*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat Dari Perumpamaan-Live AlQuran (82) :
Raytha Penjahit Gila Yang Fenomenal
By: Med Hatta
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu."
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ أَن تَكُونَ أُمَّةٌ هِىَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ ٱللَّهُ بِهِۦ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ مَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Terjemah Arti: "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu." (QS. An-Nahl: 92).
Bagi yang sudah pernah haji dan berziarah ke tanah suci pasti masih ingat sebuah masjid yang bersejarah di luar kota Makkah disebut Masjid Ji'ranah, yang terletak sekitar 27 Km Utara (Tenggara) kota suci Makkah. Pada masa Nabi Muhammad SAW kawasan itu hanya merupakan desa kecil dimana terdapat mushalla Rasulullah SWA dan sebuah sumur, maka dari tempat itulah nabi SAW Miqat untuk melaksanakan umrahnya yang ketiga, dan hingga kini masih menjadi salah satu spot ziarah para tamu-tamu Allah di tanah suci.
Menarik bahwa nama Ji'ranah adalah terinspirasi dari panggilan seorang perempuan yang disebut Allah sebagai inspirasi dahsyat dari perempamaan-live AlQuran. Memang nama dan panggilan aslinya tak disebut langsung di dalam ayat namun diketahui dia bernama Raytha binti Ka'ab, istri dari Asad bin Abdul 'Uzza dan panggil sebagai Ji'ranah karena kegialaannya yang aneh. Kata Al-Abbas ra bahwa kepada dialah diturunkan ayat ke 92 surah An-Nahl, yaitu ayat ayat kajian ini.
Berdasarkan keterangan para pakar tafsir bahwa perempuan Ji'ranah (tolol) yang mempunyai prilaku aneh itu dijadikan AlQuran sebagai salah satu simbol perumpamaan-live, pesan dan ibrah karena dia dikenal di kota Makkah sebagai tukang jahit pakaian yang lucu; pagi-pagi dia bersama pembantunya sibuk membuat jahitan dengan sangat cermat dan teliti, namun di sore hari setelah menyelesaikan semua pekerjaan berat yang memakan waktu dan konsentrasi penuh itu lalu dia - dengan enteng dan tanpa merasa bersalah - memberi-beraikannya lagi benang-benang jahitan itu kembali seperti semula, pasti itu sebuah perbuatan yang tolol sekali. Oleh karena itu orang Makkah menggelarinyainya "Ji'ranah" alias penjahit gila. Allah berfirman :
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا
Terjemah Arti: "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan jahitannya yang sudah didesain dengan cermat, menjadi cerai-berai kembali" (ayat kajian).
Dari sejak ayat ini turun hingga kini para ulama dan budayawan dari sejak masa lalu sampai masa milenial kini tak habis-habis membuat "quotes" populer dari berbagai dimensi dari makna ayat ini, seperti yang sangat populer: "Janganlah seperti binatang jika ketemu makanan seladang serasa ingin dilahapnya sampai habis sehari, jika tak kuat maka perutnya akan meledak dan mati..."
Demikian-lah halnya seorang muslim jika mengetahui suatu ibadah/amalan kebaikan semusim maka ingin dikerjakannya semua dalam satu waktu,,, tapi jika selesai musimnya maka ditinggalkannya semua tak peduli pahala yang lebih banyak kalau komitmen mengerjakannya, maka amalannya yang berlalu menjadi sia-sia bahkan akan menjadi petaka baginya di akhirat....
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya ada seseorang yang mengatakan sesuatu kebaikan, tanpa memikirkan dapak positif dari ucapannya tersebut, sehingga dicatat oleh Allah SWT sebagai kekasih-Nya sampai hari kiamat,,, ada juga orang yang mengatakan sesuatu keburukan tanpa memikirkan dampak negatif dari ucapannya, sehingga dibenci Allah sampai hari kiamat... Dalam hal ini Allah berfirman :
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَّنثُورًا
Terjemah Arti: "Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan" (QS. Al-Furqan: 23);
Sama seperti itu (juga) di dalam hadits, nabi bersabda:
أتدرون ما المفلِسُ ؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي ، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ.
Arti Hadits: Nabi bersabda: "tahukah kamu siapakah orang bangkrut itu?" Sahabat menjawab: yang kami ketahui bahwa orang bangkrut itu adalah orang yang sudah tak memiliki uang sesen pun dan tidak memiliki aset lagi. Nabi bersabda: "sesungguhnya orang bangkrut dari umatku adalah seorang yang datang di hari kiamat nanti dengan membawa pahala shalat lengkap, puasa rajin dan zakat oke,,, tapi semasa hidupnya membentak orang lain, mengumpat, korupsi, kriminal, memukul orang,,, maka pahalanya dibagikan pada para korbannya dan jika pahala miliknya susah habis dan masih banyak yang menuntutnya, maka dosa-dosa orang yang menuntut itu ditimpakan padanya lalu dibuang ke neraka".
Kembali Pada Kisah Ibu Raytha Perempuan Penjahit Gila Yang Fenomenal :
Hingga saat ini pakar bahasa belum memukan perumpamaan-live yang sangat indah menggambarkan potret seseorang yang merusak dan membongkar karya atau hasil tangannya sendiri yang telah dibuatnya dengan susah payah penuh konsentrasi, se-perfect perumpamaan seorang perempuan gila Raytha yang membuat jahitan dengan kerja keras lalu diberai-beraikannya kembali dengan tangannya sendiri tanpa dosa. Perumpamaan-Live yang fantastis ini tentu tidak muncul begitu saja kecuali dilatarbelakangi oleh suatu kasus penting yang ingin disampaikan Allah di dalam AlQuran sebagai inspirasi, ibrah atau warning untuk mengerjakan dan atau menghindarkan kasus-kasus tertentu di dalam masyarakat ini.
Sebum ayat perumpamaan penjahit gila ini, didahului sebelumnya oleh ayat yang menceritakan tentang pentingnya menepati janji kepada Allah SWT. Allah berfirman :
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Terjemah Arti: "Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya, Allah mengetahui apa yang kamu perbuat" (QS. An-Nahl: 91).
Tokoh-tokoh ulama mengomentari ayat terakhir ini dan ayat kajian menjelaskan: Bahwa dahulu ada sebuah kelompok di Madinah telah membuat janji setia kepada Nabi Muhammad SAW untuk ikut membela dan mempertahankan Islam dari musuh, tapi setelah melihat kekuatan pasukan musuh (tentara kafir Quraisy) lebih besar, jumlah tentara lebih banyak dan perlengkapan perang lebih unggul, maka kelompok itu menyesal telah melakukan perjanjian setia itu dan mereka membatalkan perjanjiannya serta membelit kepasukan musuh. Namun, ternyata perang Badar yang terjadi pada saat itu dimenangkan Rasulullah SAW bersama pasukan Islam. Maka hancurlah kelompok munafiq yang membelot tersebut karena ulahnya sendiri menghancurkan perjanjian yang telah dibangun bersama umat Islam.
Oleh karena itu Allah SWT melarang keras merusak perjanjian yang telah dibuat sendiri dengan segala resiko, maka ibarat mereka seperti perempuan penjahit gila yang merusak hasil jahitannya sendiri setelah dirajutnya dengan susah payah. Dengan begitu kamu menjadikan imanmu sebagai taruhan ketika membuat perjanjian itu laksana tipuan belaka kepada pihak yang telah menerima perjanjianmu. Tindakanmu yang secara sepihak memutuskan perjanjian ketika melihat ada kelompok lain yang menjanjikan keuntungan lebih besar berupa kekayaan harta dan manfaat lain daripada pihak pertama yang telah mengikat perjanjian bersamamu, itu tiada lain kamu hanya diuji oleh Allah yang telah memerintahkanmu untuk setia pada perjanjian dan melarang mengingkarinya. Dan untuk menunjukkan padamu pada hari kiamat apa yang kamu oerselisihkan di dunia ini dalam hal keimanan kepada Tuhan dan kenabian Muhammad SAW.
Dengan Perumpamaan-Live yang indah di dalam AlQuran ini, sesungguhnya Allah SWT memperingatkan kita agar tidak merusak perjanjian dan melanggarnya, karena Allah ingin menjaga kepentingan semua pihak, karena perjanjian itu didasarkan pada kontrak, kesepakatan dan iman yang dibuat di antara mereka. Maka barang siapa yang merusak perjanjian orang itu tidak terpercaya, ia akan diisolosi sendiri oleh masyarakat dan selamanya tidak akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial. Wallahu A'lam !
<<<===[81]•TERKAIT•[83]===>>>
KAJIAN SELANJUTNTA :
(50) Ten
(51) Kiamat Sekejap Mata
KAJIAN SEBELUMNYA :
(45) Waghilah Istri Nuh
(44) Ten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!