Hikayat Seorang Gadis Cantik Yang Diabadikan Dalam Nama Surah Alquran
By: Med Hatta
ANAK-ANAKKU remaja putri ! Kamu lembut deh seperti keju... Oya, coba buka ya Alquran surah ke-60 Juz 28 namanya surah: "Al-Mumtahanah" (Perempuan yang diuji).... Tahukah kamu siapakah perempuan yang diuji itu...?!
Ia adalah UMMU KALTSUM binti Oqbah bin Abi Mu'ith (16 tahun). Ayahnya bernama Oqbah bin Abi Mu'ith adalah seorang kafir besar musuh nabi Muhammad SAW, dia ayah Ummu Kalsum itulah yang pernah membawa isi perut sapi lalu diletakkan di atas punggung nabi yang sedang sujud di depan Ka'bah,,,, dia juga yang disebut di dalam sejarah yang pernah mencekik leher nabi SAW dengan sorbannya dari belakang waktu sedang shalat, sehingga nabi kehabisan nafas serta pingsan pada saat itu.... Dan dia juga yang pernah meludahi wajah mulia Rasulullah SAW...
Saking jahatnya Oqbah bin Abi Mu'ith ini sehingga disebut di dalam sebuah hadits sebagai "manusia durjana"... Tapi siapa yang menyangka kalau dari rahim istri manusia durjana tersebut lahir seorang putri shalehah yang kelak menjadi teladan bagi wanita-wanita muslimah sepanjang masa, yaitu putrinya dikenal Ummmu Kaltsum...
Putri Ummu Kaltsum terkenal sangat cerdas dan suka mempelajari segala literatur termasuk membaca - secara sembunyi-sembunyi - ayat-ayat Alquran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW di Makkah,,, ia termasuk dari sedikit wanita-wanita Makkah yang perhatian terhadap ilmu pengetahuan pada saat itu...
Karena kegemarannya membaca itulah maka pelan tapi pasti iman telah merasuk dengan dalam ke lubuk hatinya... Namun, Ummu Kaltsum masih menyembunyikan keimanannya kepada ayahnya dan kedua saudara laki-lakinya, yaitu Ammarah dan Al-Walid,,, karena pasti mereka akan menyiksanya jika Ketahun telah memeluk agama Islam....
Ketika tiba waktu hijrah, Ummu Kaltsum ingin sekali ikut hijrah bersama Rasulullah SAW ke Madinah, tapi ia takut oleh murka ayah dan kedua saudaranya,,, maka ia bersabar menahan hasratnya tersebut... Pada peristiwa perang Badar ayahnya tewas di tangan umat Islam dalam keadaan kafir...
Adalah Ummu Kaltsum selain cerdas ia juga merupakan gadis yang cantik di Makkah maka pada usianya yang ke-16 tahun banyak sekali laki-laki anak bangsawan yang melamarnya, tapi semuanya ditolaknya karena keinginannya hanya ingin agama Islam dan berhijrah menemui Rasulullah SAW ke Madinah...
Kemudian datanglah sebuah moment yang kelak merubah kehidupan Ummu Kaltsum, yaitu peristiwa penanda tanganan perjanjian damai antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy yang dikenal dengan "Perjanjian Hudaibiyah". Dan salah satu syarat perjanjian itu adalah: Jika seseorang dari Quraisy Makkah datang kepada nabi Muhammad SAW di Madinah - dalam keadaan Islam pun - maka nabi SAW harus menolaknya dan mengembalikannya ke Makkah...
Ummu Kaltsum tentu saja mengetahui syarat perjanjian itu,,, dan pada awalnya ia putus asa untuk berhijrah ke Madinah karena pasti nabi akan memulangkannya kembali Makkah sesuai syarat perjanjian,,, tetapi ia nekat berhijrah seorang diri di tengah malam menempuh perjalanan yang cukup sulit dan jauh antara Makkah dan Madinah,,, tentu perjalan itu sangat berbahaya bagi seorang gadis umur 16 tahun sepertinya pada masa itu...
Namun, Ia tak peduli semua bahaya itu,,, bahkan untuk keselamatan dirinya sendiri dan belum lagi resiko berat yang menunggu apabila dirinya dipulangkan lagi ke Makkah maka pasti akan terbongkar rahasia keimanannya dan akan disiksa sampai mati oleh kedua saudaranya... Namun, niatnya bulat hanya ingin bertemu dengan Rasulullah SAW, serta meng-isyharkan keislamannya dihadapan Baginda Rasul SAW,,, itu saja....!!!
Sungguh suatu perjuangan dari seorang putri kecil yang sangat dahsyat,, keteguhan hati sekokoh gunung,,, dan - dengan izin Allah - Ummu Kaltsum tiba di Madinah dengan selamat serta langsung menghadap pada Rasulullah SAW...!!!
Nabi Muhammad SAW sangat terkejut dibuatnya,,, Beliau SAW sempat kebingungan menghadapi persoalannya,,, dan para sahabat bertanya: Bagaimana kita mengembalikannya ke Makkah wahai Rasulullah...?! Rasulullah SAW terdiam saja menunggu keputusan dari wahyu, adalah kebijakan Rasulullah SAW :
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ؛ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
Terjemah Arti: "dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya; Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)" (QS. An-Najm: 3-4).
Maka seketika malaikat Jibril as turun dari atasnya langit ketujuh membawa Wahyu dari Allah SWT - khusus - untuk kasus remaja putri idola Ummu Kaltsum ra. Maka itulah sebab turunnya ayat dari surah Al-Mumtahanah (Perempuan yang diuji), yaitu Ummu Kaltsum. Allah berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا جَاۤءَكُمُ الْمُؤْمِنٰتُ مُهٰجِرٰتٍ فَامْتَحِنُوْهُنَّۗ اَللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِهِنَّ فَاِنْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ مُؤْمِنٰتٍ فَلَا تَرْجِعُوْهُنَّ اِلَى الْكُفَّارِۗ
Terjemah Arti: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada orang-orang kafir..." (QS. Al-Mumtahanah: 10).
Ayat ini merupakan perintah langsung dari Allah SWT untuk tidak memulangkan Ummu Kaltsum ke Makkah, karena Allah Yang Maha Perkasa yang menerimanya...
Berkat perjuangan Ummu Kaltsum tersebut, ia kemudian berbahagia dengan dipinang oleh seorang sahabat yang bukan sekedar sahabat saja, tapi dia 1 dari 10 orang sahabat Rasulullah SAW yang dijanjikan surga,,, dan bukan itu saja, dia juga merupakan seorang tajir muda dan terkaya dari seluruh orang kayanya Madinah, yaitu Abdurrahman bin Auf ra.
Kesabaran dan perjuangan itu memanglah selalu berbuah manis.
#TAMAT: Trim's semua Komentar Like dan Share !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!