Kamis, Agustus 02, 2018

CHE GUEVARA SAHABAT BUNG KARNO


AKHIR SEORANG PATRIOT
CHE GUEVARA (1928 - 1967): Ketika ditangkap dari persembunyiannya atas bantuan seorang PENGEMBALA kambing, seorang wartawan datang bertanya kepada PENGEMBALA fenomenal itu: 

"Mengapa anda begitu tega menunjukkan tempat persembunyian CHE GUEVARA kepada tentara, bukankah dia seorang PATRIOT yang rela berkorban demi memperjuangkan hak-hak dan kemaslahatan kaum tertindas seperti anda...?"

Tukang GEMBALA menjawab dengan sangat sederhana mengatakan: “Karena dia dan pasukannya beberapa hari lalu berlari lewat dimari membuat kambing-kambing saya berserak-serakan...”

H I K M A H :
* PATRIOT SEJATI yang membela ORANGBODOH ia laksana menyulut api disekujur tumbuhnya untuk menjadi obor bagi orang-orang BUTA. (Syeikh Mohamed Rasyid Ridha).

*******************************

MENGENAL CHE GUEVARA:
Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah seorang revolusioner, dokter, pengarang, pemimpin gerilya, diplomat dan pakar teori militer Marxis Argentina. Sebagai figur besar dari Revolusi Kuba, jasa-jasanya telah menjadi simbol pemberontakan kontra-kebudayaan dan lambang global dalam budaya populer.

Sebagai pelajar medis muda, Guevara menjelajahi seluruh Amerika Selatan dan menyoroti kemiskinan, kelaparan dan penyakit yang ia saksikan. Kesinisannya terhadap kaum burjois membuatnya ikut turun tangan pada apa yang ia pandang sebagai eksploitasi kapitalis Amerika Latin oleh Amerika Serikat melalui keterlibatannya dalam reformasi sosial Guatemala di bawah kepemimpinan Presiden Jacobo Árbenz, yang kemudian dilengserkan atas bantuan CIA atas perantara United Fruit Company yang memadatkan ideologi politik Guevara.

Kemudian, di Mexico City, ia bertemu Raúl dan Fidel Castro, ikut Gerakan 26 Juli mereka, dan berlayar ke Kuba menumpangi yacht Granma, dengan tujuan melengserkan diktator Kuba bekingan AS Fulgencio Batista. Guevara kemudian meraih ketenaran sebagai salah satu pemberontak, diangkat menjadi komandan kedua, dan memainkan peran penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang melengserkan rezim Batista.

Setelah Revolusi Kuba, Guevara menunjukkan sejumlah peran penting dalam pemerintahan baru. Peran-peran tersebut meliputi pengecekan banding dan skuad tembak bagi orang-orang yang didakwa melakukan kejahatan perang saat pengadilan revolusioner, melaksanakan reformasi lahan agraria sebagai menteri industri, membantu menyebarkan kampanye melek huruf di seluruh belahan negara tersebut, menjabat sebagai direktur instruksional sekaligus presiden bank nasional untuk angkatan bersenjata Kuba, dan berkeliling dunia sebagai diplomat atas perantaraan sosialisme Kuba. Jabatan-jabatan semacam itu juga membolehkannya untuk memainkan peran utama dalam melatih pasukan militer yang melawan Invasi Teluk Babi dan mengirim misil-misil balistik bersenjata nuklir Soviet ke Kuba yang berujung pada Krisis Misil Kuba 1962. 

Selain itu, ia merupakan seorang penulis dan pembuat buku harian, membuat sebuah buku paduan tentang perang gerilya, bersama dengan sebuah memoir dengan penjualan terbaik perjalanan masa mudanya menggunakan sepeda motor. Pengalamannya dan pembelajarannya terhadap Marxisme–Leninisme membuatnya meyakini bahwa negara-negara berkembang dan diduduki merupakan akibat tak langsung dari imperialisme, neokolonialisme, dan monopoli kapitalisme, dengan hanya diperbaiki dengan internasionalisme proletarian dan revolusi dunia. 

Che Guevara meninggalkan Kuba pada 1965 untuk mengadakan revolusi di luar negeri mula-mula gagal di Kongo-Kinshasa dan kemudian di Bolivia, tempat ia ditangkap oleh pasukan Bolivia yang dibantu CIA dan kemudian dieksekusi.

Guevara masih menjadi figur sejarah yang dipuja dan dikecam, yang tertuang dalam imajinasi kolektif dalam berbagai biografi, memoir, esay, dokumenter, lagu, dan film. Akibat kemartirannya, dorongan puitis terhadap perjuangan kelas, dan menghindarkan terjadinya hati nurani "manusia baru" disetir oleh moral ketimbang tujuan materil, ia terlibat dalam berbagai gerakan yang terinspirasi oleh sayap kiri.

Majalah Time mengangkatnya menjadi salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20, sementara sebuah fotonya yang diambil oleh Alberto Korda, berjudul Guerrillero Heroico, dikutip oleh Maryland Institute College of Art sebagai "foto paling terkenal di dunia". (WIKIPEDIA).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!