Minggu, Februari 11, 2018

SAHAR & COFFEE REPUBLIC

SEORANG gadis Iran, Sahar Hashemi, lahir 1968. Ia memutuskan merantau ke Inggris bersama keluarganya tahun 1980 dan memperdalam bahasa Inggris lalu kuliah di sana mengambil spesialis hukum. Lalu bekerja pada kantor advokasi, tetapi tidak berlangsung lama. Setelah itu ia mulai mencari pekerjaan baru selama 5 bulan tapi tanpa hasil. 

Maka ia memutuskan pergi menemui kakaknya Bobby di Amerika yang bekerja sebagai salah satu konsultan pada sebuah Bank di New York. Ketika sedang duduk-duduk menunggu sajian kopi dan cakenya yang lezat, terbayang-bayang dalam benak Sahar betapa ia sangat kangen dengan aroma kopi Amerika yang sangat lezat yang ia tidak pernah dapatkan bandingannya di Inggris. Dalam hatinya kenapa di Inggris tidak mengembangkan coffee seperti itu. 


Muncul lah naluri bisnisnya dan menawarkan kepada saudaranya ide pengembangan coffee di Inggris dan saudaranya pun langsung mendukungnya serta bersedia berinvestasi. Dengan semangat menggebu-gebu, kembalilah Sahar ke Inggris, ia menghabiskan semua waktunya mempelajari berbagai hal yang berhubungan enterpreneurship terutama tentang proyek pendirian coffee shop. 

Sahar mulai mengidentifikasi sebab rendahnya kualitas rasa kopi di Inggris dan faktor penyebab tidak berkembang. Serta memulai mencari peluang investasi. Ketika Sahar sudah mulai melangkah mencari investor, ia mengalami beberapa kendala baru termasuk proposalnya ditolok oleh 19 lembaga keuangan untuk memberikan investasi atas usahanya, mereka umumnya menyangka usahanya tidak memiliki prospek yang menjanjikan dan dinalainya sia-sia. 

Hingga akhirnya tiba waktu yang membuatnya tersenyum lebar ketika kementerian perdagangan dan insustri Inggris Raya bersedia memberikan pinjaman atas proyek barunya tersebut sebanyak £ 75 Pound Sterling. Pada Nopember.1995 Sahar membuka warung kopi perdananya “COFFEE REPUBLIC" di Jalan S. Molton di kota London. 

Coffee baru Sahar fokus pada penyajian aneka rasa coffee yang diinginkan oleh consumen dan penikmat kopi. Pembukaan perdana Coffee Republic tahun 1995, dan memulai dengan promosi besar-besaran hingga mampu menyajikan lebih 10 macam rasa kopi, di antaranya rasa madu, jahe, kopi hitam, kental, ringan, ada juga rasa mocca, cengkeh dll...

Meskipun demikian ia tetap mendapatkan berbagai kesulitan pada awalnya, misalnya kecemburuan dari pemilik coffee yang lain, sulit menemuka pekerja yang cocok serta berat mempertahankannya. Akan tetapi Sahar dan Bobby tidak pernah berpikir sedikitpun untuk mundur, mereka bahkan lebih genjar berpromosi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembannya, sehingga mendapatkan hasil menggembirakan. 

Setahun kemudian, Desember 1996 mereka membuka cabang baru di center kota London yang selanjutnya meningkatkan nilai saham perusahaan menjadi £ 1 Juta Pound Sterlin. Dan mengembangkan perluasan usaha. Pada tahun 2000 mereka dapat menggandakan nilai saham perusahaan menjadi £ 20 Juta Pound Sterlin. Jumlah saham inilah di putar dan membuka 42 cabang baru sekaligus, sehingga jumlah cabang yang dimilikinya mencapai 82 cabang Coffee Republic, dan mempekerjakan lebih dari 800 orang. 

Sejalan dengan berlalunya waktu, Sahar dan saudaranya Bobby secara pelan-pelan melepaskan manajemen perusahaan dan menyerahkan kepada kepala-kepala cabang, mereka berdua cukup mengontrol mutu produksi saja. Pada tahun 2001 Sahar melepaskan secara keseluruhan manajemen Coffee Republic kepada tim profesional yang sudah di binanya, dan saat itu perusahan meraut omset £30 Juta Pound Sterlin pertahun, Sahar memokuakan diri untuk menulis saja. 

Pada tahun yang sama Sahar dinobatkan sebagai satu dari 100 orang terkaya di Inggris Raya. Dan, belakangan ini Sahar me-launching produk barunya yang terkenal dengan nama “Skinny Candy", yaitu sejenis kue untuk diet. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!