Jumat, Juni 15, 2012

ILMU BOTANI AL-QUR'AN

MEMPERINGATI: "World Environment Day
(Hari Lingkungan Hidup Sedunia Juni 2012):
BOTANIC AL-QUR'AN
Autor: Med HATTA
Botani adalah salah satu temuan sains modern, sebagai sepesialisasi baru khusus mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dalam sepesialisasi botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mengamati; pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan.
Pengertian sederhana di atas, dengan sangat cemerlang, diilustrasikan dalam al-Qur’an secara sempurna pada beberapa ayat saja, Allah SWT berfirman sebagai berikut:
  •  وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (١٤١)
Artinya: "Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS: 006: 141)
  • وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ فِي الأكُلِ
Artinya: "Dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya." (QS: 13: 4)
  • يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (١١)
Artinya: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS: 016: 11)
  • وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلا رَجُلَيْنِ جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا (٣٢) كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا وَفَجَّرْنَا خِلالَهُمَا نَهَرًا (٣٣) وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالا وَأَعَزُّ نَفَرًا (٣٤)
Artinya: "Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang; Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu; Dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia Berkata kepada kawannya (yang mu'min) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat." (QS: 018: 32-34)
  • أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الأرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلا يُبْصِرُونَ (٢٧)
Artinya: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?" (QS: 032: 27)
  • أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الأرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لأولِي الألْبَابِ (٢١)
Artinya: "Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (QS: 039: 21)
  • كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ
Artinya: "Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya..." (QS: 048: 29) 
Organisme Tanam-Tanaman:
Kata kunci dari ayat-ayat di atas adalah: "Zar'un – azzar'u" (tanaman = segala sesuatu yang ditanam dan tumbuh di bumi), - "zar'an" (artinya: ladang), dan "azzurraa'u" (petani). 

Dari kata dasar bahasa Arab: "zara'ah" (menanam), kebalikan dari kata "hashada" (menuai), seperti ungkapan klasik bahasa Arab: "man zara'ah hashada" (barang siapa menanam ia menuai). 

Maka firman Allah: "Tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya" (QS: 006: 141); "Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri"  (QS: 032: 27); Dan: "ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya" (QS: 039: 21), semua ayat-ayat ini mengandung arti: Jenis-jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan, atau organisme tumbuhan beserta dengan spesies-spesiesnya. 
Fakta Ilmiah Botani Modern:
Tumbuhan dalam biologi,  berdasarkan pada organisme, ia termasuk ke dalam "Regnum Plantae". Di dalamnya meliputi semua organisme yang sudah sangat lumrah dikenal manusia seperti: Pohon-pohonan, bunga-bungaan, sayur-sayuran, rumput-rumputan, parasit atau lumut, serta sejumlah alga hijau. Semuanya tercatat sekitar 350.000 spesies organisme tergabung di dalamnya, tidak tehitung alga hijau

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Disebabkan warna hijau yang sangat mendominasi pada anggota kerajaan ini, maka sering disebut "Viridiplantae" (tumbuh-tumbuhan hijau), atau dikenal juga sebagai "Metaphyta"

Karena keberaneka-ragaman jenis tumbuh-tumbuhan dan bermacam-macam spesiesnya seperti pada jumlah-jumlah yang di sebutkan di atas, maka belakangan ini para ahli biologi merumuskan bidang spesialis baru yang mereka sebut "Botani". 

Produk baru botani ini dikhususkan mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam spesialisasi botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mengamati: pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. 

Demikian keterangan ilmu botani sebagai bidang spisialisasi baru temuan ilmu pengetahuan modern, namun jauh sebelumnya, lebih dari 14 abad lalu, al-Qur'an telah memperkenalkan botani yang sesungguhnya, menceritakan segala aspek yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuahan, organisme dan spesies-spesiesnya. 

Bahkan lebih rinci al-Qur'an menjelaskan sifat-sifat tumbuh-tumbuhan itu sendiri: Mulai dari keadaan biji-bijian dalam tanah, lalu tanah disirami air hujan dari langit, tanah membelah mengeluarkan tunas-tunas halus, kemudian menjadi hijau diterpa sinar matahari dan mengeluarkan bunga, berbuah, menguning, lalu kering terberai-berai diterbangkan angin. 

Semua keajaiban-keajaiban alam tumbuh-tumbuhan ini tertera di dalam al-Qur'an seperti pada beberapa ayat yang telah dikutip di atas, serta ayat-ayat yang akan kita kaji selanjutnya akan lebih lebih mempertegas kemu'jizatan botani al-Qur'an:
Spesies-Spesies Tumbuh Dalam Al-Qur'an:
Allah berfirman:
  • أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ
Artinya: "yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya)." (QS: 006: 141)
  • وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ فِي الأكُلِ
Artinya: "Dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya." (QS: 13: 4)
  •  يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
Artinya: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan." (QS: 016: 11)
  • جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا
Artinya: "Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang." (QS: 018: 32)
  • فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ
Artinya: "lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri." (QS: 032: 27)
  • ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ
Artinya: "ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya," (QS: 039: 21)
  • وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا (١٦)
Artinya: "Dan kebun-kebun yang lebat?" (QS: 078: 16)
  • وَحَدَائِقَ غُلْبًا (٣٠)
Artinya: "Kebun-kebun (yang) lebat," (QS: 080: 30) 
Tumbuh-Tumbuhan Al-Qur'an Top Species Jenisnya: 
Sebagaimana dilaporkan ahli botani modern di atas, bahwa setidaknya telah tercatat sekitar 350.000 spesies tumbuh-tumbuhan yang ada, di antaranya terdapat sekitar 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. 

Adapun ayat-ayat al-Qur'an di atas memang tidak menyebutkan jumlah spesies-spesies tumbuhan sedetail botani umum, tetapi lebih jauh telah mengisyaratkan hal-hal yang sangat dalam seperti menceritakan: "Kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung"; "Tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya"; "Tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri"; "Tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya"; dan "Kebun-kebun yang lebat". 

Ayat-ayat tersebut secara eksplisit telah memberitahukan tentang organisme tumbuhan, spesies-spesiesnya, keberaneka-ragam buah dan rasanya, ada khusus dimakan ternak ada pula khusus manusia dan bermacam-macam warnanya serta kebun-kebun yang lebat. Dan bahkan al-Qur'an secara tegas menyebutkan tidak sedikit dari jenis-jenis tumbuhan-tumbuhan tertentu, yaitu sekitar 25 spesies tumbuhan. 

Belakangan ini diketahui bahwa kedua puluh lima spesies tumbuhan yang disebutkan al-Qur'an tersebut adalah merupakan "Top organisme dari spesies-spesiesnya masing-masing", seperti: Pohon tin si buah syurga – sebagaimana dijulukinya - merupakan top dari spesies "Ficus" dari kerajaan "Moraceae" yang menurut ahli botani spesiesnya mencapai sekitar 700-an tersebar dipenjuru dunia. 

Begitu juga zaitun, pohon seribu satu manfaat, menyembuhkan berbagai macam penyakit (berat dan ringan - luar dan dalam), dan semua komponen-komponennya: (daun, buah, kulit, dan minyaknya) berkhasiat herbal natural yang ampuh berkat zat-zat bermanfaat ganda yang dikandungnya yang terdiri dari: Asam Benswik, dan bahan-bahan lain seperti Olivile, dan gula disebut "Mannite" yang terdapat pada daun hijau dan buah zaitun. 

Minyak zaitun mengandung Plorite "Triolein Tripalmitin", terdapat juga bahan seperti "arachidic esters" dan sedikit mengandung bahan acid yang disebut "free oleic acid". Selain itu zaitun juga mengandung air dan kandungan mineral yang cukup banyak seperti kalsium, pengawet, dan vitamin-vitamin: (E, B2, PP, B1, dan vitamin A). 

Tumbuh-tumbuhan lain yang disebutkan al-Qur'an merupakan top organisme dari spesies-spesiesnya adalah: Pohon korma makanan favorit nabi Muhammad SAW, buah ranumnya membantu persalinan Maryam ibunda Isa as; Pohon anggur yang berfungsi ganda, seperti diistilahkannya al-Qur'an: "Kamu membuatnya minuman yang memabukkan dan rezki yang baik".  

Dan pohon delima si mahkota buah-buahan, yang mempunyai biji-biji berwarna merah merekah yang sangat indah bagaikan batu-batu marjan berkualitas tinggi dan manfaat serta khasiat herbalnya tidak kalah dari tumbuh-tumbuhan mulia lainnya, semua ini dan masih banyak lagi yang belum disebutkan disini akan menjadi kajian-kajian utama buku ini pada pembahasan-pembahasan berikut. Dan akan menunjukkan ketinggian botani al-Qur'an
Reproduksi Di Dunia Tumbuh-Tumbuhan:
Allah berfirman:
  • وَفِي الأرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ فِي الأكُلِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (٤)
Artinya: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS: 13: 4)
  • وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا (٤٥)
Artinya: "Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS: 018: 45)
  • اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ (٢٠)
Artinya: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS: 057: 20)
Proses Biologis:
Yang harus dicatat dari ayat-ayat di atas adalah ungkapan al-Qur’an tentang reproduksi di dunia tumbuh-tumbuhan. Harus kita ingat bahwa reproduksi di dunia tumbuh-tumbuhan terjadi dengan dua cara: Pertama, cara seksual dan kedua, cara non seksual. 

Sebenarnya yang bisa disebut reproduksi adalah cara yang pertama saja. Karena cara inilah yang menentukan proses biologis yang bertujuan untuk melahirkan individu baru yang sesuai dengan jenis yang melahirkannya.  

Adapun reproduksi non seksual hanyalah sekedar memperbanyak diri karena ia dihasilkan dari memecahnya satu bagian dari asalnya lalu tumbuh mirip dengan asal darimana ia muncul. Guillermond dan Mangenot memandang bahwa proses memperbanyak diri adalah “Keadaan khusus dalam pertumbuhan”.  

Contoh sederhana dari proses ini adalah transplantasi: yaitu memotong dahan tumbuhan tertentu (stik) untuk ditanam agar tumbuh dengan akar baru. Sebagian tumbuhan memiliki stik khusus untuk tujuan ini. 

Dan sebagian yang lain tumbuh tanpa campur tangan manusia seperti yang berlaku pada biji-bijian, seperti firman Allah:
  • وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأرْضِ وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (٥٩)
Artinya: "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS: 006: 59)
  • إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ (٩٥)
Artinya: "Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?" (QS: 006: 95)
  • وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ (٩)
Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam," (QS: 050: 9)
  • وَآيَةٌ لَهُمُ الأرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ (٣٣)
Artinya: "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan"(QS: 036: 33)
  • وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ (١٢)
Artinya: "Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya." (QS: 055: 12)
  •  لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا (١٥)
Artinya: "Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan," (QS: 078: 15)
  • فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا (٢٧)
Artinya: "Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu," (QS: 080: 27) 

Sedangkan reproduksi seksual berlangsung dengan bersatunya organ maskulin dan feminin yang berafiliasi ke unsur-unsur pembentuk reproduksi yang berkumpul atau terpisah dari tumbuhan tersebut. Al-Qur’an tidak menyebut kecuali proses berikut:
Biologis Tumbuh-Tumbuhan:
Allah berfirman:
·       وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ
Artinya: "Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan." (QS: 013: 3)
·       الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّى (٥٣)
Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam." (QS: 020: 53)
·       وَتَرَى الأرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ (٥)
Artinya: "Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah"(QS:022:5)
·       أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الأرْضِ كَمْ أَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ (٧)
Artinya: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?" (QS: 026: 7)
·       خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَأَلْقَى فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ (١٠)
Artinya: "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; Dan memperkembang biakan padanya segala macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (QS: 031: 10)
·       وَالأرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ (٧)
Artinya: "Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata," (QS: 050: 7)
Berpasang-Pasangan:
Kata “zauj” (bentuk pluralnya: “azwaj”, artinya: pasangan) berarti sesuatu yang tersusun dari dua. Kata ini bisa dipakai untuk sepasang sepatu, seperti dipakai untuk satu kesatuan yang tersusun dari laki-laki dan perempuan. 

Yang umum diketahui, buah adalah hasil proses reproduksi tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai sistem kompleks. Fase yang mendahului buah adalah putik yang mengandung organ jantan dan betina. Setelah terjadi pembuahan, putik tadi berkembang menjadi buah dan – setelah matang — menjadi biji. Setiap buah pasti mengandung unsur jantan dan betina. Inilah yang ingin dikatakan oleh ayat-ayat qur’an di atas. Dan lihat pula firman Allah berikut:
·       وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (٩٩)
Artinya: "Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (QS: 006: 99)
·       وَمَا تَخْرُجُ مِنْ ثَمَرَاتٍ مِنْ أَكْمَامِهَا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ
Artinya: "Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya" (QS: 041: 47) 

Tetapi harus dicatat juga bahwa beberapa buah bisa lahir dari bunga (putik) yang tidak dibuahi. Ini disebut: parthemoearpique atau buah yang lahir tanpa pernikahan, seperti yang dialami oleh beberapa jenis nanas, jeruk dan anggur. Namun bukan berarti juga bahwa buah tersebut tidak lahir dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki aktifitas seksual. 

Aktifitas ini terjadi ketika biji tumbuh setelah lapisan luarnya terbuka. Terbukanya lapisan inti memungkinkan keluarnya akar yang berasal dari tanah yang terus menerus menemani biji hidupnya bergerak pelan sampai ia tumbuh dan menjadi makhluk baru.
إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى
Artinya: "Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan." (QS: 006: 95) 

Ketika al-Qur’an sering mengulang-ulang adanya dua unsur pasangan ini di dunia tumbuh-tumbuhan, Ia sedang merekam konsep berpasangan (menikah) dalam kerangka yang lebih umum.  

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الأزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الأرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لا يَعْلَمُونَ (٣٦)
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS: 036: 36) 

Kita bisa mengemukakan berbagai asumsi tentang makna segala sesuatu yang tidak diketahui manusia pada masa Nabi Muhammad SAW yang sekarang kita bisa lihat struktur atau tugas berpasangannya, baik yang berkaitan dengan alam kecil atau alam besar, alam makhluk hidup atau alam benda mati. Yang penting adalah kita memelihara konsep-konsep yang ditampilkan dengan jelas ini dan mencatat sekali lagi bahwa di al-Qur’an kita tidak menemukan sesuatu yang bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!