*Serial: 99 Inspirasi Dahsyat dari Perumpamaan-Live AlQuran (41) :
Janji AlQuran Tentang Sarana Angkutan dan Transportasi Lebih Canggih Masa Depan
By: Med Hatta
"Sesungguhnya manusia termasuk makhluk terakhir yang menghuni permukaan bumi, tetapi Allah SWT memfasilitasinya sarana transportasi dan kendaraan modern dengan memanfaatkan teknologi dan penemuan ilmiah serta menuntun metode pembuatannya. Materi dasar telah diciptakan oleh Allah, menundukkan segala di langit dan di bumi untuk kepentingan manusia, dan mengilhami pembuatan mesin penggeraknya. Oleh karena itu, meskipun alat transportasi modern tersebut tampaknya didesign oleh manusia, tetapi sejatinya sarana itu adalah makhluk ciptaan-Nya. Maka inilah maksud firman Allah: "Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui" (QS. An-Nahl: 8)."
Fakta sarana angkutan dan transportasi modern - secara mukjizat dan mencengankan akal - dijelaskan secara gamblang pada ayat kajian ini, Allah berfirman :
وَءَايَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ؛ وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ
Terjemah Arti: "Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai." (QS. Yasin: 41-42).
Jika kita memperhatikan kedua ayat kajian di atas, nampak bahwa ayat 41 - secara khusus - berbicara tentang transportasi laut sedangkan ayat 42 menunjukkan sarana transportasi lain yang tidak disebutkan jenisnya, tapi mengisyaratkan bahwa ia non-laut dan lebih terbaharui dari kapal laut? Perkembangan Sarana angkutan dan transportasi massal - lebih detail - dijelaskan di dalam AlQuran pada surah An-Nahl, Allah berfirman :
وَٱلْأَنْعَٰمَ خَلَقَهَا ۗ لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَٰفِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ؛ وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ؛ وَتَحْمِلُ أَثْقَالَكُمْ إِلَىٰ بَلَدٍ لَّمْ تَكُونُوا۟ بَٰلِغِيهِ إِلَّا بِشِقِّ ٱلْأَنفُسِ ۚ إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ؛ وَٱلْخَيْلَ وَٱلْبِغَالَ وَٱلْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Terjemah Arti: "Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya untuk kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui." (QS. AN-Nahl: 5-8).
Adalah kemukjizatan AlQuran menyebutkan semua sarana transportasi yang populer pada masa diturunkannya wahyu. Bahkan ia mengisyaratkan suatu yang lebih jauh dari itu, yaitu AlQuran menjanjikan bahwa Allah SWT akan menciptakan bagi manusia sarana transportasi "terbaharui" selain apa yang ia miliki pada saat itu. Pada ayat 8 dari surah An-Nahl - setelah menyebutkan kuda, Bagal dan keledai sebagai kendaraan populer pada masa itu dan sebagai perhiasan dan gensi sosial, Allah menyebutkan bahwa masih akan ada lagi kendaraan modern lebih canggih dari yang ada itu, berfirman :
وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Terjemah Arti: "Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui".
Ini tentu janji masa depan AlQuran, yang apabila menjanjikan sesuatu di dalam ayat akan terjadi pada masa yang akan datang, maka itu pasti benar. Nah, bagaimana komentar para pakar tafsir memahami ayat itu selama berabad-abad (lalu), atau sebelum penemuan sarana-sarana transportasi modern saat ini...? :
* Pada abad 3 hijeriah, Ath-Thabari menafsirkan ayat 8 surah An-Nahl, mengatakan: Tuhanmu akan menciptakan kendaraan yang disebutkannya itu padamu yang tidak kamu ketahui, karena itu - khusus - dijanjikan kepada ahli surga, yaitu belum ada seorang-pun yang pernah melihat, belum pernah terdengar oleh telinga dan bahkan tidak terbetik di dalam hati siapapun... Nampak Ath-Thabari mengetahui kandungan ayat bahwa akan ada jenis kendaraan baru yang dijanjikan oleh Allah, tapi ia tidak dapat membayangkan bahwa janji itu akan terlaksana di dunia maka ia menunda sampai hari akhirat...
Tidak berbeda dengan jauh dengan Ath-Thabari, Ats-Tsa'alibi dalam kitabnya (جواهر الحسان), menafsirkan: bahwasanya ada (sebagian) makhluk-makhluk Allah dari hewan dan sejenisnya yang tidak diketahui oleh manusia, bahkan yang tidak nampak lebih banyak daripada yang nampak. Senada ditafsirkan (juga) oleh Al-Wahidi pada pertengahan abad kelima hijeriah, mengatakan: (jenis kendaraan) yang dijanjikan itu tidak disebutkan namanya, dan hanya Allah yang mengetahui.
* Pada akhir abad 5 dan memasuki abad 6 hijeriah, pakar tafsir - masanya, Imam Al-Baghwi justru mengulangi apa yang pernah dikatakan pendahulunya, Imam Ath-Thabari. Al-Baghwi mengungkapkan bahwa: Kendaraan masa depan (yang dijanjikan) itu akan ditemukan setelah di akhirat (surga dan neraka), bahkan ia menambahkan suatu analogi - yang mungkin aneh pada saat itu - mengatakan seperti - misalnya - Allah menciptakan tungau pada tumbuh-tumbuhan atau ulat pada buah-buahan...
* Pada paruh kedua abad 10 hijeriah, tokoh tafsir zamannya Al-Baidhawi mengungkapkan: Firman Allah: "
Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.", setelah menjelaskan beberapa jenis hewan sebagai kendaraan - saat ini - maka biasanya, penting atau tidak penting, mesti ada kendaraan yang lebih canggih lagi dari itu, tapi kemungkinannya itu setelah di surga...
* Pada awal abad 10 hijeriah, Imam As-Suyuthi dalam kitabnya (الدر المنثور), menafsirkan (ayat janji) berdasarkan sebuah hadits maudhu' yang diriwayatkan oleh Al-Khatib dalam kitab sejarahnya menukil dari Ibnu Asakir dari Ibnu Umar, berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Allah akan menciptakan apa (kendaraan lain) yang tidak kamu ketahui." Lalu As-Suyuthi menambahkan beberapa komentar yang cenderung "mitos", diantaranya ia menukil dari Al-Barradzin, mengatakan: Diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih (Baca: Mardawiyah, pen), kata Ibnu Abbas: Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya di antara apa yang diciptakan oleh Allah adalah sebuah bumi yang terbuat dari mutiara putih, luasnya ditempuh perjalanan seribu tahun, pada permukaannya terdapat sebuah gunung dari batu Rubi merah yang berhadapan dengannya, di atas permukaan bumi itu terdapat sosok Malaikat yang (besarnya) memenuhi barat dan timur bumi itu, ia mempunyai 600 kepala, setiap kepala ada 600 muka, pada setiap muka terdapat 60 ribu mulut. Setiap mulut terdapat 60 ribu lidah, yang senantiasa memuji kepada Allah, ber
-tahlil, dan bertakbir mengagungkan-Nya dan setiap lidah mengulang-ulang kalimat-kalimat suci tersebut sebanyak 660 ribu kali. Maka apabila datang hari kiamat ia memandang kepada keagungan Allah, mengatakan: Demi kemulian-Mu aku menyembahmu sebaik-baiknya." Itulah yang dimaksud firman Allah: "
Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui." Demikianlah As-Suyuthi mengakhiri kutipannya.
* Adapun pada pertengahan abad 13 hijeriah, tokoh tafisr Asy-Syaukani dalam (فتح القدير), menjelaskan: (Firman Allah): "Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui." Yaitu, apa yang tidak dapat kamu jangkau dengan ilmumu dari makhluk-makhluk lain yang tidak disebutkan disini (dalam ayat). Dan ada juga yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah aneka jenis dari serangga dan kuman yang berada pada bagian bawah bumi dan di dasar lautan yang tidak pernah dilihat oleh seseorang dan tidak perenah didengar oleh telinga...
Secara keseluruhan mereka para pakar tafsir klasik tersebut tidak satupun yang pernah membayangkan bahwa yang dimaksud oleh ayat adalah berhubungan dengan sarana angkutan dan transportasi masa depan.
Maka kira-kira sekitar 21 tahun setelah wafatnya tokoh tafsir terakhir yang disebut di atas, Asy-Syaukani yang wafat pada 1250 H. atau 1834 M., maka baru-lah mulai terjadi revolusi industri di dunia barat, pada tahun 1855 mereka sudah mulai memperkenalkan beberapa jenis mobil - yang awalnya - masih memakai bahan bakar uap, dan tak lama kemudian berkembang jenis-jenis mobil baru berbahan bakar solar dan bensin. Bahkan pada akhir abad 19 memasuki abad 20 masehi, warga Amerika Wright bersaudara sudah mempersiapkan pesawat terbang pertama di dunia, dan pada tahun 1903 mereka berdua sudah uji coba penerbangan perdananya ke Eropa.
Revolusi industri besar-besaran tersebut terjadi sekitar setengah abad setelah meninggal Asy-Syaukani. Dengan demikian, perkembangan teknologi manusia telah membantu para penafsir Alquran belakangan memecahkan teka-teki ayat tentang sarana angkutan dan transportasi modern yang diisyaratkan ayat kajian, dan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT pada surah An-Nahl. Maka Maha benar Allah dalam firman-Nya:
وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ
Terjemah Arti: "dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai."
وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Terjemah Arti: "Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui."
Maka periode berikutnya setelah Asy-Syaukani, lahir tokoh tafsit modern As-Sa'di, ia menafsirkan ayat dari surah An-Nahl: "Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui": yaitu, (kendaraan yang dijanjikan Allah) adalah yang akan datang - setelah masa turunnya AlQuran - berbagai hal yang dapat dikendarai oleh orang-orang, baik di darat, laut ataupun di udara. Dan mereka mempergunakannya untuk berbagai manfaat dan kemaslahatannya. Pada masa As-Sa'di tersebut sarana angkutan dan transportasi modern sudah sampai ke Mesir. Wallahul Musta'an !
KAJIAN BERIKUTNYA :
Ten
Ten
Ten
Ten
Ten
KAJIAN SEBELUMNYA :
Bunga Api Sebesar Istana.
Gunung Beterbangan Seperti Bulu.
Sembilan Belas Algojo Saqr.
Bangkit Dari Kubur Seperti Bergegas Ke Berhala.
Bangkit Dari Kubur Beterbangan Seperti Kupu-kupu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!