Senin, Februari 08, 2021

UNTA MASUK KE DALAM LUBANG JARUM ? :

*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat dari Perumpamaan-Live AlQuran (42) :

Bagaikan Deretan Pegunungan Berwarna Kuning :

By: Med Hatta

PERUMPAMAAN adalah perbandingan suatu dengan sesuatu yang lain di sekitarnya, sepadan (relevan) dan langsung bisa tergambar di dalam kepala yang dibandingkan... Dari bentuk bahasanya perumpamaan berasal dari kata per-umpama-an... Ciri-ciri perumpamaan diawali dengan kata seperti, laksana, bagai, atau bak...!!!

Yang menakjubkan di dalam AlQuran terdapat tak kurang dari 100 perumpamaan yang dahsyat, dan diantara ulama ada yang telah mengidentifikasinya sebanyak 43,  bahkan di dalam buku kita ini disebut 99 perumpamaan-live yang dahsyat tersebar di berbagai ayat Alquran.... 

Namun, kedahsyatan ayat-ayat perumpamaan itu kerapkali terabaikan karena bisa jadi kita tidak mengetahui maksudnya, atau membaca dari terjemahan yang keliru maka gagal (juga) memahaminya... Inilah yang akan kita bahas dalam kajian ini (sekarang)...!!!

Di antara perumpamaan dahsyat AlQuran, Allah berfirman :

وَلَا يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الۡجَمَلُ فِىۡ سَمِّ الۡخِيَاطِ

Dalam terjemahan Alquran Bahasa Indonesia diartikan: "dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum "UNTA" masuk ke dalam lubang jarum". (Lihat: QS. Al-A'raf: 40).

Perumpamaan UNTA (🐫) masuk ke dalam lubang jarum adalah hasil dari terjemahan yang keliru, baik secara logika, fakta maupun makna :

Pertama: Logika, Allah SWT selamanya tak akan menjadikan perempamaan suatu bagi sesuatu yang lain yang tak sepadan (relevan),,, jika unta (🐫) diumpamakan masuk ke dalam lubang jarum itu sebuah parable yang tidak relevan secara akal,,, hewan unta dan lubang jarum bukanlah suatu yang sepadan.. dan Maha Suci Allah untuk membuat perumpamaan atau parable yang tak masuk akal....!!!

Kedua: Fakta, hewan unta di dalam Alquran disebut sebagai "ba'ir" (بَعِيرٍ), seperti dalam firman Allah :

وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ ۖ

Terjemah Arti: "dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor UNTA" (QS. Yusuf: 65)

Jama' (plural) dari kata "ba'ir" adalah "ibil" (الْإِبِلِ), sebagaimana firman Allah: 

أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ

Terjemah Arti: Maka apakah mereka tidak memperhatikan UNTA bagaimana ia diciptakan?' (QS. Al-Ghasyiyah: 17).

Ketiga: Dari segi makna, kalimat "Jamal" (الۡجَمَلُ), sebagaimana ditemukan dalam bahasa Kabila Arab klasik maknanya bukan "unta', tapi seuntai tali kapal yang tebal, biasanya dipakai mengikatkan kapal di pelabuhan...

Berdasarkan dari tiga alasan di atas (akal, fakta dan makna), maka terjemah yang benar untuk ayat ke-40 dari surah Al-A'raf, Allah berfirman :

اِنَّ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ اَبْوَابُ السَّمَاۤءِ وَلَا يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الْجَمَلُ فِيْ سَمِّ الْخِيَاطِ ۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُجْرِمِيْنَ

Terjemah Arti: "Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum tali kapal (yang tebal) masuk ke dalam lubang jarum" (QS. Al-A'raf: 40).


Dengan demikian, maka tali kapal yang besar adalah perumpamaan atau parable yang relevan dengan lubang jarum... Maka ayat surah Al-A'raf di atas bisa dipahami bahwasanya orang kafir tidak akan masuk ke dalam surga sebagaimana tali kapal yang besar tidak akan masuk ke dalam lubang jarum, karena yang bisa masuk ke dalam lubang jarum hanya benang... Wallahu A'lam !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!