SEORANG wanita India memelihara
seekor ular raksasa di rumahnya. Suatu hari ular peliharaannya tersebut menolak
diberi makan. Semakin hari si ular kesayangan semakin hilang selera makannya,
hingga berminggu-minggu tidak ada sesuatu apapun yang bisa masuk ke dalam perut
ular malang itu.
(Lihat: Sambungan)
Berbagai usaha yang ibu pemiliknya lakukan tetapi semuanya sia-sia belaka, maka wanita penyayang ular itu membawanya ke dokter spesialis hewan. Setelah diagnosa secara seksama oleh dokter yang juga ahli psikologis hewan itu, ia bertanya pada wanita pemilik ular:
Wanita itu - dengan penuh harapan -
menjawab semua pertanyaan dokter dengan antusias mengatakan: iya, betul
sekali,,, ular itu memang belakangan ini sering berlaku manja dan melakukan
hal-hal seperti yang diomongin dokter itu. Oh, iya, dokter,,, ular saya sakit
apa ya?
Hmmm,,, mohon maaf ibu (kata dokter
pelan),,, menurut hasil diagnosis yang saya lakukan bahwa ular ibu ini
sebenarnya tidak sakit apa-apa, ia bertingkah seperti itu karena sesungguhnya
mempersiapkan diri untuk memakan ibu,,,
What,,, ! (ekspresi wanita itu kaget)... Iya,
itu benar ibu,,, (lanjut dokter): ular itu biasanya melikarkan dan meluruskan
badannya sepanjang tubuh korban sebenarnya ia mengukur besar dan skala tubuh
ibu menyesuaikan dengan kapasitas daya telan dia.
Cara seperti itu juga dilakukan untuk
mengatur strategi menyerang mangsa dengan cepat dan tepat. Adapun ia menolak
diberi makan karena sengaja mengosongkan perutnya untuk memudahkannya menelan
ibu ke dalam perutnya tanpa hambatan.
Karena wanita pemilik ular itu kecewa
dan tidak percaya dengan hasil diagnosis dokter, maka ia mengambil ularnya dan
membanya kembali pulang ke rumahnya.
Namun,,, Inna Lillah, tiga hari
setelahnya, wanita malang itu ditemukan oleh tetangganya mati di dalam perut
ular.
HIKMAH :
'TERKADANG TEMAN
DEKAT YANG KITA SAYANGI DAN BERIKAN PERHATIAN PENUH, JUSTRU IA MEMENDAM NIAT
BURUK UNTUK MENCELAKAI KITA".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!