My Buku Kuning Center : KOTA AL-QUDS IBUKOTA 'PERDAMAIAN' TIGA AGAMA IBRAHIMI :

DROP MENU

Selasa, Oktober 05, 2021

KOTA AL-QUDS IBUKOTA 'PERDAMAIAN' TIGA AGAMA IBRAHIMI :

*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (25) : 

Kota Suci Al-Quds 

By: Med Hatta

"Kota Al-Quds, atau Al-Quds Asy-Syarif, atau disebut juga sebagai Kota Perdamaian. Masyarakat Islam menyebutnya sebagai kota "Isra", kota terpenting ketiga setelah Makkah dan Madinah, ia adalah qiblat pertama dalam shalat sebelum dialihkan - secara parmanen - ke Ka'bah sekitar tahun ke-2 H., atau tahun 610 M. Menurut sumber yang disepakati bahwa kota Al-Quds dibangun pertama kali oleh pendiri Yabus (keturunan dari) Kan'an bin Ham bin Nuh, sekitar milenia keempat SM. Karenanya, bisa dikategorikan sebagai ibukota peradaban tertua keempat setelah Iram, Al-Hijr dan Mesir. Secara geografis kota Al-Quds terletak di sentral Palestina, sekitar bagian Timur Laut Mediterania, diliputi pegungan yang mengikut ke gunung Al-Khalil. Ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan lain. AlQuran menyebut Al-Quds ketika Musa memerintahkan Bani Israil memasuki kota itu setelah selamat dari Fir'aun Mesir dan pasukannya. (Ayat kajian)..!"

*BACA: VERSI SELULER

Allah berfirman :

يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

Terjemah arti: "Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi." (QS. Al-Maidah: 21).

Tanah suci Quds atau Baitul Maqdis atau Palestina dihuni pertama kali oleh bangsa Kan'an sekitar 5000 tahun lalu, dan pada sekitar tahun 1250 SM, bangsa Bani Israil dijanjikan oleh nabi Musa as untuk menghuni Palestina setelah mereka melakukan eksodus dari Mesir menuju Palestina, namun mereka takut kepada bangsa Kan'an, mereka mau masuk kota Palestina asal nabi Musa mampu mengusir keluar bangsa Kan'an yang terkenal berperawakan tinggi, besar dan menakutkan itu. AlQuran menceritakan sifat pengecut Bani israil, Allah berfirman:

قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَن نَّدْخُلَهَا حَتَّىٰ يَخْرُجُوا۟ مِنْهَا فَإِن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَا فَإِنَّا دَٰخِلُونَ

Terjemah arti: "Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk." (QS. Al-Maidah: 22);

Bahkan sakiang pengecutnya Bani Israil tersebut, mereka memerintahkan nabi Musa pergi (sendiri) bertempur mengusir bangsa Kan'an itu, dan setelah Musa berhasil mengusirnya barulah mereka mau memasuki kota. Allah berfirman :

قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّا لَن نَّدْخُلَهَآ أَبَدًا مَّا دَامُوا۟ فِيهَا ۖ فَٱذْهَبْ أَنتَ وَرَبُّكَ فَقَٰتِلَآ إِنَّا هَٰهُنَا قَٰعِدُونَ

Terjemah arti: "Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja" (QS. Al-Maidah: 24).

Akibat dari pembangkangan Bani Israil dan sifat pengecutnya tersebut, maka nabi Musa kesal kepada mereka dan mengadukan persoalannya kepada Allah: "ia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu, pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu." (QS. Al-Maidah: 25), akibatnya Allah murka kepada Bani Israil. Berfirman :

قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ ۛ أَرْبَعِينَ سَنَةً ۛ يَتِيهُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْفَٰسِقِينَ

Terjemah arti: "(Allah) berfirman, "(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka, janganlah engkau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu." (QS. Al-Maidah: 26).

Maka, Allah mengharamkan bagi Bani Israil memasuki Palestina selama 40 tahun, dan selama itu mereka terlantar di muka bumi, tersesat dan terlunta-lunta di tengah padang pasir tanpa tempat tinggal, perlindungan dan serba kekurangan. Dari semenjak itulah bangsa Bani Israil tidak memiliki negara dan tanah air, mereka terpecah-pecah serta merantau keberbagai tempat diseluruh dunia sebagai bangsa pecundang.

Selanjutnya, beberapa ratus tahun kemudian - pasca wafatnya nabi Harun dan nabi Musa - Bani Israil berusaha kembali memasuki Palestina, dan kali ini mereka dipimpin oleh seorang raja yang kuat bernama Thalut.  Raja Thalut membawa - sedikit tentara Bani Israil yang beriman - menyerang Palestina, dan di antara tentara Thalut yang sedikit itu tampil seorang pemuda pemberani, Daud yang menantang perang berduel dengan Jalut, raja Palestina yang besar dan bengis itu. Lalu Daud membunuh Jalut, dan mereka berhasil merebut Palestina. Allah berfirman :

فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ ٱللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلْمُلْكَ وَٱلْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُۥ مِمَّا يَشَآءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ ٱلْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ

Terjemah Arti: "Maka mereka mengalahkannya dengan izin Allah, dan Dawud membunuh Jalut. Kemudian, Allah memberinya (Dawud) kerajaan, dan Hikmah, dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak melindungi sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam." (QS. Al-Baqarah: 251);

Itulah dicatat awal masuknya bangsa Bani Israil memasuki Palestina, dan setelah raja Thalut meninggal maka tahtanya diwarisi oleh Daud yang ditakdirkan Allah menjadi nabi dan sekaligus raja bangsa Bani Israil yang bertahta di Palestina. Setelah raja nabi Daud wafat, lalu tahta dan kenabiannya diwariskan kepada putranya, raja nabi Sulaiman as yang memulai mendakwahkan diktrin tauhid dengan didukung berbagai kelebihan dan mukjizat yang diberikan kepadanya dari Allah SWT. Allah berfirman :

وَوَرِثَ سُلَيْمَٰنُ دَاوُۥدَ ۖ وَقَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ ٱلطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَىْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْمُبِينُ

Terjemah arti: "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata." (QS. An-Naml: 16).

Karenanya, ditangan raja nabi Sulaiman-lah kota Baitul Maqdis atau Palestina mencapai puncak kejayaan yang tiada tara di dunia, dan takkan pernah terulang lagi setelah itu. Dan selanjutnya - pasca wafat nabi Sulaiman - Palestina tidak pernah merasakan kedamaian lagi, silih berganti serbuan dan penyerangan dari berbagai kepentingan dari luar yang ingin menduduki dan menguasai Palestina.

Karenanya, sepanjang sejarahnya,Palestina telah mengalami bumi hangus dan hancur rata dengan tanah sebanyak 2 kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan jatuh ke tangan bangsa lain 44 kali. Bagian wilayah tertua di Palestina mulai dihuni sekitar milenium keempat SM, sehingga menjadikannya salah satu kota tertua di dunia. Dan, Insya Allah, My Buku Kuning-kita masih akan kembali membahas tentang Palestina dan kehancurannya pada kajian selanjutnya. Wallahul Musta'an !


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic