Rabu, Juni 23, 2021

KISAH ROMANTIS NIZAR QABBANI DAN BALQIS :

Cinta dan Teroris 

By: Med Hatta 


NIZAR QABBANI atau Nizar bin Tawfiq Al-Qabbani adalah diplomat, penyair dan penulis Suriah era modern, lahir di Demaskus - Suriah, 21 Maret 1923 dan wafat di London - Inggris, 30 April 1998. Bait-bait syi'irnya telah banyak digubah menjadi kumpulan lagu-lagu Hits bernuansa romansa yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi papan atas Arab seperti Kadim al-Sahir dan bintang lainnya. 


Disebutkan pada tahun 1962 Nizar Qabbani tampil membacakan syi'ir dalam suatu festival syi'ir di kota Baghdad - Irak, maka tiba-tiba matanya tertuju pada seorang gadis cantik Irak berusia 20-an tahun. Sementara membacakan bait-bait syi'irnya matanya tidak lepas memandang pada gadis itu dan saling berpandangan. Lalu, dari pandangan pertama itulah Nizar Qabbani langsung jatuh cinta pada gadis cantik Irak. Kemudian diketahui gadis itu bernama Balqis al-Rawi, putri dari seorang bangsawan yang tinggal di Distrik Adhamiyah pada sebuah rumah mewah yang menghadap ke Sungai Tigris. 


Cinta tak dapat dibendung, Nizar Qabbani datang meminang gadis pujaan hatinya dihadapan orang tuanya, tapi karena tradisi masyarakat Baghdad tidak menerima lamaran seorang laki-laki yang menggoda putrinya maka pinangan Nizar Qabbani pun ditolak. Akhirnya ia pulang ke Spanyol di Kantor Kedutaan Suriah tempatnya bekerja di sana dalam keadaan patah hati. 


Selama di Spanyol bayangan-bayangan wajah cantik Balqis selalu datang menggodanya,,, ia tidak bisa melupakannya. Meskipun pada saat-saat itu (juga) mereka selalu saling berkirim surat tanpa sepengetahuan ayah Balqis. 


Setelah beberapa tahun kemudian, Nizar Qabbani berkunjung kembali ke Irak atas undangan para fans-nya untuk membacakan karya syi'ir-syi'ir terbarunya. Dan pada kesempatan itulah Nizar Qabbani mengungkapkan isi hatinya dalam syi'ir yang menggugah perasaan para penggemarnya dan mengundang simpati seluruh rakyat Irak tanpa kecuali. Ia mengatakan dalam syi'ir nya : 


مرحباً يا عراقُ، جئت أغنيك 

وبعـضٌ من الغنـاء بكـاءُ

مرحباً، مرحباً.. أتعرف وجهاً 

حفـرته الأيـام والأنـواءُ؟

أكل الحب من حشاشة قلبي 

والبقايا تقاسمتـها النسـاء

كل أحبابي القدامى نسـوني 

لا نوار تجيـب أو عفـراءُ

فالشفـاه المطيبـات رمادٌ 

وخيام الهوى رماها الـهواءُ

سكن الحزن كالعصافير قلبي

فالأسى خمرةٌ وقلبي الإنـاءُ

أنا جرحٌ يمشي على قدميه 

وخيـولي قد هدها الإعياءُ

فجراح الحسين بعض جراحي 

وبصدري من الأسى كربلاءُ

وأنا الحزن من زمانٍ صديقي 

وقليـلٌ في عصرنا الأصدقاءُ

كيف أحبابنا على ضفة النهر 

وكيف البسـاط والنـدماءُ؟

كان عندي هـنا أميرة حبٍ 

ثم ضاعت أميرتي الحسـناءُ

أين وجهٌ في الأعظمية حلوٌ 

لو رأته تغار منه السـماءُ؟


Terjemahnya : 

Halo Irak,,, aku datang membawakanmu sebuah lagu 

Dan beberapa lagu sedih 

Halo,,, halo,,, tahukah kamu akan seraut wajah 

yang terkubur oleh hari-hari dan penantian ?

Ditelan cinta oleh kerapuhan hatiku 

Sisanya dibagi-bagi oleh perempuan 

Semua kekasih lamaku telah melupakanku 

Tiada peduli lagi dari Nouar atau Afraa 

Bibir yang dilembabkan bagai hampa 

Tenda biru terbang ke udara 

Kesedihan berdiam seperti burung di hatiku 

Kesedihan adalah anggur, dan hatiku adalah bejana

Aku adalah luka yang berjalan di atas kakinya

Dan kudaku lelah

Luka Al-Hussein adalah sebagian dari lukaku

Dan di dadaku Karbala berduka

Saya sedih untuk waktu yang lama temanku

Dan sedikit di zaman kita adalah teman

Bagaimanakah kekasih tercinta yang berada di tepi sungai

Bagaimanakah karpet dan sorakan?

Saya memiliki di sini seorang putri pujaan

Kemudian putri cantikku itu menghilang

Dimana wajah manis di Adhamiya?

Jika dia dilihatnya cemburukah pada langit? 


Ternyata syi'ir yang dibacakan oleh Nizar Qabbani itu mengandung sihir yang sangat dahsyat. Begitu kisah syi'ir itu disampaikan kepada Presiden Irak - saat itu - Ahmad Hassan al-Bakar, ia langsung memerintahkan kepada Menteri Pemuda Syafiq al-Kamali dan wakil Menteri Luar Negeri Irak serta didampingi oleh Direktorat Kebudayaan Syazli Thaqa untuk pergi melamar putri Balqis pada orang tuanya untuk menjadi istri Nizar Qabbani. Dan bahkan - dikatakan - bahwa Presiden PLO, Yasser Arafat pun (kala itu) tak ketinggalan pergi melamarkan Nizar Qabbani pada kedua orang tua Balqis di Baghdad. Sehingga keduanya resmi menikah dengan sangat bahagia tahun 1969. 


Kemudian setelah 10 tahun dari pernikahan keduanya yang dilaluinya dengan penuh kebahagiaan dan bepergian dari negara ke negara lain sesuai pekerjaannya. Maka Nizar Qabbani menulis syi'ir terbarunya dan dinyanyikan oleh penyanyi paling hits, yaitu Kadim al-Sahir. Potongan lagunya berbunyi : 


أشهدُ أن لا امرأة ً 

أتقنت اللعبة إلا أنتِ 

واحتملت حماقتي 

عشرة أعوام كما احتملت 

واصطبرت على جنوني مثلما صبرت 

وقلمت أظافري 

ورتبت دفاتري 

وأدخلتني روضة الأطفال 

إلا أنتِ ..


Maksudnya, menceritakan perjalanan kisah percintaannya setelah 10 tahun dilaluinya bersama. 


Menjelang penghujung tahun 1980 menyonsong tahun baru 1981, dan setelah Nizar Qabbani dan Balqis istri tercinta mulai menata hidup baru di kota Bairut - Libanon,,, disuatu pagi yang cerah Nizar Qabbani melepas istri tercinta menuju tempat kerja barunya di Kedutaan Irak di Bairut,,,, mereka bersalaman,,,, cipika cipiki,,, saling memeluk mesra dan berpisah.... 


Nizar Qabbani pun segera pergi ke kantornya di Al-Hamra St. Bairut,,, baru saja menyeduh kopi hangat yang sudah tersedia di meja kerjanya,,, tiba-tiba Nizar Qabbani dikagetkan oleh suara ledakan keras yang menggetarkannya dari ubun-ubun kepalanya hingga telapak kakinya,,, ia masih sempat berucap spontanitas, berdo'a: "Lindungi-lah ya Allah",,,, tidak lama setelah itu,,, ia mendapatkan kabar - yang ia tidak ingin mendengarnya - mengatakan bahwa,,,, istrinya tercinta Balqis termasuk salah satu dari 61 korban jiwa akibat bom bunuh diri yang menyasar kantornya...


Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un,,, Balqis al-Rawi meninggal dunia dengan sangat mengenaskan... Dengan berurai air mata,,, sedih,,, marah,,, dan Nizar Qabbani merangkai bait syi'ir terpanjang yang pernah ia buat,,, terindah yang pernah ia rangkai sepanjang karir syi'ir nya,,, bait itu semuanya bertajuk "Kisah Cinta dan Teroris". Kisah yang mengumpat teroris yang tidak memili hati,,, tidak punya agama,,, dan tidak ada iman...!!!


Setelah bersusah payah penulis menemukan potongan bait syi'ir yang penuh haru biru membahana itu,,, dengan judul: "BALQIS",,,, Nizar Qabbani menulis : 


شكراً لكم .. 

شكراً لكم . . 

فحبيبتي قتلت .. وصار بوسعكم 

أن تشربوا كأساً على قبر الشهيده 

وقصيدتي اغتيلت .. 

وهل من أمـةٍ في الأرض .. 

- إلا نحن - تغتال القصيدة ؟ 

بلقيس ... 

كانت أجمل الملكات في تاريخ بابل 

بلقيس .. 

كانت أطول النخلات في أرض العراق 

كانت إذا تمشي .. 

ترافقها طواويسٌ .. 

وتتبعها أيائل .. 

بلقيس .. يا وجعي .. 

ويا وجع القصيدة حين تلمسها الأنامل 

هل يا ترى .. 

من بعد شعرك سوف ترتفع السنابل ؟ 

يا نينوى الخضراء .. 

يا غجريتي الشقراء .. 

يا أمواج دجلة . . 

تلبس في الربيع بساقها 

أحلى الخلاخل .. 

قتلوك يا بلقيس .. 

أية أمةٍ عربيةٍ .. 

تلك التي 

تغتال أصوات البلابل؟ 


Terjemah : 

Terima kasih...

Terima kasih...

Kau tlah bunuh kekasihku... Untuk minum secangkir di kubur sang syahid

Dan puisiku terbunuh... 

Apakah ada bangsa di bumi ....

- selain kami - kau membunuh puisi itu ?

Balqis ....

Dia adalah ratu yang tercantik dalam sejarah Babel

Balqis ....

Dia adalah pohon palem yang paling tinggi di Irak

Dia jika berjalan ....

Ditemani burung merak..

Diikuti kuntum semerbak ..

Balqis.. sakitku..

Oh sakitnya puisi saat jemari menyentuhnya

Apakah kamu lihat..

Dari setelah rambut Anda, apakah paku akan naik?

Oh Ninui yang hijau...

Oh penariku yang pirang...

Oh ombak Tigris. .

Dia memakai di kakinya pada musim semi

Gelang paling manis..

Mereka membunuhmu, Balqis.

Bangsa Arab apa?

itu adalah

membunuh suara bulbul?


#TAMAT...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!