukis terbaiknya. Tentu ia sangat puas dengan karyanya tersebut,,, bahkan ia
tidak dapat menemukan lagi kekurangan apapun di dalam hasil goresan tangannya
itu,,, Pokoknya, dimatanya, lukisannyalah yang paling sempurna di dunia....
Suatu hari pelukis 'amatiran' itu
menantang pemerhati lukisan dengan memajang karyanya di sebuah taman seni di
kotanya,,, Lalu dengan bangga ia menulis pesan di atas lukisannya mengatakan:
"BARANGSIAPA YANG MENEMUKAN CELA/KEKURANGAN SEKECIL APAPUN DI DALAM LUKISAN INI, MAKA JANGAN SEGAN-SEGAN UNTUK MEMBERIKAN CORETAN MERAH DI ATASNYA".
Pada sore harinya sang pelukis kita
tadi mendatangi kembali lukisannya yang terpajang di taman kota,,, dan, betapa
terkejutnya,,, ia menemukan lukisannya sudah penuh dengan coretan-coretan dari
tinta merah,,, itu artinya bahwa lukisan kebanggaannya masih terdapat cela di
sana-sini,,, bahkan gambar di dalam lukisan nyaris tidak nampak lagi oleh
coretan warna merah yang sangat dominan menunjukkan banyaknya kekurangan di
mata pemerhati lukisan…
Dari pengalaman ‘pahit’ itu, pelukis
kita menjadi stress dan prustasi,,, ia pergi mendatangi gurunya dan - dengan
rasa putus asa yang sangat dalam – menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri
dari dunia seni ini serta tidak ingin melukis lagi seumur hidup…
Tetapi, gurunya menanggapinya sangat
bijaksana,,, dengan raut muka yang berwibawa ia memerintahkan muridnya
BERISTIGHFAR. mengambil air wudhu dan shalat 2 rakaat.... Kemudian, sang guru
menasehati bahwa "tiadalah orang yang berputus asa itu kecuali ia ingkar
pada nikmat Allah SWT,,,
Guru terus memotifasi,,,, Aku sendiri
sebagai gurumu tidak melihat cela apapun di dalam lukisanmu tersebut,,, karena
sesungguhnya kamu itu adalah seorang pelukis yang berbakat dan memiliki
karakter sendiri,,, masa depanmu sangat cerah sebagai pelukis profesional
dunia,,,, Maka melukislah,,, dan kamu harus merubah sedikit pesan di atas
lukisanmu..!
MAKA pelukis berbakat kita mulai MOVE
ON kembali, berkat nasehat dari gurunya,,, dan kini, dengan penuh semangat, ia
membuat lukisan serupa seperti sebelumnya... Setelah kelar lukisannya ia
kembali memajangnya di taman kota dan kali ini ia menyiapkan cat warna dan kuas
lukis di samping lukisan,,, lalu menuliskan pesan di atasnya, berbunyi:
"BARANGSIAPA YANG MENEMUKAN ADA CELA/KEKURANGAN PADA LUKISAN INI, MOHON DIPERBAIKI DENGAN CAT WARNA DAN KUAS YANG TELAH DI SIAPKAN".
Sore hari ia datang menjenguk
lukisannya,,, tetapi tidak ada satu pengunjung pun yang mendekati apalagi
menyentuhnya,,, setelah berhari-hari pun ia pajang di sana tetap tidak ada yang
merubah atau mencoretnya, meskipun sudah di siapkan cat warna dan kuas....
KATA SANG GURU DALAM UNGKAPAN HIKMAHNYA:
"Manusia pada umumnya sangat
jeli/teliti melihat AIB/KEKURANGAN,,,, Tetapi sangat langka yang mau
MEMPERBAIKI".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!