Selasa, Desember 08, 2020

WANITA SEPERTI SEPATU ? :

Seni Menjawab dan Menanggapi Dengan Cerdas: 

By: My Buku Kuning


KATA ORANG BIJAK bahwa seni menjawab atau menanggapi itu tidak akan datang sendiri dan spontanitas kecuali memiliki kecakapan mengola kata-kata (berbahasa) yang cukup dan pengetahuan umum yang memadai...


Dengan kecakapan berbahasa membantu anda untuk memilih kata-kata yang sesuai untuk situasi dan topik yang berbeda dan mengatakannya di tempat yang tepat, sedangkan pengetahuan umum memungkinkan anda untuk berbicara tentang semua topik penting dalam detail yang akurat... 


Jadi anda harus membaca setiap hari di berbagai bidang, termasuk baca koran dan ikuti bagian opini dan laporan berita dalam politik, ekonomi dan budaya. Kalau kami dulu di Cairo setiap korannya mempunyai kolom-kolom khusus yang selalu dinanti-nantikan oleh penggemarnya masing-masing...

Seperti di koran Al-Ahram, misalnya, ada kolom "Shunduqud Dunia" punya Anis Manshur, ada lagi "Al-Islam wal Iman" punya Mustafa Mahmud dst. Semuanya menyajikan info-info unik, update dan inspiratif setiap hari. Dan di Indonesia juga (tapi dulu) ada kolomnya Goenawan Muhammad di tempo, Karni Ilyas di Gatra dll...

Ini sangat penting sekali karena, lagi-lagi, kata orang bijak juga bahwa ketika Anda tidak merasakan orang-orang di sekitar anda yang terluka oleh omongan anda, tidak respek dengan intuisi mereka, dan tidak peduli dengan perasaan mereka, ketahuilah bahwa kamu kehilangan sebahagian sopan santun, akhlak dan rasa hormat...


Alkisah! Seorang orator mungkin setengah "berkelakar" di dalam sebuah forum semi resmi mengatakan bahwa WANITA ITU SEPERTI "SEPATU", laki-laki dapat menggantinya kapan saja ketemu ukuran yang cocok...

Semua wanita yang hadir merasa keberatan dengan ucapan tersebut tapi mereka tidak mempunyai kesempatan atau lebih tepatnya tidak memiliki argument yang kuat untuk membalas ungkapan sang orator pembicara pertama tersebut... 

Lalu akhirnya para wanita itu tertuju pada seorang laki-laki bijaksana yang hadir ditempat itu juga, dan bertanya padanya: Bagaimana pendapat anda mengenai ucapan orator sembrono itu (menunjuk pada pembicara pertama)..!

Setelah mendapatkan gilirannya berbicara, laki-laki bijak tadi memulai pembukaannya mengatakan: Tadi ibu-ibu berbisik kepada saya menanyakan pendapat saya tentang "wanita seperti sepatu", maka saya pikir memang Itu betul,,, apa yang telah dikatakan oleh bapak pembicara pertama tadi adalah benar sekali,,, 

Memang wanita bisa saja seperi sepatu bagi orang yang melihat dirinya hanya sebagai sepasang kaki saja, tanpa kepala... Tapi, wanita juga bisa seperti mahkota di mata orang yang melihat dirinya sebagai raja... Cantik,,,, para hadirin khususnya wanita sontak bertepuk tangan puas...!!!

Maka janganlah mengeluhkan orang yang berbicara tapi harus terlebih dahulu mengetahui bagaiman dia melihat dirinya sendiri !

H I K M A H : 

1. Adalah nabi Muhammad SAW teladan yang sempurna seorang "gentleman" sejati, namun kekuatan spiritualnya dan kesucian jiwanya menjadikan kegentle-annya semakin membuatnya memuliakan adab, istiqamah dan kesederhanaan...

2. Sebaik-baik pengetahuan adalah mengenal diri sendiri, dan sebaik-baik adab adalah menempatkan diri pada posisi sendiri.

3. Dll.


#TAMAT: Trim's semua Komentar, Like dan Share.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!