Tangga-Tangga Takdir :
By: Med Hatta
SETIAP terjadi bencana, musibah atau sesuatu yang buruk lainnya orang-orang selalu menghubungkannya dengan takdir, sebaliknya jarang sekali kita mendengarkan kata takdir disebut-disebut pada suatu peristiwa yang menyenangkan... Mengapa takdir selalu diidentikkan dengan keburukan...!!!
Boleh jadi, dan penulis berharap mereka yang menyebut keburukan sebagai takdir hanya sebatas ucapan belaka yang memudahkan dalam penggunaan bahasa saja...! Sesungguhnya seorang yang beriman harus percaya bahwa takdir tidak ada hubungannya dengan keburukan,,, dan harus yakin pula bahwa takdir Allah SWT tidak ada yang membawa keburukan terhadap seseorang meskipun kenyataan yang bersangkutan ditimpa musibah...
Setiap musibah yang - mungkin - menimpa seseorang tidak boleh disebut sebagai keburukan,,, tapi semua takdir Allah SWT adalah baik,,, Allah SWT dengan hikmah, takdir dan ilmu-Nya yang azali telah merekayasa segala sesuatu pada letaknya yang paling ideal, dan yang demikian itu adalah bagian hikmah Ilahiyah...
Tentang hal di atas Allah SWT di dalam Alquran telah mengisyaratkan, berfirman :
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Terjemah Arti: "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah: 216).
Mengenai adanya keluarga yang selamat dari musibah Sriwijaya Air SJ182 karena gagal menumpang pada penerbangan tersebut, itu karena takdir Allah yang masih menginginkan mereka berumur panjang dan itu baik baginya, serta bagi mereka yang korban dalam pesawat nahas tersebut, itu merupakan takdir Allah dan tentu itu (juga) baik bagi mereka... Kaedahbya adalah :
الخير فيما اختاره الله
Artinya: yang terbaik adalah pilihan Allah...
Mati bagi setiap orang itu hanya satu, yang berbeda adalah prosesnya,,, tak ada bedanya (pula) antara mati dalam kecelakaan pesawat dengan yang mati di atas sajadah atau menghembuskan nafas terakhir di atas tempat tidur,,, dan rasanya pun sama dalam menghadapi sakaratul maut,,,
Yang paling nyata dalam memberbekan kematian seseorang adalah derajat iman dan amal shaleh masing-masing, maka ada di antaranya Husnul khatimah (baik), dan ada pula yang suul khatimah (buruk)... Itulah takdir Allah yang tidak berubah...!!!
TANGGA-TANGA TAKDIR :
Setiap manusia tidak terlepas dari 4 tangga-tangga takdir yang ditentukan oleh Allah SWT, sbb :
Pertama: Takdir Azali, adalah takdir seseorang yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT semenjak azali, yaitu 50 ribu tahun sebelum diciptakan langit dan bumi, sebagaimana di dalam sebuah Hadits Shahih dari Rasulullah SAW.
Kedua: Takdir Masa Hidup, adalah setiap manusia yang akan lahir ke bumi setelah berusia 120 hari di dalam rahim ibunya, maka Allah mengutus malaikat untuk meniupkannya ruh, kemudian menuliskannya takdir Rezki, amal dan ajalnya, serta apakah dia akan sengsara atau bahagia di dunia.
Ketiga: Takdir tahunan, adalah takdir yang diperbaharui oleh Allah setiap tahun pada setiap malam "Lailatul Qadar", Allah berfirman :
حمٓ؛ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُبِينِ؛ إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ؛ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ؛ أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ.
Terjemah Tafsir: "Haa Miim. (Demi Alkitab) yaitu Alquran (yang menjelaskan) yang memenangkan perkara yang halal atas perkara yang haram;
(Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati) yaitu Lailatulkadar. Pada malam tersebut diturunkanlah Alquran dari Ummul Kitab atau Lohmahfuz yaitu dari langit yang ketujuh hingga ke langit dunia (sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan) yang memperingatkan manusia dengan Alquran;
(Pada malam itu) yakni pada malam Lailatulkadar (dijelaskan) dirincikan (segala urusan yang penuh hikmah) segala urusan yang telah ditentukan, yaitu berupa rezeki dan ajal serta perkara-perkara lainnya, mulai dari malam itu sampai dengan malam yang sama untuk tahun berikutnya; (Yaitu urusan yang besar) rinciannya (dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul) Nabi Muhammad dan rasul-rasul sebelumnya". (QS. Ad Dukhan: 1-5).
Keempat: Tangga terakhir dari tangga-tangga takdir adalah takdir yang terbaharukan oleh Allah SWT setiap hari, Allah berfirman :
يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ؛ فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ.
Terjemah Tafsir: "Seluruh makhluk yang ada di tujuh langit dan bumi meminta kepada Allah segala yang mereka butuhkan. Setiap hari Allah berada dalam urusan; menjadikan kaya dan miskin, dan menghidupkan dan mematikan;
Maka kenikmatan mana yang Tuhan kalian berikan, yang kalian ingkari wahai jin dan manusia?" QS. Ar Rahman: 29-30).
#TAMAT: Trim's semua Komentar Like dan Share !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!