Meluruskan Pemahaman Keliru Tentang Perkawinan Perempuan Yang Keji Dengan Laki-Laki Yang Keji ?
By: Med Hatta
DARI PENGAJIAN ba'da Maghrib tadi (11/12/2020), penulis mendapatkan pengalaman baru bahwa selama ini banyak umat Islam (khususnya di tanah air tercinta) telah keliru memahami beberapa ayat hukum di dalam Alquran, dan di antaranya ada yang cukup fatal...
Di antara yang paling banyak di salah pahami dan telah santer di masyarakat yaitu hukum tentang perkawinan perempuan yang keji dengan laki-laki yang keji serta sebaliknya. Dan begitu pula perkawinan perempuan yang baik dengan laki-laki yang baik serta sebaliknya.
Hal tersebut diambil dari pemahaman ayat ke 26 dari surah An-Nur berdasarkan terjemahan Alquran ke dalam bahasa Indonesia yang banyak beredar sekarang. Tentu saja ini pemahaman yang keliru... Menurut Imam At-Thabari bahwa ayat ke 26 dari surah An-Nur itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan perkawinan.
Fakta mengataka bahwa Fir'aun - Laknatullah - manusia paling keji di dunia, misalnya, kawin dengan perempuan terbaik di zamannya yaitu Asia binti Muzahim ra. Sebagaimana dikisahkan di dalam Alquran, Allah berfirman :
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا امۡرَاَتَ فِرۡعَوۡنَۘ اِذۡ قَالَتۡ رَبِّ ابۡنِ لِىۡ عِنۡدَكَ بَيۡتًا فِى الۡجَـنَّةِ وَنَجِّنِىۡ مِنۡ فِرۡعَوۡنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِىۡ مِنَ الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَۙ
Terjemah Arti: "Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim" (QS. Attahrim: 11).
Begitu pula nabi Nuh as dan nabi Luth as, keduanya adalah nabi Allah yang dimuliakan tapi istri keduanya adalah dari dua wanita yang keji. Allah berfirman :
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدّٰخِلِيْنَ
Terjemah Arti: "Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)” (QS. Attahrim: 10).
MAKA, yang benar adalah ayat ke 26 dari surah An-Nur, Allah berfirman :
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Pemahaman ayat menurut Imam At-Thabari berdasarkan makna kalimat perkalimatnya adalah :
* الْخَبِيثَاتُ: أي من الأعمال والأقوال الخبيث
Kalimat (الْخَبِيثَاتُ): adalah dari perbuatan dan perkataan yang keji, bukan perempuan yang keji sebagaimana dipahami selama ini.
*وَالْخَبِيثُونَ: أي من الناس الخبيث من المنافقين
Kalimat (وَالْخَبِيثُونَ): adalah orang-orang yang keji seperti orang-orang munafiq.
*وَالطَّيِّبَاتُ: أي من الأعمال والأقوال الطيب
Kalimat (وَالطَّيِّبَاتُ): adalah dari perbuatan dan perkataan yang baik, bukan perempuan yang baik.
*وَالطَّيِّبُونَ: أي من الناس الطيبين من المومنين
Kalimat (وَالطَّيِّبُونَ): adalah orang-orang yang baik seperti orang-orang mukmin.
Ayat di atas diturunkan setelah ayat yang menceritakan peristiwa beredarnya "berita bohong", yang - Na'udzu Billah - menuduh Ummul Mukminin Sayyidatina Aisya ra berbuat "mesum". Tuduhan palsu alias bathil tersebut datang dari orang-orang munafiq. Maka Allah menurunkan ayat klarifikasi (membersikan) istri Nabi SAW dari tuduhan keji tersebut dan akan dibaca oleh umat Islam sampai hari kiamat.
Maka tafsir makna Ayat ke 26 dari surah Annur berdasarkan penafsiran At-Thabari di atas, yaitu sebagai berikut :
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ :
Yaitu: Perkataan-perkataan keji, tak akan datang kecuali hanya dari orang-orang keji yaitu orang-orang munafiq...
Perkataan keji tersebut adalah tuduhan bohong dari orang-orang keji seperti Abdullah bin Ubay bin Sallul terhadap kekasih nabi SAW yaitu Sayyidatina Aisyah ra, yang suci dan baik.
وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ :
Dan orang-orang yang keji tidak akan datang dari mereka kecuali hanya perkataan-perkataan yang keji (pula)...
وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ :
Dan perkataan-perkataan yang baik tidak akan keluar kecuali dari orang-orang yang baik...
وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ :
Dan orang-orang yang baik tidak keluar dari mereka kecuali perkataan-perkataan yang baik...
Maka sejalan dengan penafsiran ini, Allah menutup ayat, berfirman:
أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
"Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)".
Yaitu mereka adalah orang-orang yang baik maka Allah membersihkan mereka dari atas langit yang ketujuh, dari tuduhan keji orang-orang munafiq...
Oleh karena itu, setelah ayat tenteng "berita bohong" tersebut diturunkan, maka Allah menyusulkan ayat berikutnya, berfirman :
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Terjemah Arti: "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. An-Nur: 19).
WALLAHU A'LAM !
#TAMAT: Trim's semua Komentar, Like dan Share.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!