SEORANG perempuan Palestina yang
sangat cantik, sebut saja Meriam, menikah dengan putra pamannya Abdellah. Malam
pertama mereka lalui dengan full ibadah, dan pada malam-malam berikutnya setiap
Abdellah masuk ke dalam kamar selalu menemukan Meriam khusyu' beribadah,
membaca Alquran dan qiyamul lail...
Abdellah tentu saja sudah mulai
gelisah, hingga tiba malam jumat pertama dari hari pernikahan mereka, Abdellah
tidak sabaran lagi ia menunggu Meriam istrinya selesai shalat dan sebelum
melanjutkan mengajinya, Abdellah langsung mengajaknya mengobrol sebentar...
Hmmm,,, oya, Meriam sayangku, kata
Abdellah memulai obrolan : "Tadi siang aku sudah bertanya pada pak
imam besar Beliau memberikan FATWA bahwa bersenda gurau saja bersama suami
pahalanya sangat besar lho,,, lebih tinggi dari beratus ratus rakaat shalat
sunnah,,, apa saja yang kita lakukan dalam hubungan suami istri bernilai
ibadah...
Bahkan (lanjut Abdellah), melakukan
hubungan intim atau BERCINTA (ML) antara suami istri itu pahalanya sama dengan
membunuh 70 orang yahudi..." Itu kata pak Imam besar tadi lho,,, tutup
Abdellah sambil menanti respon dari Meriam...
LALU, tanpa disangka,,, tiba tiba saja
Meriam, dengan semangat 45, berseru,,,, "hancurkan Israil,,,, ganyang
Amerika,,, bunuh orang orang yahudi.. Inilah cita cita hidupku dari kecil ...
Ia meletakkan Mashaf membuka mukenanya,,,, dan,,,, bag mujahidah besar kehausan
darah yahudi ia langsung melompat naik ke atas ranjang jihad....
Menyaksikan itu, Abdellah menjadi
bengong sendiri,,, hingga Meriam meneriakinya,,,, ayolah, Abdellah,,, mari kita
berjihad fi sabillah,,,, jangan menjadi pengecut,,,, orang orang yahudi itu
telah memperkosa negeri kita tercinta....."
Tanpa menunggu aba-aba lagi,,, bagai
seorang patriot yang gagah berani,,,, Abdellah langsung melompat ke medan
tempur menyusul Meriam,,, dan hanya beberapa gerak saja,,,, dengan gaya seni
bertempur yang sangat indah memukau,,,, hanya beberapa gerakan,,,, dan dalam
seketika mereka telah membunuh serta menerkaparkan 70 yahudi di tempat...
Meski pada awal pertempuran Meriam
sempat cidera kecil mengeluarkan darah segar akibat sebuah tusukan yang tepat
bersarang di bawah perutnya, tetapi justru memacu semangat suaminya Abdellah
menjadi semakin ganas memukul yahudi dengan pedangnya yang sudah dijaganya
dengan syariat Islam yang lurus...
Tidak puas dengan hasil pertempuran
pertama,,,, meski luka bekas tusukan masih terasa nyeri,,, Meriam semakin
bersemangat,,, ia memaksa Abdellah untuk terus menyerang yahudi,,, dan dalam
satu malam jumat itu saja mereka berhasil membunuh sebanyak 210 yahudi,,,, dan
pada pagi harinya lutut Abdellah terasa kaku badan jadi pegal-pegal,,,, tetapi
ia memaksakan diri bangun cepat untuk pergi kerja....
Pada malam berikutnya Meriam sudah
mempersiapkan dirinya,,,menata kembali medan perang dengan cantik harum,,,
tetapi malam itu Abdellah pulang agak terlambat sehingga ia sedikit geram,,,,
Dan begitu Abdellah masuk ke dalam kamar Meriam langsung murka: "Wahai
musuh Allah,,, yahudi semakin merajalela dengan begitu bebas membuat kerusakan
di negeri ini,,,, sedangkan kamu tidak berbuat apa-apa,,, kamu mau dijajah
terus oleh musuh-musuh Allah itu ???" ...
Abdellah tidak ada pilihan,,, walaupun
masih merasa capek dari pertempuran malam pertama dan pekerjaan kantor,,,
tetapi melihat semangat istrinya Meriam yang semakin berkobar dan jiwa jihadnya
bergelora apalagi ia menyaksikan sendiri perjuangan Meriam yang sempat
mengeluarkan darah kehormatan pada malam pertama tersebut,,, ia menyambut
semangat istrinya tercinta...
Walaupun belum makan malam,,, ia hanya
meminta waktu mandi alakadarnya dan keluar mengangkat bendera perang,,, maka
dengan sekelabat mata terjadilah pertempuran yang hebat,,, namun malam itu
Abdellah hanya mampu berkolaborasi dahsyat bersama istrinya membunuh 70 yahudi
saja,,, selanjutnya ia terkapar lemas tidur di atas perutnya sendiri
ngos-ngosan...
Wahai Abdellah (seru Meriam),,,
mengapakah engkau wahai pejuang arab,,, bukankah kita sepakat ingin membunuh
yahudi sebanyak-banyaknya membalas perlakuan leluhur bapak yahudi terhadap
leluhur bapak arab kita,,,? Kata Abdellah: "Wahai istriku Meriam,,,
persetan dengan leluhur bapak arabmu,,, persetan dengan leluhur bapak yahudi,,,
Ketahuilah (lanjut Abdellah: masih
ngos-ngosan),,, leluhur kita seluruh bangsa arab saja TIDAK kuasa memusnahkan
yahudi apatalagi diriku Abdellah seorang diri,,, engkau hanys ingin aku bunuh
diri,,,,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!