Sabtu, Oktober 30, 2021

MENGINTIP KEMEGAHAN ISTANA RATU ASIAH ISTRI FIR'AUN DI SURGA :

*Mukjizat Dimensi Ruang dan Geografi Dalam AlQuran (35) : 

Istana-Istana Di Surga
By: Med Hatta

"Memiliki rumah idaman pasti menjadi impian setiap orang, sebuah rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal bersama keluarga untuk berkumpul atau beristirahat setelah beraktivitas, tapi juga - bagi kalangan tertentu - adalah sebuah trand gaya hidup. Maka tidak heran, banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam demi membangun rumah idamannya nan megah. Tak sekadar mewah, beberapa orang juga membangun rumah idamannya dengan berbagai fasilitas canggih, keamanan penuh dan memilih lokasi di sebuah kompleks yang elit. Dan jaman now, beberapa rumah mewah milik kalangan elit tertentu telah berhasil memukau perhatian publik. Karenanya, seorang hamba shalehah, Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun - di akhir hayatnya - ia memohon kepada Tuhannya dibangunkan sebuah rumah mewah di surga. Ayat kajian membahas tentang perumahan-perumahan mewah di surga...!"

*BACA: VERSI SELULER

Allah berfirman :

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Terjemah Arti: "Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah istana di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim," (QS. At-Tahrim: 11);

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

Terjemah arti: "Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di Surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah: 72).

Tak diragukan, bahwa rumah-rumah di dunia tidak ada banding-bandingnya dengan rumah-rumah yang ada di surga, rumah di surga tidak saja megah dan mewah tapi ia adalah istana yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam, atau lapuk termakan oleh waktu, ia tetap nampak asri, indah dan nyaman dipandang selamanya dengan keabadian surgawi. 

Rumah-rumah di mana tidak ada kebosanan, kesusahan, penderitaan dan kelelahan atau kekhawatiran di dalamnya, rumah-rumah yang dibangun oleh Zat yang maha pencipta segalanya, dan membuat segalanya lebih ideal. Allah-lah yang menciptakannya, lalu menghiasinya untuk orang yang dicintai-Nya dan orang-orang shaleh yang di ridhai-Nya. Dan, rumah inilah yang dipinta oleh Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun di akhir hayatnya (berdoa), Allah berfirman :

قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ 

Terjemah Arti: "(Asiyah istri Fir'aun), berdoa, Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah istana di sisi-Mu dalam surga."

Sebelum mengintip (langsung) istana megah salah satu selebriti surga, Asiyah binti Muzahim ini - terlebih dahulu - kita menengok dulu rumah-rumah urban di surga. AlQuran selain menyebutkan - secara langsung - beberapa tipe hunian di surga seperti istana, rumah, dan kemah lux, ia juga menyebutkan bentuk hunian mewah yang khusus dibangun untuk penduduk urban di surga 'Adn, Allah berfirman :

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ 

Terjemah arti: "Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) rumah yang mewah di Surga 'Adn." (ayat kajian).

AlQuran mengilustrasikan model rumah-rumah kediaman urban di surga 'Adn tersebut sebagai apartemen yang bertingkat-tingkat dan dibangun tinggi pencakar langit. Allah berfirman : 

لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ 

Terjemah Arti: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (apartemen), di atasnya terdapat pula apartemen-apartemen (lagi) yang dibangun dengan kokoh bertingkat-tingkat (tinggi), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. Az-Zumar: 20). 

Kita tidak bisa membayangkan seberapa besar dan tingginya apartemen-apartemen mewah yang diperuntukkan kepada orang-orang shaleh di surga 'Adn tersebut, kecuali yang pasti adalah lebih besar, tinggi, kokoh dan lebih mewah dari bangunan paling besar, tinggi dan mewah yang dikenal manusia di dunia. Jika mau dibanding-bandingkan dengan bangunan yang paling jangkung dan mewah sejagad - saat ini - maka kita bisa mengkonversikan dengan "Burj Al-Khalifah" atau Menara Khalifah di Dubai.

Menara Khalifah (saja), yang - hanya - dibangun oleh manusia, tingginya mencapai 828 meter sampai atap paling atasnya, sedangkan lantai tertingginya berada pada posisi 621,3 meter, dan semuanya ada 160 lantai (yang bisa dihuni), dengan luas lantai seluruhnya mencapai 33.4000 m2. Dan bangunan inilah yang paling tinggi dikenal dunia saat ini. 

Karenanya, dapat dibayangkan bahwa bangunan di surga pastilah lebih besar dan lebih tinggi dari Menara Khalifah itu, karena dalam sebuah atsar nabi menyebutkan bahwa "rumah-rumah di surga melebihi (segala-segalanya) dari rumah-rumah di dunia sepuluh kali lipat." Dan tentang apartemen pencakar langit di surga, nabi mengilustrasikannya dalam sebuah hadits, bersabda :

إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنْ الْأُفُقِ مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ ...

Artinya: "Sesungguhnya penghuni surga benar-benar melihat penghuni apartemen-apartemen di atas mereka seperti kalian melihat bintang terang lewat dari ufuk timur atau barat karena perbedaan keutamaan diantara mereka." (Shahih Muslim No. 5059)

Selain itu, ayat kajian juga menjelaskan bahwa dibawah bangunan-bangunan apartemen di surga 'Adn tersebut mengalir sungai-sungai (bukan hanya satu sungai saja), itu (juga) cukup menunjukkan bahwa bangunan itu sangat besar, tinggi, kokoh dan amat indah memesona.

Tentang rumah-rumah para selebritas surga termasuk Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid, para istri-istri nabi lainnya (ummahatul Mukminin), para sahabat terdekat dan (juga) termasuk ratu Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun), Rasulullah SAW menggambarkannya beberapa sampel dari istana-istana mewah mereka seperti, nabi bersabda: "Suatu hari malaikat Jibril datang kepada-ku, dan berkata: "Wahai Rasulullah itu dia Khadijah, ia akan datang membawa serantang makanan dan lauk-pauk, atau minuman (untukmu). 

Jika ia sudah tiba (dimari), sampaikan kepadanya salam dari Tuhannya dan dariku (Jibril), serta beritahukan kepadanya (pula) berita gembira, ia berhak mendapatkan istana mewah di surga yang terbuat dari intan permata, tidak ada kegaduhan dan kelelahan." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra).

Dalam kitab Syarah Muslim Imam an-Nawawi menjelaskan maksud kualitas istana tersebut menurut mayoritas ulama, laksana istana yang megah yang terbuat dari intan permata dan berlapiskan emas murni. Kemudian tentang istana yang disiapkan oleh Allah SWT untuk Umur bin Khattab, nabi melihatnya sendiri (langsung) di dalam surga pada malam Israa-Mikraj, bersabda :

دَخَلْتُ الجَنَّةَ، فَإِذَا أَنَا بِقَصْرٍ مِنْ ذَهَبٍ، فَقُلْتُ: لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ؟ فَقَالُوا: لِفَتًى مِنْ قُرَيْشٍ. فَظَنَنْتُ أَنَّهُ لِي، قُلْتُ: مَنْ هُوَ؟ قِيلَ: عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: يَا أَبَا حَفْصٍ لَوْلاَ مَا أَعْلَمُ مِنْ غَيْرَتِكَ لَدَخَلْتُهُ. فقال: يا رسول الله، مَنْ كُنْتُ أَغَارُ عَلَيْهِ، فَإِنِّي لَمْ أَكُنْ أَغَارُ عَلَيْكَ.

Artinya: "Aku memasuki surga, di dalamnya terdapat sebuah istana emas. Aku bertanya: milik siapakah istana ini? Mereka menjawab: Milik seorang pemuda Quraisy. Aku menyangka itu milikku. Kutanyakan lagi: siapakah pemuda Quraisy itu? Mereka jawab: Umar bin Khattab. Rasulullah SAW melanjutkan: Hai Abu Hafsh, kalau aku tak mengenal sifat kecemburuanmu, pasti aku memasukinya. Umar (menangis terharu) menanggapi: Siapa aku yang layak cemburu padamu?" (HR. Ibnu Hibban 54).

Itulah 2 sampel - di atas - tentang istana mewah dan lux mewakili model istana-istana para selebritas surga, dan - tentu - terdapat beberapa perbedaan corak, skala dan ornamen-ornamen tertentu di antara tiap-tiap istana, tergantung derajat strata sosial dan amal masing-masing pemilik istana. Tapi - secara umum - nabi menggambarkan bangunan istana-istana di surga bahwa; batako dan batu-batunya terbuat dari emas dan perak, dan campuran corannya dari kesturi yang harum semerbak.

Tapi, mengapakah Asiyah istri Fir'aun yang - secara khusus - mendapatkan kehormatan meraih salah satu istana mewah tersebut...?

Diketahui bahwa, Asiyah Istri Fir'aun atau nama lengkap: Asiyah binti Muzahim bin Ubaid Ad-Dayyan bin Al-Walid. Ayahnya adalah seorang raja di dalam kolonia pemerintahan Mesir kuno, pada masa dinasti Fir'aun modern. Asiyah dinikahi oleh Fir'aun penguasa Mesir sebagai tradisi raja-raja yang berbesanan di antara mereka. Dan - sebelumnya ia pernah menikah (juga) dengan Qabus bin Mus'ab bin Mu'awiyah Fir'aun Mesir yang mangkat. 

Setelah suami pertamanya meninggal maka dinobatkan Al-Walid bin Mus'ab bin Mu'awiyah menjadi Fir'aun Mesir yang baru menggantikan tahta saudaranya, dan menikahi janda mendiang raja, yaitu Asiyah. Dari kedua pernikahannya baik dari Fir'aun yang mangkat maupun Fir'aun yang baru, Asiyah hidup dalam keadaan yang sangat mewah, memiliki berbagai fasilitas dan pelayanan istimewa dari dayan-dayan cantik di dalam istana. 

Namun Fir'aun baru sang suami sangat buruk, sombong dan ingin disucikan serta diagungkan oleh rakyatnya, sehingga mengklaim dirinya sebagai tuhan. Maka Asiyah - terang-terangan - menantangnya dan menyatakan dirinya beriman kepada agama tauhid, maka karema keimanan Asiyah kepada Allah tersebut mempengaruhi seruan Fir'aun mengkampanyekan atas ketuhanan dirinya, maka tak ada pilihan kecuali harus memaksa istrinya sendiri untuk mengakui dirinya sebagai tuhan yang tertinggi dengan melakukan berbagai rayuan dan terkadang penyiksaan fisik...

Tetapi Asiyah teguh dalam keimanannya kepada Tuhan yang Maha Agung. Sehingga Fir'aun menempuh jalan terakhir dengan menyiksanya sampai mati. Dan, puncaknya Fir'aun memerintahkan algojo mengangkat batu besar di atas menara persis di atas kepala Asiyah, lalu Fir'aun berkata: Ini peringatan terakhir bagimu dan jika kamu tidak mengaku bahwa aku Fir'aun adalah tuhan tertinggi maka aku akan memerintahkan agar batu itu dijatuhkan menimpa dirimu dan kamu kamu akan mati seketika. 

Pada saat itulah Asiyah berdoa kepada Allah - sebagaimana pada ayat kajian - Allah berfirman :

اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ

Terjemah Arti: "ketika dia (Asiyah) berkata, "Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah istana di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."

Maka pada detik-detik yang kritis itulah Allah SWT memperlihatkan kepada Asiyah sebuah istana yang sangat megah yang telah disiapkan oleh Allah SWT di surga untuknya. Dan - saat itulah - Asiyah tersenyum dan Allah memerintahkan malaikat segera mencabut nyawanya, dan seketika itu pula Fira'un menjatuhkan batu di atas tubuhnya. Dengan demikian, maka Asiyah sudah terlebih dahulu meninggal sebelum batu menimpa tubuhnya yang mulia, jadi ia tidak merasakan sadisnya penyiksaan Fir'aun dan orang-orang yang dzalim bersamanya.

Setelah ayat kajian diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, terjadi "gosip-gosip" ringan di antara para istri nabi (Ummahatul Mukminin), ada salah satunya di antara mereka yang nyeloteh mengatakan: "istri Fir'aun kafir (saja) berhak mendapatkan istana mewah di surga, lalu apa dong yang kita dapatkan (juga) sebagai istri-istri dari penghulu para nabi dan kekasih Allah tercinta...?" Lalu, Aisyah ra menyampaikan gosipan itu kepada nabi, dan nabi Muhammad SAW bersabda: 

"(Sampaikan kepada mereka) bahwa barangsiapa yang shalat - siang dan malam - sebanyak 12 rakaat (sunat rawatib), maka Allah akan membangunkannya sebuah istana megah di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Yang dimaksud adalah 12 rakaat shalat sunat rawatib: (4 rakaan sebelum Dhuhur dan 2 rakaat sesudahnya; 2 rakaat setelah Maghrib; 2 rakaat setelah Isya dan 2 rakaat sebelum Fajar).

Kemudian - secara beruntun - nabi mengeluarkan senyembara umum kepada umatnya, untuk berburu istana mewah di surga. Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ بنى لله مسجدًا بنى الله له بيتًا في الجنة 

(Barangsiapa membangun masjid karena Allah, niscaya Allah akan membangunkannya istana mewah di surga). HR. Bukhari, Muslim dan lainnya.

مَنْ قرأ: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} حتى يختمها عشرات؛ بنى الله له قصرًا في الجنة 

(Barangsiapa yang membaca surah Al-Ikhlash 10 kali, maka Allah membangunkan atasnya istana megah di surga). HR. Imam Ahmad cs. 

Nabi menjanjikan (pula) istana yang mewah di pojok surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar; istana mewah (juga) di sentral surga untuk siapa saja yang tidak berbohong meskipun (sekedar) bercanda; dan istana megah di puncak surga kepada orang yang berakhlak mulia. (HR. Abu Daud). 

Dan - tentu - masih banyak (lagi) jalan yang lain untuk mendapatkan istana yang termewah di surga bagi yang menginginkannya. Wallahul Musta'an !


Kajian Berhubungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!