Selasa, Maret 02, 2021

LAKSANA PROTOKOLER SETAN MENYESATKAN SESEORANG :

*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (57) : 

Setan vs Barshisha : 
By: Med Hatta 
"seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zalim."

Allah berfirman : 

كَمَثَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَٰنِ ٱكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينََ؛ فَكَانَ عَٰقِبَتَهُمَآ أَنَّهُمَا فِى ٱلنَّارِ خَٰلِدَيْنِ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَٰٓؤُا۟ ٱلظَّٰلِمِينَ؛
Terjemah Arti: "seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zalim." (QS. Al-Hasyr: 16-17). 

Latar Belakang Turun Ayat Kajian : 

Mayoritas pakar tafsir klasik menghubungkan sebab turunnya ayat kajian di atas dengan kisah Barshisha, seorang pendeta dan ahli ibadah orang Yahudi masa lalu (sebelum datang Islam). Ceritanya cukup panjang tapi penulis akan men-sari dan memodifikasinya untuk mendekatkan pada kajian ini. Dalam riwayat dikisahkan bahwa tokoh Barshisha sepanjang hidupnya yang mencapai sekitar 80-an tahun ia tak pernah melakukan dosa sekecil apapun kepada Allah, ia sehari-hari hanya sembahyang di mihrabnya dan puasa tok, tidak melakukan sosialisasi kepada siapapun kecuali keadaan-keadaan tertentu saja. Pada masanya Barshisha dikenal sebagai ulama Yahudi paling top dan menjadi refrensi tokoh-tokoh sosial dan agama lainnya. 

Hingga suatu saat Barshisha terperangkap oleh "fitnah" setan. Awalnya ia dengan sangat terpaksa harus menerima titipan seorang anak gadis cantik di serambi tempat peribadatannya dari keluarga yang ingin pergi berperang membela agama. Maka setelah itu kesibukan ibadahnya mulai terbagi karena setiap hari ia harus mengantarkan makan pada anak gadis yang diasuhnya...

Adalah Barshisha sampai usianya 80 tahun diketahui tidak pernah menikah dengan seorang perempuan dan tidak pernah tertarik pada perempuan manapun, kecuali hidupnya hanya beribadah sembahyang dan puasa saja sepanjang waktu. Namun, mungkin karena keseringan melihat anak gadis asuhannya dan selalu berdua-duan (pula), maka nafsu manusiawinya yang sudah lama terabaikan mulai mencuat kembali, bahkan lebih keras dan ganas hingga mengalahkan imannya. Dan dalam tempo sekejap saja, tanpa terkendali serta gelap mata Barshisha sudah "menggagahi" putri asuhnya sampai hamil dan melahirkan anak laki-laki darinya.... 

Setelah kejadian itu, Bashisha diliputi rasa penyesalan yang mendalam, malu pada diri sendiri dan akan lebih malu lagi jika perbuatan durjananya itu terbongkar pada publik yang selama ini mengagumi keshalehannya. Semua perasaan itu terkumpul di dalam kepalanya membuatnya panik tak kepalang tanggung, pada saat kritis itu, lagi-lagi imannya menjadi lumpuh, yang ia pikirkan adalah menghilangkan jejak kebejatannya dengan membunuh bayi yang tak berdosa itu, tak puas ia membuh juga ibu bayi...!!! 

Tentu urusannya tak selesai sampai disitu saja, persolan baru yang datang menghantui pikirannya adalah bagaimana kalau keluarga korban datang menuntut balas padanya dan langsung membunuhnya...!? Saat yang menentukan itulah datang Iblis - Laknatullaha 'alaihi - berbentuk manusia bijaksana dihadapannya, mengatakan: " Cup... cup... cup,,، tak usah gundah hati hai sahabatku, aku adalah teman baikmu dan aku datang untuk mendukungmu, katakanlah apa yang harus aku perbuat untukmu...!?"

Wahai sahabatku! Aku betul-betul sangat membutuhkan pertolonganmu saat ini, bantulah aku menyelamatkan nyawaku dari pembalasan keluarga perempuan yang telah aku gagahi dan membunuhnya, tutupilah aibku dan aku akan menjadi sahabat setia padamu (pinta Barshisha memelas)... Kata Iblis, kalau kamu betul Ingin menjadi sahabat dan pengikut setiaku maka aku bersedia menolongmu, tapi satu syarat kamu harus bersujud meminta pertolongan padaku (seorang) tanpa pada siapa-siapa selain aku...?!!

Lama sekali Bashisha berpikir namun karena terdesak sekali maka ia menuruti syarat dari iblis, dan itulah pertama kalinya Barshisha sujud kepada selain Allah seumur hidupnya dan kepada iblis pula... Celakanya, pas dalam keadaan sujud tersebut datanglah keluarga korban yang menuntut balas dan langsung memenggal leher Barshisha... Maka dalam keadaan sakaratulmaut, muncul iblis di depan matanya mengatakan kalimat populernya sebagaimana telah diungkapkan AlQuran, Allah berfirman : 

كَمَثَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَٰنِ ٱكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينََ
Terjemah Arti: "seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam" (QS. Al-Hasyr: 16). 

>>>Bersambung...!!!


KAJIAN SELANJUTNYA : 
(35) Ten 
(36) Ten 

KAJIAN SEBELUMNYA : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!