Melihat Dengan Cahaya Allah ? |
By: Massipa co.
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ
Terjemah Arti: “Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
memperhatikan tanda-tanda”. (QS. Al Hijr: 75)
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: "اتقوا فراسةَ
المؤمنِ؛ فإنَّه يرى بنور الله
Artinya: “Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin, karena
sesungguhnya dia memandang dengan cahaya Allah”. (HR. Tirmizi (3127)
Kajian yang lebih spesific tentang kasus ini kita akan bahas secara khusus dalam studi Ilmu Firasat di dalam Blog kita My Buku Kuning Center ini pada saatnya nanti. Insya Allah.
Sebagai ilustrasi sederhana untuk mendekatkan kita pada kajian yang sesungguhnya, penulis kutipkan sebuah kisah dari ulama terdahulu kita:
Lalu, menemukan bahwa dalam jangka 96 hari
kedepan, tepatnya tanggal 27 Nopember 1754 ia akan tertidur selama 24 jam
penuh.
Sebagai ilustrasi sederhana untuk mendekatkan kita pada kajian yang sesungguhnya, penulis kutipkan sebuah kisah dari ulama terdahulu kita:
Abraham De Moivre (26 Mei 1667 - 27 Nop 1754),
Ilmuwan Inggris berkebangsaan Perancis, ahli matematika & astronomi.
Karyanya yang berjudul Doctrine of Chances (1718), berisi tentang teori peluang
juga beberapa inovasi seperti metode penghitungan yang akurat untuk sejumlah
besar bilangan. Dia juga terkenal untuk DeMoivre’s Formula yang berisi tentang
sejumlah bilangan yang komplek...
Alkisah, suatu hari ilmuwan besar dunia de
Moivre merasa kelelahan, fisik lemah, daya nalar semakin menurun dan kreatifitasnya-pun
tidak menunjukkan perkembangan berarti, maka ia mulai mengevaluasi diri –
tentunya – dengan teori matemac sesuai kepakarannya. Ia menyimpulka bahwa
belakangan ini durasi tidurnya bertambah 15 menit setiap hari. Dari kesimpulan
tersebut ia menghitung maju secara paralel dengan kelipatan angka “15”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!