Gempa Bumi Lombok Bukan Azab Karena Asian Games
Alkisah!
Adalah Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu haditsnya tertang
curhatan nabi Adam as, mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada
umat Muhammad empat kelebihan yang tidak diberikan kepadaku”, kata nabi Adam,
yaitu: Pertama, taubatku hanya diterima di kota Makkah, sementara
taubat umat Muhammad diterima di mana saja dipelosok bumi. (lihat QS. 66: 8). Kedua,
pada mulanya aku berpakaian, tetapi ketika aku berbuat durhaka kepada-Nya, maka
Allah SWT menjadikan aku telanjang. Sebaliknya dengan umat Muhammad yang
berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah tetap memberi mereka pakaian.
Ketiga, lanjut
Nabi Adam, setelah aku durhaka kepada Allah, maka Dia langsung memisahkan aku
dengan isteriku. Tetapi tidak untuk umat Muhammad. Mereka berbuat durhaka,
sementara Allah SWT tidak memisahkan isteri mereka. Yang keempat,
memang benar aku pernah durhaka kepada Allah di dalam surga dan aku kemudian
dikeluarkan dari surga, sebaliknya umat Muhammad durhaka kepada Allah, tetapi
justru dimasukkan ke dalam surga apabila mereka bertaubat kepada-Nya.”
(Hadits).
Kisah
lain dari Rasulullah SAW sebagaimana diceritakan oleh Ibn Abbas ra, berkata:
Ketika firman Allah dari surah Al Anfal ayat 33 diturunkan nabi bersabda: Allah
telah menurunkan kepadaku dua garanti untuk umatku, lalu Beliau membaca
ayat: “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada
di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka
meminta ampun”; Ketika aku telah tiada maka aku tinggalkan kepada mereka
ISTIGHFAR” (HR. Tirmizi).
Berdasarkan
dua kisah Live dari dua hadits nabi Muhammad SAW di atas, khususnya
hadits terakhir yang bersifat garanti yang diberikan Allah – khusus –
kepada kekasih-Nya Muhammad SAW untuk umatnya, diketahui bahwa Allah SWT tidak
akan menimpakan Azab, sebagaimana telah ditimpakan pada umat-umat terdahulu,
kepada umat nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat. Dan selama umat ini masih
mentradisikan di dalam kehidupan sehari-harinya budaya istighfar serta
senantiasa bertaubat kepada Allah SWT setiap kali melakukan kesalahan.
Bahkan
Iblis – laknatullah – pun pernah bertrusterang kepada Allah, mengatakan:
Demi Keagungan Mu wahai Tuhan, aku tidak sanggup menggoda hamba Mu (umat
Muhammad) selama ruhnya masih berada ditubuhnya, maka Allah berfirman: “Demi
Kemulian dan Keagungan Ku, Aku akan senantiasa mengampuninya selama mereka
masih beristighfar”. (HR. Ahmad & Al Hakim).
Sahabat
Nitize! Sesungguhnya gempa bumi yang beruntun menimpa bumi Lombok beberapa
minggu terakhir ini tiada lain murni fenomena alam yang terjadi karena adanya
aktifitas fisik dari berbagai benda-benda di alam. Setiap bencana yang terjadi,
bukan saja gempa bumi, itu merupakan proses alam, tidak berhubungan dengan azab
Tuhan. Apalagi tidak ada kaitatannya dengan hura-hura yang dilakukan oleh
pemerintah pada Asian Games dan uang yang dihamburkan untuk event tersebut,
serta gempa bumi juga tidak terjadi kerena kemusyrikan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan api obar Asian Games.
Sekali
lagi, gempa bumi lombok hanya proses hukum alam yang dialami bumi saja, seperti
manusia yang bersin atau batuk saja karena flu. Tidak lebih dari itu. Maka
dalam konteks gempa Lombok atau bencana alam apapun hendaklah “jadikan manusia
sebagai subjek bencana, bukan objek yang berdosa kemudian diazabkan.” Wallahua’lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!