Mampukah Sesworang Melihat Malaikat dan Setan ?
By: My Buku Kuning
(إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا) رواه البخاري (3303) ومسلم (2729).
Artinya: “Jika kalian mendengarkan kokok AYAM jantan maka memohonlah karunia dari Allah, karena ia melihat MALAIKAT; dan jika kamu mendengarkan ringkik KELEDAI maka memohonlah perlindungan pada Allah dari (gangguan) setan, karena ia melihat SETAN”. HR. Bukhari (3303) dan Muslim (2729).
Manusia Makhluk Paling Mulia
MANUSIA adalah makhluk yang paling dimuliakan oleh Allah SWT dan diberikan berbagai kelebihan atas sebagian makhluk ciptaan Allah yang lain. (Lihat: QS. Al Isra: 70). Dari segi fostur – meski setiap manusia memiliki bentuk, warna dan gesture masing-masing – tetapi secara umum ia memenangkan medali sebagai makhluk terindah/terbaik ciptaannya. (Lihat: QS. At Tin: 4).
(Lihat: Sambungan)
Sedangkan manusia sendiri tidak dapat melihat
baik pada Malaikat maupun bangsa Jin, karena indra penglihatan manusia tidak bisa menembus radiasi elektromagnetis
“bawah merah”, yaitu warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang, atau sering disebut dengan Inframerah.
Dan tidak bisa juga sampai pada tingkat radiasi elektromagnetis “ultraungu”,
yaitu warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpendek, atau disebut Ultraviolet.
Kedua jenis radiasi elektromagnetis
tersebut diduga sebagai habitat Malaikat dan Setan.
Sebab lain mengapa manusia tidak mampu melihat Malaikat dan Setan, hingga
jaman now sains modern pun belum sanggup menjelaskannya ???
Ayam Jantan dan Keledai Melihat Malaikan dan Setan
Adalah membuat tercengan sains modern adalah Hadits nabi Muhammad SAW dari semenjak 14 abad silam telah memberikan isyarat ilmiah penting yang menjelaskan kasus di atas. Nabi bersabda:
Adalah membuat tercengan sains modern adalah Hadits nabi Muhammad SAW dari semenjak 14 abad silam telah memberikan isyarat ilmiah penting yang menjelaskan kasus di atas. Nabi bersabda:
(إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ
فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا
سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ،
فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا) رواه البخاري (3303) ومسلم (2729).
Artinya:
“Jika kalian mendengarkan kokok AYAM jantan maka memohonlah karunia dari
Allah, karena ia melihat MALAIKAT; dan jika kamu mendengarkan ringkik KELEDAI
maka memohonlah perlindungan pada Allah dari (gangguan) setan, karena ia
melihat SETAN”. HR. Bukhari (3303) dan Muslim (2729).
Kita mungkin sering - atau setidaknya pernah - membaca/mendengar hadits ini dan tentu kita mempercai maknanya karena itu adalah
pesan dari Rasulullah SAW. Tetapi sedikit di antara kita yang merenungkan nilai isyaratnya lebih dalam, padahal sesungguhnya Hadits nabi ini mengandung
informasi sains yang sangat tinggi, yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan
dengan penemuan baru yang dikandungnya.
Mengapa Ayam Jantan Melihat Malaikat dan
Keledai Melihat SETAN?
Indra penglihatan manusia adalah terbatas, berbeda dengan indra penglihatan Keledai yang juga berbeda dimensinya dengan
indra penglihatan Ayam jantan. Indra manusia tidak dapat melihan sinar inframerah,
dan juga tidak bisa menembus sinar ultraviolet. Sedangkan keledai
dan ayam jantan dapat melampaui batasan-batasan itu.
KELEDAI misalnya bisa melihat sinar inframerah
dan setan adalah bagian dari makhluk Jin diciptakan dari api, yaitu sinar inframerah.
Oleh karena itu Keledai dapat melihat Setan tapi Tidak dapat melihat Malaikat. Keledai setiap melihat setan biasanya meringkik "histeris" seperti ketakutan, atau mungkin juga maksudnya memberikan warning pada tuannya bahwa ada setan sedang mendekat.
Adapun ayam jantan bisa melihat sinar ultraviolet
dan Malaikat diciptakan dari cahaya, yaitu sinar ultraviolet maka ia
tampak dan terlihat oleh Ayam jantan. Oleh sebab itu setiap ayam jantan melihat Malaikat pasti merasa senang dan mengepak-ngepak kedua sayapnya lalu berkokok. Mungkin maksudnya membangunkan majikannya shalat tengah malam atau fajar karena pada saat-saat itu Malaikat turun untuk membagi-bagi rezeki pada manusia.
Anjing Juga Melihat Setan
Sama seperti keledai, ternyata anjing juga melihat setan sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah SAW pada Hadits yang lain, bersabda:
Anjing Juga Melihat Setan
Sama seperti keledai, ternyata anjing juga melihat setan sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah SAW pada Hadits yang lain, bersabda:
(إِذَاسَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلَابِ
وَنَهِيقَ الْحُمُرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ ، فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ
مَا لَا تَرَوْنَ) رواه أبو داود (5103)
Artinya: “Jika kamu mendengarkan lolongan anjing dan pekikan keledai pada
malam hari, maka memohonlah perlindungan Allah dari (gangguan) setan; karena
sesungguhnya mereka meliahat apa yang tidak kamu lihat" (setan dan sejenisnya).
Berdasarkan dua Hadits tersebut di atas dapat
ditafsirkan pula sebab Setan kabur jika disebutkan nama Allah (ذكر
الله),
karena Malaikat pasti akan hadir ditempat zikir, maka Setan segera menyingkir
sebelum kedatangan Malaikat. Lalu, mengapa Setan harus menyingkir kalau datang
Malaikat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!