Rabu, Februari 03, 2021

KEAGUNGAN DAN FUNGSI GUNUNG DI ATAS BUMI:

Serial: Tafsir Alquran Lauhul Mahfudz" (06):

Gunung-Gunung Di Dalam Alquran :
By: Med Hatta 

Allah berfirman:  

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا
Terjemah Arti: “dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya” (QS. Fusshilat: 10;


Kalimat gunung disebutkan secara langsung di dalam Alquran sebanyak 39 kali, adapun penyebutannya secara tidak langsung lebih dari pada jumlah itu, dan semua penyebutan gunung-gunung tersebut umumnya menunjukkan keagungan ciptaan gunung itu sendiri, dan urgensi dari fungsi-fungsinya dalam menopang stabilitas peredaran bumi di jagat raya, serta ketergantungan makhluk-makhluk penghuni bumi termasuk manusia di dalamnya. 

Di antara ayat-ayat yang menyebutkan gunung di dalam Alquran , yang juga merupakan kelompok ayat-ayat tertua, masuk di bawah bagian ayat-ayat penciptaan langit dan bumi yang telah disebutkan pada serial ini sebelumnya, sebagai tahap awal dari empat masa penciptaan periode kedua, dan sekaligus ayat-ayat berikut menjelaskan keaguangan dan fungsi-fungsi utama gunung tersebut. Allah berfirman:

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلالا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ (٨١)
Terjemah Arti: “dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)” (QS. An-Nahl: 81);

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ (١٨)
Terjemah Arti: “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya, dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki” (QS. Al-Hajj: 18);

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ (٤٣)
Terjemah Arti: “tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan” (QS. An-Nur: 43);

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ (٨٨)
Terjemah Arti: “dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. An-Naml: 88); 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ (٢٧)
Terjemah Arti: “tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya, dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat” (QS. Fathir: 27);

وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا (٧)
Terjemah Arti: “dan gunung-gunung sebagai pasak” (QS. An-Naba: 7); 

وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا (٣٢)
Terjemah Arti: “dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh” (QS. An-Nazi'at: 32); 

وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ (١٩)
Terjemah Arti: “dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan” (QS. Al-Ghasyiyah: 19);

Yaitu; delapan (8) ayat yang terpisah-pisah dari 8 surah Alquran yang berbeda-beda di atas, secara pasti dan tegas Allah SWT menjelaskan keagungan dan fungsi-fungsi gunung untuk mendukung stabilitas peredaran bumi di jagat raya nan luas ini, diuraikan berikut: 
  • Tempat tinggal yang kokoh dan aman bagi manusia: “dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung” (QS. An-Nahl: 81); 
  • Bersujud menyembah kepada Allah seperti juga ciptaan-ciptaan lainnya yang ada di langit dan di bumi, serta yang ada di antara keduanya: “bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia” (QS. Al-Hajj: 18); 
  • Menampung dan mengeluarkan air untuk kehidupan makhluk-makhluk lain dari dalamnya: “dan Allah menurunkan butiran-butiran air sejuk (es) dari langit, dari gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya” (QS. An-Nur: 43);
  • Gunung-gunung beredar memperkokoh bumi (Q. An-Naml: 88); 
  • Membuat indah dan cantik permukaan bumi (QS. Fathir: 27);
  • Menjadi pasak pasak bumi (QS. An-Naba: 7);  
  • Pancang bagi bumi sehingga menjadi kokoh (QS. An-Nazi'at: 32); 
  • Dan Tegak kokoh menguatkan bumi (QS. Al-Ghasyiyah: 19).
Tanpa Gunung-gunung Bumi Akan Kiamat?
Dari keterangan ayat-ayat gunung yang muhkam dan sangat jelas petunjuknya di atas, dimana tidak membutuhkan penjelasan lain untuk memahami maknanya, nampak sekali bahwa gunung-gunung yang dipancangkan Allah SWT di atas permukaan bumi pada awal penciptaan langit dan bumi dalam enam masa itu, mempunyai peranan besar dalam menopang dan memperkokoh kekuatan bumi. Agar planet kecil ini terus beredar dengan se-stabil mungkin; tidak miring; tidak keluar dari garis edarannya di pusat tata surya; dan tidak bergoyang-bergoyang secara liar, sehingga membahayakan bagi bumi itu sendiri dan menghancurkan segala kehidupan di atas permukaannya. 

Banyak sekali ayat-ayat Alquran yang menjelaskan bahwa tanpa adanya proses peletakan gunung-gunung di atas permukaan bumi pada awal-awal penciptaannya, maka ia akan hancur berantakan sebelum siap huni, sebagaimana juga Alquran telah menegaskan – semenjak lebih dari 14 abad lalu – bahwa akhir dari pada perjalanan bumi (runtuh) pada hari kiamat kelak, akan ditandai dengan revolusi gunung besar-besaran. Ayat-ayat tentang revolusi gunung-gunung akan kita kaji nanti pada kelompok ayat-ayat urutan terakhir versi dokumen supercomputer “Lauhil Mahfudz”. 

Namun untuk menguatkan tesis ini, dan menegaskan pentingnya gunung-gunung yang terpancang itu di dalam keberlangsungan planet bumi kita, maka penulis akan mengutip dengan sepintas lalu beberapa ayat di antaranya, yang mengisahkan akhir perjalanan planet bumi yang tragis setelah terjadi revolusi dahsyat gunung-gunung tersebut. 

Alquran sebagai mukjizat terbesar alam semesta, disamping telah mengisahkan proses-proses penciptaan langit dan bumi, seperti yang kita kaji sekarang ini, ia juga memberitakan peristiwa-peristiwa dramatis yang akan mengakhiri perjalanan alam semesta dan memusnahkan segala kehidupan di dalamnya, seperti peristiwa yang akan terjadi tentang revolusi dahsyat gunung-gunung di permukaan bumi, yang akan berakhir dengan kiamat besar. 

Revolusi Gunung-Gunung Bumi
Gunung-gunung sebagai salah satu makhluk super raksasa yang telah diciptakan Allah SWT, dengan penampilannya yang kokoh dan kuat seakan-akan tidak bisa beranjak dari tempatnya itu, tetapi ternyata menjelang kiamat kelak mereka akan berevolusi besar-besaran dengan “long marche” (berjalan) meninggalkan tempatnya masing-masing, hanya Allah yang mngetahui kemana arah tujuannya, seperti firman Allah: 

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً
Terjemah Arti: “Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu rata” (QS. Al-Kahfi: 47); 

وَتَسِيرُ ٱلْجِبَالُ سَيْرًا
Terjemah Arti: “dan gunung benar-benar berjalan” (QS. At-Thur: 10); 

وَسُيِّرَتِ ٱلْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
Terjemah Arti: “dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia” (QS. An-Naba: 20).

Akibat dari revolusi gunung-gunung tersebut adalah:
1. Gunung-gunung dan bumi diangkat lalu dibenturkan keduanya sekali benturan dahsyat, Allah berfirman: 

وَحُمِلَتِ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَٰحِدَةً

Terjemah Arti: "Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur" (QS. Al-Haqqah: 14); 

2. Gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya sehingga rata dengan tanah, Allah berfirman: 

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا، فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا، لَا تَرَى فِيهَا عِوَجًا وَلا أَمْتًا

Terjemah Arti: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi" (QS. Thaha: 105-107); 

3. Gunung-gunung itu beterbangan seperti bulu di atas udara, Allah berfirman: 

وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ

Terjemah Arti: "Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan)" (QS. Al-Ma'arij: 9); dan: 

وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ
Terjemah Arti: "Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan" (QS. Al-Qari'ah: 5); 

4. Partikel gunung-gunung menjadi tumpukan pasir yang beterbangan ditiup angin, Allah berfirman: 

يَوْمَ تَرْجُفُ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ وَكَانَتِ ٱلْجِبَالُ كَثِيبًا مَّهِيلً

Terjemah Arti: "Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan" (QS. Al-Muzzammil: 14).
 
5. Dan lain sebagainya dari keadaan-keadaan gunung pada hari kiamat nanti...!!!


√ KAJIAN SELANJUTNYA :

√ KAJIAN SEBELUMNYA: 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!