Gajah atau Fokus !
By: Med Hatta
Kecuali satu-satunya santri yang tidak ikut keluar bersama teman-temannya dan tetap bersama sang guru Imam Malik adalah Yahya Al-Laytsi. Ketika Imam Malik bertanya kepadanya: Mengapa kamu tidak ikut berlari,,,, apakah kamu tidak ingin melihat gajah juga...?! Yahya Al-Laytsi menjawab gurunya sebagaima ungkapannya yang populer :
"Aku jauh-jauh dari negeri Andalusia (Spanyol) datang dimari hanya untuk melihat Imam Milik dan belajar padanya, bukan untuk melihat seekor gajah..."
F O K U S .......
Adapun teman-teman Yahya Al-Laytsi yang belajar bersamanya di majelis Imam Malik di Madinah, yaitu yang pergi melihat gajah waktu itu, tiada satupun di antaranya yang dapat dikenal dan dicatat di dalam sejarah. Karena mereka pada dasarnya tidak pernah memiliki "batasan/peta tujuan yang patent", alias tidak ada fokus.
Yahya Al-Laytsi meraih sukses karena ia fokus. Maka fokus dapat didefinisikan sebagai kemampuan konsentrasi pada tingkat kepekaan suatu objek tanpa menambahkan hal lainnya yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan kualitas konsentrasi itu. Pada saat berada dalam kondisi fokus maka kita telah menyingkirkan segala pengaruh yang mengganggu perhatian kita pada suatu subyek tertentu.
Dan, tak syak lagi bahwa fokus ini pula-lah yang mengantarkan tokoh-tokoh besar dunia - sepanjang masa - menuju ke singgasana-singgasana keseuksannya dari berbagai bidang. Dalam dunia enterpreneur pun Anda sebagai pebisnis harus fokus pada siapa diri Anda,,, fokus pada bisnis model yang sudah dirintis,,, dan fokus dengan perubahan-perubahan yang harus dijalani dalam bisnis.....
Kegiatan dan perilaku fokus ini menjadi mahal hanya karena mudahnya Anda berpaling pada hal-hal lain yang gemerlap. Seringkali pula, ketidakfokusan menjadi sebuah penyeselan setelah sekian waktu berjalan dan tidak mengetahui arah tujuannya. Bettaufiq !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!