KEHIDUPAN RAJA
My Buku Kuning
Ada suatu fase di dalam kehidupan disebut dengan "KEHIDUPAN RAJA" atau seseorang menjalani hidup bagai seorang raja. Jika kamu sudah sampai pada fase tersebut niscaya kamu tidak akan peduli lagi terhadap berbagai pembicaraan atau perdebatan sepenting apapun. Kalaupun terpaksa harus terseret pada sebuah perdebatan suatu masalah tertentu maka kamu tidak akan memaksakan diri untuk menanggapinya dengan serius dan menunjukkan kesalahan lawan diskusimu...
Jika seseorang mempersekusikanmu atau mendustakanmu niscaya kamu dengan enteng meninggalkannya begitu saja tanpa meresponnya, daripada membuang energi menanggapinya kamu memilih menikmati kesibukanmu sendiri meski kamu mengetahui hakikatnya...
Karena kamu sadar bahwa dirimu tak akan mampu untuk memperbaiki dunia seluruhnya, orang tolol tetaplah tolol meski ia seorang sarjana, dan orang bodoh akan tetap bodoh selamanya...
Pada fase itu kamu akan membuang jauh-jauh semua permasalahan yang rumit-rumit, kesusahan dan segala sesuatu yang membebani hidupmu, dan kamu memilih menikmati sisa hidupmu dengan enjoyed....
Mungkin saja ada kalanya nanti timbul sesuatu yang dapat membebani pikiranmu dari waktu ke waktu, tetapi jangan terlalu khawatir karena kamu pasti akan kembali pada Kehidupan raja itu lagi ....
Kamu akan gontai berjalan sebagai seorang raja, tersenyum lebar, dan kamu menonton orang-orang "sitembaq-sitembaq", bergulat dan saling tipu-menipu demi memperebutkan sesuatu yang tak berguna dan tak bernilai... Kamu akan mengetahui pasti bahwa kebahagiaan sekarang tak akan berlangsung selamanya, bahkan boleh jadi itu adalah awal dari penderitaan keesikan harinya atau sebaliknya....
Pada fase itu pula iman-mu terhadap qadha dan qadar akan semakin bertambah, dan kamu akan semakin "haqqul yaqin" bahwa apa yang telah ditetapkan Allah atasmu itulah yang terbaik bagimu...
Sejatinya, setiap bertambah usia maka bertambah pula kebijakan diri, dan mestinya sadar bahwa memakai jam seharga Rp. 50rb ataukah harga Rp. 500rb itu pasti tetap akan menampilkan waktu yang sama, begitu juga jika tinggal di dalam sebuah rumah yang berukuran 300 MTR atau 3000 MTR maka tingkat perasaan kesepian tetap saja sama kalau tak punya teman...
Pada akhirnya, kamu akan mengetahui bahwa kebahagian tidaklah identik dengan sesuatu yang bersifat materi, sama adanya kamu menumpang pada kelas ekonomi atau kelas bisnis dalam sebuah penerbangan pasti juga akan tetap sampai pada tujuan dalam waktu bersamaan...
Waktu berjalan terus tak tanpa henti, maka orang-orang yang bahagia adalah mereka yang mengisi buku catatannya dengan amal kebajikan,,, bencana demi bencana silih berdatangan di sekitar kita,,,, orang-orang yang meninggal dunia pun antri di hadapan mata kita...
Perbanyaklah kebajikan - tebarkan perdamaian - hadiri panggilan azan - pelihara shalat wajib - bentengi diri dari api neraka - sambung silaturrahim - jaga persahabatan - hafalkan sesuatu dari Alquran ...
Tersenyumlah pada sesama manusia - bersedekahlah - ISTIGHFAR - takbir - puasalah - beselawat kepada Nabi Muhammad SAW...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!