Jumat, Juli 23, 2021

TEKNOLOGI REKAYASA TULANG RANGKA MANUSIA DARI KAYU :

*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (65)

Tulang Manusia dan Batang Kayu

By: Med Hatta 

"Terdapat banyak rahasia terselubung di dalam AlQuran yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang merenungkan isi kandungan kitab suci yang agung ini. Semua ayat-ayatnya padu berkaitan erat satu sama lain untuk membentuk struktur linguistik yang kokoh, Dan berikut adalah salah satunya yang akan menjadi kajian kita saat ini dalam seri 99 Inspirasi dahsyat dari Perumpamaan-Live AlQuran."
Allah berfirman : 

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ ٱلْعِظَٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ؛ قُلْ يُحْيِيهَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ؛ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ

Terjemah Arti: "Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu." (QS. Yasin: 78-80).

Banyak orang yang menyangkal adanya kebangkitan orang mati setelah kematian dan mengatakan bahwa manusia akan berakhir, berubah menjadi debu dan tulang-tulang akan aus serta hancur. Dan seperti itulah riwayat akhir manusia. Oleh karena itu, Allah SWT merespon orang-orang seperti itu dengan menjelaskan. Allah berfirman : 

قُلْ يُحْيِيهَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ؛ 

Terjemah Arti: "Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali."


Ini adalah dalil (bukti) pertama dari tiga ayat kajian yang - langsung - menanggapi argumentasi mereka; yaitu Allah yang menciptakan Tulang-tulang itu dari ketiadaan, maka akan lebih mudah bagi-Nya untuk merekayasanya kembali.

Seorang arsitek ahli konstruksi yang memiliki kompetensi untuk merancang dan membangun gedung bertingkat atau menara pencakar langit dari materi-materi dasar (yang ada), ia - tanpa diragukan - pasti mampu untuk merekonstruksi ulang bangunannya jika terjadi kehancuran. Hal itu bisa dilakukan oleh seorang manusia maka bagaimana dengan Tuhannya manusia, Allah SWT?! 

FOTO: "Bagian tulang alami yang telah diperbesar menunjukkan pori-pori (vakum) yang menyerupai pori-pori kayu. Fakta, hari ini kita dapat melihat dan memantau pembentukan tulang janin dari materi dasar. Tulang-tulang ini dapat direkonstruksi dari materi yang sama jika terpenuhi syarat-syarat yang sama, dan ini adalah bukti sains tentang kemungkinan mengembalikan kehidupan orang yang sudah mati dengan kuasa Allah Yang Maha Pencipta." (Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail)
Bukti kedua dari ayat kajian selanjutnya. Allah berfirman : 

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ

Terjemah Arti: "yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.

Dari ayat ini Allah memberikan analogi dari dunia tumbuhan yang kita saksikan sehari-hari, Allah berfirman: "yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau." Kata Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail, pakar mukjizat sains AlQuran, mengomentari ayat ini: yaitu, bahwa Allah SWT yang mengkondisikan pohon dan tanaman setelah mati, hancur dan terbenam ke dalam tanah serta lebur, tak tersisa bekas apapun yang dapat dikenang... Dia (pula) yang menjadikan pohon-pohon itu berevolusi dan mengubahnya menjadi minyak bumi, gas dan batubara... Semua itu kita dapat memanfaatkannya saat ini sebagai bahan bakar untuk pemanas, industri dan transportasi... Dia yang menciptakan kondisi dan hukum yang menentukan pemulihan kehidupan pohon dalam bentuk bahan bakar... maka mampu (pula) menciptakan kondisi baru yang memulihkan kehidupan manusia setelah mati yang telah hancur.

Pertanyaannya kemudian adalah: Mengapa Allah menyebutkan perumpamaan itu, dan apa hubungan antara tulang dan pohon?? Sepintas, mungkin tampak bagi kita, bahwa tidak ada korelasi di antara keduanya, namun penemuan baru-lah yang menegaskan adanya korelasi yang kuat antara pembentukan tulang dan pohon dengan cara yang tidak akan pernah dibayangkan oleh siapapun, seandainya bukan karena penemuan baru ini.

Penemuan Baru: Ilmuwan Italia dari Pusat Penelitian Universitas Florence telah menemukan cara merekayasa tulang manusia dari kayu pohon tertentu, dan tentu ini menyediakan materi alternatif untuk merekayasa pengganti tulang yang patah akibat kecelakaan atau kanker!!!

FOTO: "Gambar sinar-X dari sebuah kerangka; Tulang-tulang ini menderita kerapuhan dan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan mencari cara untuk merekayasa tulang, dan menemukan bahwa kayu pohon adalah materi yang cocok untuk itu." (Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail). 
Penemuan ilmiah baru ini didasarkan pada pengubahan kayu menjadi bahan yang keras dan tahan lama yang agak meniru sifat tulang manusia, dan peneliti Anna Tampieri, kepala tim penelitian, mengatakan: Rekayasa tulang dilakukan dengan memanaskan kayu beberapa kali dan memperlakukannya dengan tekanan tinggi sambil mengubah komposisi kimianya dengan menambahkan kalsium Fosfat ditambahkan ke dalamnya untuk menjadi bahan yang kuat dan tahan lama yang dapat dilas dengan tulang asli dan kemudian pekerjaan dilakukan untuk membuat struktur internalnya mirip dengan tulang manusia.
FOTO: "Gambar bagian kayu yang diperbesar, dan kami mencatat bahwa itu mengandung pori-pori dan rongga yang mirip dengan struktur tulang, dan kesamaan ini menarik perhatian para peneliti untuk kemungkinan merekayasa tulang dari bahan ini." (Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail).
FOTO: "Tulang tiruan direkayasa dari kayu pohon setelah dipanaskan, diolah dengan beberapa bahan kimia, dan hasilnya adalah tulang yang terlihat seperti tulang alami, tetapi tidak memiliki spirit! Menurut Journal of Materials Chemistry." (Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail).
FOTO: "Peneliti Tampere mengatakan bahwa lubang dan bolongan yang terbentuk di tulang rekayasa akan memungkinkan peredaran darah, saraf, dan partikel lain dari tulang alami ke tulang baru (hasil rekayasa) yang bebas dari bahan kimia dan kemampuannya untuk menanggung beban berat badan sebagaimana tidak perlu ganti-ganti." (Prof. Dr. Abdeddaim Al-Kehail).
Lebih lanjut, Abdeddaim Al-Kehail menjelaskan: Bahwa rekayaaa tulang dari pohon adalah temuan modern yang tidak diketahui oleh siapa pun pada saat diturunkannya AlQuran, dan karena AlQuran telah menggunakan perumpamaan pohon pada ayat tentang menghidupkan tulang-tulang yang sudah hancur, maka ini menunjukkan suatu isyarat tersembunyi adanya kolerasi antara tulang dan pohon. Tetapi - tentu - tulang ciptaan Allah terdapat di dalamnya jiwa, sebaliknya tulang rekayasa manusia tidak mempunyai jiwa.

Hal lain adalah bahwa Allah SWT menggunakan fakta-fakta ilmiah untuk membuktikan kebenaran Kitab-Nya dan kebenaran janji-Nya. Maka orang-orang  yang menyangkal penciptaan kembali tulang, membutuhkan bukti ilmiah untuk diyakinkan bahwa adalah mungkin untuk membuat tulang dari bahan pohon atas rekayasa manusia, maka sudah sangat jelas - dengan sendirinya - bahwa Allah lebih sanggup dan lebih kuasa untuk menciptakan kembali tulang-tulang dari pada hamba-hamba-Nya, atau membuat tulang-tulang itu.

Selanjutnya, adalah bahwa Allah SWT mengisyaratkan pada suatu hal yang penting, yaitu adanya energi di dalam pohon, energi itu dalam bentuk api yang diletakkan Allah pada pepohonan, yang terpendam selama ribuan tahun dan oleh karena faktor alam, pohon-pohon ini berubah menjadi batubara, gas alam dan minyak bumi...

Penemuan-penemuan baru ini disebut dalam AlQuran dengan isyarat tersembunyi dengan simbol: "api', karena kita tidak dapat memanfaatkan dari sumber daya alam seperti minyak dan gas kecuali setelah membakarnya dan mengubahnya menjadi api, sehingga menghasilkan energi mekanik dan listrik dari api itu. Dan, seandainya Allah SWT - langsung - mengisyaratkan (saja), bahwa pohon akan berubah menjadi minyak, maka tidak ada yang akan mengerti isyarat AlQuran, tetapi Allah SWT telah menempatkan kata kunci "api" agar selaras dengan perkembangan masa dan tidak peduli seberapa maju perkembangan ilmu pengetahuan. Wallahul Musta'an !


<<<===[64]•TERKAIT•[66]===>>>


KAJIAN SELANJUTNYA :

Detaktif Musa Menyingkap Kasus Pembunuhan Misterius 

Bani Israil Ingin Melihat Tuhan 

Ahli Kitab Mengenal Nabi Muhammad SAW 

Perbandingan Puasa Ramadhan dan Puasa Umat Masa Lalu 

Ten 

KAJIAN SEBELUMNYA :

Ten 

Ten 

Bag Protokoler Setan Menggoda Seseorang 

Koalisi Munafiq dan Yahudi Yang Gagal 

Dunia Laksana Panggung Sandiwara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!