Kisah Nyata Dari Pengalaman Malaikat Maut Mencabut Nyawa Manusia
By: My Buku Kuning
PERNAH mendengar sebuah kisah inspiratif dari seorang dosen masa kuliah dulu, tapi lupa sumber, dan belum pernah menprifikasi keotentikannya...
Alkisah! Suatu ketika Allah ingin mengungkap perasaan Malaikat Izrail, atau populer di panggil malaikat maut, Allah bertanya padanya: "Wahai malaikat maut,,, pernahkah di dalam tugasmu mecabut nyawa anak cucu Adam (bangsa manusia) merasa sedih?"
Malaikat menjawab: Demi Kemulian dan Keagungan-Mu ya Allah, terus terang,,, saya dalam tugas ini pernah sekali tertawa geli; pernah juga sekali bersedih dan menangis; dan pernah sekali pula merasa terkejut dan ketakutan...
Lalu, Allah bertanya lagi: "Kasus-kasus apa saja yang membuatmu tertawa, menangis dan ketakutan itu...???
MAKA, malaikat maut menceritakan pengalamannya itu, sbb :
PERTAMA: Suatu waktu saya ingin menjabut nyawa seseorang yang aku dapati sedang memesan baju di butik tukang jahit dan saya mendengar dari mulutnya mengatakan: Tolong buatkan lebih longgar sedikit agar aku bisa memakainya minimal untuk satu tahun kedepan.... Lalu, aku dadak mencabut nyawanya sebelum dia memakai baju pesanannya itu, maka saya tertawa geli,,, cidda'.... he he he....
KEDUA: Pada waktu yang lain, Engkau memerintahkan diriku mencabut nyawa seorang perempuan hamil yang sedang berjuang melahirkan anaknya di tengah sebuah padang pasir yang tandus dan kosong manusia, maka aku menunggu sampai lahir bayi mungil nan lucu... Dan dengan terpaksa aku harus mencabut nyawa sang ibu baru itu di depan tangisan bayinya yang memilukan hati dan tidak ada seorang pun yang dapat memeliharanya itu selain Engkau.... Saat itulah aku tidak dapat menahan haru dan akupun ikut menangis sejadi-jadinya... Aku tidak tega melihat penderitaan bayi malang itu,,, kasihan,,, hik hik hik....
KETIGA: Engkau juga pernah memerintahkan aku mencabut nyawa seorang hamba Mu yang alim, ulama pesohornya agama Mu,,, ketika aku mulai merapat ingin mencabut nyawanya tetiba aku dikejutkan oleh sebuah sinar cahaya terang yang keluar dari kamarnya,,, asli wahai Allah, aku amat merinding ketakutan dalam menjalankan tugas yang satu itu,,, setiap aku ingin mendekatinya selalu ada cahaya keluar dari kamarnya lagi dan lagi.... Namun, demi perintah Mu jualah aku terpaksa memberanikan diri mencabut nyawanya dengan sangat hati-hati, selembut mungkin dan sangat pelan karena aku sangat menikmati aroma rohnya yang semerbak bagai disiram minyak kasturi setiap saat... Allahu Akbar... Sungguh hamba Mu yang paling mulia adalah ulama...
Kemudian Allah menimpali: Tahukah engkau wahai malaikat maut bahwa orang yang membuatmu ketakutan untuk mencabut nyawanya itu adalah hamba Ku yang engkau cabut nyawa ibunya ketika melahirkan dirinya di padang pasir saat itu. Dan aku memeliharanya sampai menjadi orang besar dan paling pintar dalam agama Allah...
H I K M A H :
1. Berharap lah akan kehidupan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamnya,,,
2. Songsonglah hari akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok..!!
3. Janganlah mengkhawatirkan nasib anak-anakmu karena Allah yang mengaturkan rezkinya dan untuk kamu juga
4. Jangan pasimis dan putus asa akan Rahmat Allah, karena tiada suatu makhluk bahkan yang melata sekali pun kecuali rezkinya telah disiapkan oleh Allah.
5. Hamba yang dari memulai hidupnya sudah menderita sekali pun, aku dapat mengangkatnya menjadi orang hebat dan disegani oleh semua makhluk...
6. Hamba yang paling taat dan dimuliakan adalah ulama.
7. Dll...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!