Sabtu, Maret 06, 2021

PERUMPAMAAN PENCIPTAAN ISA SEPERTI PENCIPTAAN ADAM :

*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (51) : 

Penciptaan Isa Seperti Penciptaan Adam : 

By: Med Hatta 

"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu."

Allah berfirman : 

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Terjemah Arti: "Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." (QS. Ali Imran: 59). 

Sains modern hingga kini belum sanggup mengungkap rahasia kelahiran nabi Isa as yang "misterius" bagi teknologi genetika, bagaimana mungkin seorang bayi bisa lahir tanpa melalui proses pembuahan dari perkawinan sepasang terlebih dahulu. Nabi Isa dilahirkan tanpa bapak itu merupakan mukjizat yang luar biasa yang mungkin hanya sekali itu saja pernah terjadi sepanjang umur dunia hingga kiamat. AlQuran yang hadir meliput tuntas peristiwa luar biasa itu hanya sebatas memberikan perumpamaan "aneh" yang tak kalah sulitnya dari yang dibandingkan. AlQuran menyebutkan bahwa "perumpamaan penciptaan Isa seperti Penciptaan Adam"...?!

Ini sama halnya menyodorkan teka-teki baru sebelum menuntaskan teka-teki terdahulu yang sama-sama sulitnya. Belum tuntas memikirkan penciptaan Isa yang lahir tanpa bapak, masih juga disuruh untuk memikirkan penciptaan Adam yang jangankan punya bapak bahkan ibu pun tak ada. Informasi tentang penciptaan Adam pun sangat minim kecuali ayat kajian hanya memberikan isyarat bahwa Allah menciptakannya dari tanah. Maka dari informasi yang terbatas inilah penulis mengajak anda untuk menelusuri di dalam AlQuran hakikat penciptaan manusia pertama Adam, kemudian selanjutnya - nanti - kita menghubungkan dengan penciptaan Isa untuk mengetahui kesamaan penciptaan keeduanya sehingga Allah menjadikannya sebagai perumpamaan di dalam AlQuran.

Materi Penciptaan Adam :

Allah berfirman:

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ ١٢

Terjemah Arti: "Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Iblis menjawab: Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah" (QS. Al-A'raf: 12);

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ ٢٦ وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ ٢٧ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ ٢٨

Terjemah Arti: "dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk; dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas; dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk" (QS. Al-Hijr: 26-28);

قَالَ لَمْ أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ ٣٣

Terjemah Arti: "berkata Iblis: Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk" (QS. Al-Hijr: 33); 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّنَ ٱلْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن تُرَابٍ

Terjemah Arti: "Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah" (QS. Al-Hajj: 5);

خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ١٤

Terjemah Arti: "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar" (QS. Ar-Rahman: 14).

Di atas adalah ayat-ayat Alquran yang dapat penulis himpun tentang materi-materi penciptaan manusia, yang jika disimpulkan maka semuanya menunjuk kepada satu unsur penciptaan tertentu, yaitu dari materi "tanah" dengan beberapa variaanya; tanah kering berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk (QS. Al-Hijr: 28 dan 33). Dan dibentuk dari tanah kering seperti tembikar (QS. Ar-Rahman: 14). 

Tokoh tafsir kontemporer Syeikh As-Sya'rawi mencobo merumuskan semua materi penciptaan berdasarkan ayat-ayat yang telah dirangkum di atas menjelaskan bahwa: materi pertama penciptaan Adam adalah tanah (مِّن تُرَابٍ), kemudian tanah itu diberi air menjadi campuran tanah dan air (مِنْ طِينٍ), dari campuran diaduk merata menjadi tanah liat (مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ), lalu dari tanah liat didiamkan maka berubah warna dan lentur (mudah dibentuk) menjadi adonan tanah (مِنْ صَلْصَالٍ), kemudian ditempa/dikeringkan maka menjadilah raga dari adonan tanah yang keras seperti tembikar (كَالْفَخَّارِ). Maka peroses selanjutnya adalah Allah memerintahkan malaikat Jibril meniupkan ruh padanya maka terciptalah Adam manusia pertama. Di dalam terjemahan Bahasa Indonesia semua kalimat-kalimat itu diartikan "tanah" saja semuanya tanpa membedakan proses-proses natural yang dialaminya. 

Hanya keterangan-keterang ini saja yang dapat diperoleh tentang materi dan proses penciptaan manusia, AlQuran menjelaskan secara global penciptaan itu dengan cara yang diterima akal dan jiwa. Sedangkan bagaimana detilnya, para ulama dulu hingga kini telah berusaha untuk merumuskannya, namun mereka tetap belum sampai pada hakikat yang diharapkan.

Pertanyaannya adalah; jika AlQuran menjelaskan masalah ini secara global, sedangkan para filosof dan pakar sains belum bisa menyimpulkan suatu hipotesa yang kongkrit, lantas apakah petunjuk dari ayat-ayat yang telah kita datangkan di atas?

Para pakar tafsir dunia memilih jalan aman dengan "mendiamkannya", dan mengembalikan urusannya kepada Allah. Mereka paling jauh menjelaskan bahwa tujuan Allah dari ayat-ayat di atas adalah sekedar menunjukkan asal kejadian moyang kita Adam. Apa yang manusia ketahui tidak sampai pada kenyataan mutlak, karena Allah SWT dari sejak dini telah menjelaskan dan berfirman:

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا ٥١

Terjemah Arti: "Aku tidak menghadirkan mereka (jin dan manusia) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri" (QS. Al-Kahfi: 51). 

Sedikit sekali informasi yang dapat diperoleh tentang proses penciptaan Adam, AlQuran menjelaskan secara global tanpa merinci bagaimana detil penciptaanya, kecuali bahwa cikal bakal manusia pertama Adam as itu dibentuk dari tanah kering seperti (mengadon) tembikar (QS. Ar-Rahman: 14). Kemudian menegaskan bahwa Hawa istri Adam diciptakan darinya, Allah berfirman : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا

Terjemah Arti: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya" (QS. An-Nisa: 1). 

Itu semua keterangan yang dapat diakses tentang proses penciptaan Adam as, dan lebih dari itu hanya Allah yang Maha Mengetahui. Lalu dari segi mana persamaan penciptaan Adam dan Isa sebagai klaim ayat kajian di atas...?! .... Bersambung....!!!


KAJIAN SELANJUTNYA : 
(28) Manusia Diciptakan dan Dibangkitkan Seperti Hanya Satu Jiwa 
(29) Satu Laki-Laki Seperti Dua Perempuan 
(30) Kehidupan Dunia Seperti Hujan Menumbuhkan Tanaman-tanaman
(31) Ibarat Hujan Menumbuhkan Tanaman-tanaman 
(32) Dunia Seperti Panggung sandiwara 

KAJIAN SEBELUMYA : 
(26) Penciptaan Manusia Seperti Penciptaan Langit 
(25) Bahtera Dalam Gelombang Laksana Gunung 
(24) Gunung Melayang Diatas Kepala Bani Israil 
(23) Gunung Berjalan Seperti Awan 
(22) Pergantian Malam dan Siang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!