Rabu, November 04, 2020

MELIHAT DENGAN MATA TUHAN :

Waspada Terhadap Firasat Ulama

By: Med Hatta 

Firasat (Bhs. Arab : الفراسة), yaitu kemampuan untuk mengetahui bathin (yang tidak nampak) dari sesuatu melalu fenomena-fenomena yang meliputinya. Firasat seseorang adalah kemampuan dari dalam dirinya untuk merasakan apa yang akan terjadi di dalam kehidupannya (penerawangan). 


Firasat juga dapat diartikan sebagai intuisi yaitu, pengetahuan bawaan lahir atau pengetahuan gharisah, atau salah satu jenis kemampuan psikis. Kemampuan ini sama dengan cara untuk mengetahui dan melihat ke masa depan atau kemampuan meramal. 

Firasat dan intuisi keduanya dapat diartikan dengan suatu pengetahuan tanpa pertimbangan logis terlebih dahulu. Akan tetapi, sampai di batasan tertentu firasat sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, yakni dalam memilih satu di antara berbagai hipotesis, mana yang akan produktif dan mana yang buntu. Sehingga, dengan begitu ketepatan pilihan akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang ada.

Di dalam Hadits, nabi Muhammad SAW bersabda:

واتقوا فراسة المؤمنين، فإنه ينظر بنور الله

Artinya: Waspadalah terhadap FIRASAT orang-orang beriman, karena dia melihat dengan cahaya Allah.

Memanglah firasat ini termasuk kompleks dan memiliki banyak misteri. Sangat jauh berbeda dengan mukjizat pada alam ke-nabi-an, yang gagasan-gagasannya langsung terealisasi dalam alam nyata dan disaksikan peristiwanya oleh publik, serta dicatat sebagai sebuah peristiwa yang luar biasa dikenang di dalam sejarah. 

Sedangkan penerangan firasat sangat susah membuktikannya kecuali oleh yang punya firasat saja dan orang-orang tertentu yang ikut menyaksikannya. Tapi tidak mustahil firasat itu bisa juga menjadi kenyataan jika firasat tersebut terlebih dahulu dikemukan ke publik seperti meramalkan sesuatu yang belum terjadi pada saat itu, lalu kemudian firasat tersebut menjadi nyata persisi seperti yang diprediksikan oleh yang punya firasat. Dan bukti datanya dapat dipertanggung jawabkan.

Salah satu terawangan firasat yang sudah menjadi kenyataan saat ini dan memiliki data yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahan firasat tersebut adalah firasat yang pernah diungkapkan oleh seorang dokter,  ilmuan, filosof dan penulis Mesir, yaitu Prof. Dr. Mustafa Mahmud. Firasatnya tersebut ditulis dalam salah satu makalah ilmiahnya yang pernah dipresentasikannya dan dipublikasikan secara umum. (Lihat : Guntingan makalah di foto).

Prof. Dr. Mustafa Kamal Mahmud Hussein Al Mahfudz, dipanggil Dr. Mustafa Mahmud, lahir di Shebeen El- Kom, Mesir, 27 Desember 1921, dan wafat di Mohandissin, Giza - Mesir, 31 Oktober 2009. Pada tahun 1966, Dr. Mustafa Mahmud mempresentasikan sebuah makalah yang di dalamnya mengungkapkan firasatnya bahwa pada tahun 2000 nanti industri komunikasi telpon akan mengalami revolusi yang sangat besar. 

Pada saat itu telpon akan menjadi media komunikasi yang paling mudah di akses oleh setiap orang, ukuran telpon akan menjadi sangat sederhan seperti kotak rokok saja. Dan semua orang (laki-laki, perempuan, tua dan anak-anak) akan memilikinya satu persatu, dan memegang nomornya masing-masing, alat itu mudah dibawa kemana-mana sehingga orang-orang di dalam satu keluarga bisa berkomunikasi satu sama lain dari kamar masing-masing.

Tidak memakan waktu terlalu lama setelah dipublikasikan makalah itu, pada tanggal 3 April 1973 Martin Cooper dari Motorola memperkenalkan sistem HANDPHONE (HP), meskipun ide HP itu baru terealisasi 10 tahun kemudian, ditandai dengan lahirnya HP generasi pertama di dunia pada 21 September 1983. Dan itupun masih terbatas, ukurannya masih berbobot 2kg, dan dibandrol USD. 3.995 atau sekitar Rp. 39 juta.

Persis memasuki tahun 2000 lalu, atau selang 35 tahun dari tercetusnya Firasat Dr. Mustafa Mahmud tesebut, HP yang diramalkannya itu telah menjadi kenyataan seperti yang kita saksikan sekarang.

H I K M A H : 

1. Waspada terhadap Firasat Ulama karena dia melihat dengan mata Tuhan

2. Orang yang memiliki Firasat akan melihat sesuatu dengan akal bukan dengan mata

3. DLL.


#TAMAT : Trim's semua Komentar, Like dan Share.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!