Serial Tafsir Alquran Lauhul Mahfudz (03) :
Penciptaan Langit :
By: Med Hatta
Allah berfirman:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (٥٤)
Terjemah Arti: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam” (QS. Al-A'raf: 54);
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الأمْرَ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلا تَذَكَّرُونَ (٣)
Terjemah Arti: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Yunus: 3);
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَبْعُوثُونَ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ (٧)
Terjemah Arti: “dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Makkah): “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata” (QS. Hud: 7);
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا (٥٩)
Terjemah Arti: “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) yang Maha pemurah, maka tanyakanlah tentang Dia (Allah) kepada yang lebih mengetahui tentang Dia” (QS. Al-Furqan: 59);
وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ (٣٨)
Terjemah Arti: “dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan” (QS. Qaaf: 38);
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (٤)
Terjemah Arti: “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya, dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hadid: 4);
Enam ayat dari enam surah yang berbeda di atas (Al-A’raf, Yunus, Hud, Al-Furqan, Qaaf dan Al-Hadid), meskipun semuanya turun sebagai informasi sains yang sangat penting kepada nabi Muhammad SAW dan umat Islam pada masa-masa penurunan wahyu ke dunia, tetapi peristiwa-peristiwa yang diceritakannya seperti:
PENCIPTAAN LANGIT
Penciptaan Bumi dan Fasilitasnya dalam enam masa;
Tujuh susun Langit;
‘Arasy Allah sebelum proyek pencitaan langit dan bumi.
Semua kejadian itu telah terjadi pada jutaan bahkan miliyaran tahun yang lalu, yaitu sebelum adanya sesuatu yang dapat disebut, kecuali hanya singgasana Allah di atas air (Lihat: QS. Hud: 7), lalu Allah SWT menciptakan langit dan bumi, sebagaimana pada konteks ayat-ayat kajian di atas. Maka untuk memahami intisari ayat-ayat kajian di atas, penulis berusaha menelaahnya berdasarkan pada poin-poin penting yang telah direkap di atas, sebagai berikut:
Penciptaan Langit:
Allah berfirman:
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
Terjemah Arti: “menciptakan langit”;
As-samaa (langit), dalam bahasa Arab adalah atas atau sesuatu yang tinggi, sedangkan menurut bahasa sains-nya adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya. Langit sering dilihat berwarna biru, disebabkan karena pemantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa langit bisa berwarna selain itu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.
Kata “samaa” (langit) di dalam Alquran di ulang sebanyak 310 kali, diantaranya bentuk single “samaa” 120 kali, dan bentuk plural “samaawaat” 190 kali. Bentuk plural umumnya menunjukkan semua yang ada di atas bumi di jagad raya, dalam bentuk single 38 diantaranya dipahami sebagai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfert) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Sedangkan yang 82 diantaranya bentuk single dipahami sebagai jagad raya secara keseluruhan. Namun sebelum lebih lanjut membicarakan proyek penciptaan langit ini, mulai dari awalnya hanya satu langit saja lalu Allah SWT mempetakannya menjadi tujuh bagian langit yang terpisah dan bersusun-susun satu sama lain, sebagaimana akan kita kaji nanti pada waktunya dalam tema kita ini. Dan mengingat pembahasan langit tersebut amat luas sekali, maka penulis ingin mengkaji bumi kita terlebih dahulu karena dari bumi-lah kita bisa mengetahui adanya langit-langit itu nanti, Insya Alla SWT....
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya, bayi bumi diperkirakan lahir sekitar 4,6 Milliar tahun lalu, dengan diameter sepanjang 12.756 KM, grafitasinya diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain dengan grafitasi bumi dipatok sebagai 1. Ia mempunyai massa seberat kira-kira 6.000 Milliar Ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi, di antaranya daratan kering sekita 148.000.000 Km2 dan luas wilayah perairan 362.000.000 Km2. Atau sebanyak 70,8% permukaan bumi diliputi air, sisanya 20,2 % adalah daratan. Udara bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
√ KAJIAN SELANJUTNYA:
(04) Dua Masa Menciptakan Bumi.
(05) Empat Masa Meletakkan Pegunungan.
(06) Keagungan dan Fungsi Gunung Di Atas Bumi.
(07) Memberkati Bumi Dengan Sarjana Kenyamanan.
(08) Malam dan Siang Silih berganti.
√ KAJIAN SEBELUMNYA:
(02) Proses Penciptaan Langit dan Bumi.
(01) Tafsir Alquranul Karim Lauhul Mahfudz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!