Serial
Tafsir Alquran Lauhul
Mahfudz (07)
Menyambut
Tahun Baru Hijriah 01 Muharram
1434 H/ Nop. 2012 M.
ِِAllah Memberkahi Bumi :
Oleh:
Med Hatta
Pemberkahan Allah atas Bumi
Kalimat “baaraka” (memberkahi) pada ayat kajian; dari kata dasar bahasa Arab “al-barakatu” (berkah atau kebaikan), yaitu tercurahnya kebaikan Allah pada sesuatu berupa pertumbuhan dan perkembangannya tanpa ada sebab tertentu yang diperhitungkan. Dan orang Arab juga sering menyebutkan “al-mubarak” (melimpahkan kebaikan), yaitu tersalur kebaikan Allah padanya. Maka sering kali kebaikan Allah itu timbul dari sisi-sisi yang tidak dirasakan, dan dalam bentuk yang tidak terduga serta tidak diusahakan.
Kalimat “baaraka” (memberkahi) pada ayat kajian; dari kata dasar bahasa Arab “al-barakatu” (berkah atau kebaikan), yaitu tercurahnya kebaikan Allah pada sesuatu berupa pertumbuhan dan perkembangannya tanpa ada sebab tertentu yang diperhitungkan. Dan orang Arab juga sering menyebutkan “al-mubarak” (melimpahkan kebaikan), yaitu tersalur kebaikan Allah padanya. Maka sering kali kebaikan Allah itu timbul dari sisi-sisi yang tidak dirasakan, dan dalam bentuk yang tidak terduga serta tidak diusahakan.
Oleh karena itu sering dikatakan bahwa segala sesuatu yang kita saksikan selalu bertambah tanpa terasa maka itu adalah berkah, dan padanya terdapat keberkahan. Maka jika dikatakan “baaraka” (memberkahi) seperti pada konteks ayat kajian di atas, berarti Dia memberikan kebaikan tanpa diminta, misalanya dalam ungkapan sehari-hari yang kita sering ucapkan: Allah memberkahi kamu, Dia memberkahi padamu, Dia memberkahi atasmu dan Dia memberkahimu; yaitu Dia memberikan kebaikan-Nya kepadamu.
Limpahan Berkah dan Kebaikan Allah Yang Menyeluruh Di Bumi:
Allah berfirman:
وَبَارَكَ فِيهَا
Terjemah Arti: “Dia
memberkahinya” (QS. Fusshilat: 10);
Alquran banyak sekali memaparkan tentang berkah dan
kebaikan-kebaikan Allah di bumi yang tidak dirasakan oleh manusia, tetapi itu
sangat penting untuk kelestarian bumi dan keberlangsungan hidup makhluk-makhluk
termasuk manusia di atasnya, seperti:
PEREDARAN BUMI PADA POROSNYA:
Ayat-ayat Alquran yang menegaskan karakter peredaran
bumi pada porosnya ini banyak sekali dalam berbagai macam redaksinya yang
berbeda-beda. Oleh karena Pengetahuan Allah menyeluruh tanpa batas, maka Dia
tidak menyebutkan istilah- istilah seperti; bumi bundar, berputar pada
porosnya, beredar mengelilingi matahari dan lain sebagainya secara langsung. Karena
hal-hal seperti itu tidak lumrah dan pasti akan ditolak oleh akal sederhana
orang Arab pada masa-masa penurunan wahyu saat itu, dimana akan berdampak buruk
terhadap dakwah Islam pada tahap permulaannya.
Kita tidak usah terlalu jauh melihat kebelakang, pada
abad-abad pertengahan lalu saja pihak gereja Yunani banyak sekali menyiksa
bahkan membunuh para ilmuan-ilmuan mereka seperti Galileo, Copernicus dan lain
sebagainya itu karena pendapat mereka bertentangan dengan gereja pada saat itu,
mengatakan bahwa: “Bumi ini bukanlah pusat dari alam semesta tetapi hanya
merupakan sebuah planet kecil dari milyaran benda-benda langit lainnya yang
beredar mengelilingi sebuah sistem yang lebih besar...”
Maka – atas ilmu-Nya – Allah menggantikan
penyebutan-penyebutan tersebut dengan istilah- istilah indah yang sangat logis,
untuk memberikan kesempatan kepada mereka membuka nalar dan mempergunakan akal
sehatnya memikirkan ciptaan-ciptaan Allah yang nampak pada fenomena-fenomena
yang dapat dilihat dan dirasakannya, dengan demikian dakwah baru Islam akan mudah
meresap ke dalam sanubari mereka.
Kelompok ayat-ayat yang akan disebutkan di sini secara
otomatis langsung diurutkan di bawah kelompok ayat-ayat “penciptaan langit dan
bumi” sebelumnya, sebagai kelompok ayat-ayat Alquran tertua dalam kajian kita
ini. Dan jika ada tema-tema tertentu dari ayat-ayat yang telah disebutkan
berulang lagi di sini, maka tema-temanya akan dikaji tanpa harus menuliskan
lagi ayat-ayatnya secara utuh, tetapi cukup menyebutkan nomor surah dan ayatnya
saja, demi menghindari terlalu banyak pengulangan. Adapun istilah- istilah Alquran yang mengisyaratkan peredaran bumi pada porosnya, sebagai berikut:
- Silih Bergantinya Malam dan Siang:
Allah Berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي
تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ
السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا
مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ
السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (١٦٤)
Terjemah Arti: “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”
(QS. Al-Baqarah: 164);
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي
الألْبَابِ (١٩٠)
Terjemah Arti: “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” (QS. Ali Imran: 190);
إِنَّ فِي اخْتِلافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ
لِقَوْمٍ يَتَّقُونَ (٦)
Terjemah Arti: “Sesungguhnya
pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di
langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi
orang- orang yang bertakwa” (QS. Yunus: 6);
وَهُوَ الَّذِي
يُحْيِي وَيُمِيتُ وَلَهُ اخْتِلافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
(٨٠)
Terjemah Arti: “dan
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia-lah yang (mengatur) pertukaran
malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya” (QS. Al-Mu'minun: 80);
وَاخْتِلافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ رِزْقٍ
فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ آيَاتٌ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ (٥)
Terjemah Arti: “dan
pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit
lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya, dan pada
perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal”
(QS. Al-Jatsiyah: 5).... (BERSAMBUNG) !!!
<<<===[06]•BERSAMBUNG•[08]===>>>
√ KAJIAN SELANJUTNYA:
(08) Malam dan Siang Silih berganti.
(09) Menjadikan Bumi Sebagai Hamparan.
(10) GeoScience Alquran.
(11) Menjadikan Bumi Tempat Berdiam yang Nyaman.
(12) Menjadikan Sungai-Sungai Di Celah-celah Bumi.
√ KAJIAN SEBELUMNYA:
(06) Keagungan dan Fungsi Gunung Di Atas Bumi.
(05) Empat Masa Meletakkan Pegunungan.
(04) Dua Masa Menciptakan Bumi.
(03) Penciptaan Langit dan Bumi.
(02) Proses Penciptaan Langit dan Bumi.
(08) Malam dan Siang Silih berganti.
(09) Menjadikan Bumi Sebagai Hamparan.
(10) GeoScience Alquran.
(11) Menjadikan Bumi Tempat Berdiam yang Nyaman.
(12) Menjadikan Sungai-Sungai Di Celah-celah Bumi.
√ KAJIAN SEBELUMNYA:
(06) Keagungan dan Fungsi Gunung Di Atas Bumi.
(05) Empat Masa Meletakkan Pegunungan.
(04) Dua Masa Menciptakan Bumi.
(03) Penciptaan Langit dan Bumi.
(02) Proses Penciptaan Langit dan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!