Sabtu, April 14, 2018

PENDETA BESAR YAHUDI MASUK ISLAM




SEORANG pendeta besar Yahudi, ZAID BIN SANAH menceritakan pengalamannya, mengatakan: Sesungguhnya segala tanda kenabian yang aku dapati dalam kitab Taurat sudah aku temui pada diri Muhammad. Selain dua hal yang harus aku buktikan sendiri darinya, yaitu: (Lihat: Sambungan)


  1. bahwa perasaan santunnya selalu mengalahkan perasaan amarahnya.
  2. Makin marah orang padanya, makin bertambah rasa kasih sayangnya terhadap orang yang marah itu.

Sungguh aku ingin mengetahui kedua hal itu dengan mengujinya langsung. 

Tiba suatu kesempatan yang baik aku mendapati Muhammad duduk pada suatu pojok bersama sahabat-sahabatnya lalu aku menghampirinya dengan memegang kuat bajunya dan berkata padanya dengan sekasar-kasarnya:

"Wahai Muhammad, bayar hutangmu kepadaku, aku tahu bahwa seluruh keluarga Abdul Mutalib itu selalu mengulur-ulur waktu untuk membayar hutang!” 

Mendengar kata-kataku yang kasar itu, wajah Umar bin Khattab merah padam menahan amarahnya, lalu berkata, Hai musuh Allah, engkau berkata begitu kasar terhadap rasulullah dan berbuat tidak sopan. Demi Allah, kalau tidak kerana rasa hormatku pada rasulullah yang berada di sini, sungguh akan aku tebas batang lehermu dengan pedangku ini.

Rasulullah SAW memandang pendeta Yahudi tersebut dalam keadaan tenang dan biasa sekali, lalu berkata kepada Umar dalam sabdanya:
"Wahai Umar, antara saya dengan dia ada urusan hutang piutang yang belum selesai. Sebaiknya engkau pergi bersama dia ke tempat penyimpanan kurma, bayarlah hutang itu padanya dan tambahlah 20 kiloan sebagai hadiah untuk menghilangkan rasa marahnya”.

Setelah Umar membayar hutang itu dengan tambahan tersebut, lalu Zaid bin Sanah pun bertanya pada Umar, mengapa ditambah wahai Umar? Berkata Umar, aku diperintahkan oleh Rasulullah SAW tambahan ini sebagai imbalan kemarahan engkau. 

Wahai Umar, kenalkah engkau siapa aku? Tanya Zaid bin Sanah. Tidak. Jawab Umar. Akulah Pendeta Zaid bin Sanah. Betulkah engkau ini Pendeta Zaid bin Sanah? Tanya Umar agak terkejut. Ya. Jawab Zaid bin Sanah ringkas. Lalu, mengapa engkau berlaku demikian rupa terhadap rasulullah SAW? Engkau berlaku begitu kasar dan begitu menghina? Tanya Umar lagi. 

Zaid bin Sanah menjawab, Wahai Umar, segala tanda kenabian yang aku dapati dalam kitab Taurat sudah aku temui pada diri Muhammad. Selain dua perkara yaitu: bahawa perasaan santunnya selalu mengalahkan perasaan marahnya. Makin marah orang kepadanya, makin bertambah rasa kasih sayangnya terhadap orang yang marah itu, maka aku mengujinya. 

Maka dengan kejadian itu, aku sudah tahu dan lihat sendiri kedua sifat itu terdapat pada diri Muhammad itu. Aku bersumpah di depanmu wahai Umar, bahwa aku sungguh-sungguh suka dan ridha dengan Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai nabi dan ikutanku. Allahu Akbar..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!