Senin, September 13, 2021

MAKKAH PEMUKIMAN MANUSIA PERTAMA DI PLANET BUMI :

*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (03)

Ka'bah Bangunan Pertama Di Muka Bumi  

By: Med Hatta 

"Sebuah riwayat (modifikasi) bahwa pada hari-hari pertama nabi Adam menghuni planet bumi, setelah diturunkan oleh Allah SWT dari surga untuk menjadi khalifah dan memakmurkan bumi kita ini, sekitar7242 tahun (+72 abad) yang lalu. Suatu hari Adam didapati oleh Jibril duduk termenung di atas sebuah batu, lalu Jibril menyapanya: "Hai Adam! Pasti kamu kangen pada rumah pertamamu di surga, bukan..?" Lalu, Adam menjawab: sungguh! Dan yang paling aku rindukan di surga adalah suasana-suasannya yang syahdu, terutama pada saat-saat para Malaikat berbaris-baris mengelilingi "Baitul Makmur" (tawaf), dan dengan suara-suara mereka yang gemuruh seraya mengagungkan "Asmaa Allah" Yang Maha Perkasa. Maka aku suka duduk dimari berharap masih bisa mendengarkan suara-suara indah itu dengan sayup-sayup dari atas langit (sana)." Karenanya, Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Jibril untuk membangun sebuah Ka'bah di bumi yang mirip dengan Baitul Makmur (Ka'bah para Malaikat di langit), di atas batu tempat Adam duduk itu, yang lurus - secara vertikal - dengan Ka'bah-nya malaikat yang ada di atas langit tersebut. Dan ayat kajian - sekarang - berbicara tentang rumah ibadah pertama yang diletakkan di muka bumi...!"

*Baca: Versi Seluler

Allah berfirman :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

Terjemah Arti: "Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam." (QS. Ali Imran: 96);

Ayat kajian sangat jelas petunjuknya bahwa Ka’bah adalah rumah paling pertama dibangun untuk kebutuhan manusia, konteks AlQuran "rumah pertama"; yaitu tidak membatasi "rumah ibadah" pertama – meskipun Ka’bah merupakan rumah pertama tempat menyembah Allah dipermukaan bumi – maka disimpulkan bahwa Ka’bah memang benar-benar bangunan rumah pertama diletakkan di atas permukaan bumi secara mutlak, sesuai dengan makna nash ayat kajian bahwa: "dibangun untuk manusia.

Hal ini dipertegas lagi oleh berbagai ayat-ayat AlQuran yang lain seperti, Allah berfirman : 

وَلْيَطَّوَّفُوا۟ بِٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِ

Terjemah Arti: "dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Ka'bah)." (QS. Al-Hajj: 29);

Yaitu, dengan menyebut Ka'bah sebagai "rumah tua"; menghilangkan kesan bahwa ia dibangun oleh manusia, yaitu mengkostruksinya dari awal. Dengan demikian, diyakini bahwa malaikat-lah yang pertama kali yang membangun Ka'bah Mulia itu, kemudian rumah tua itu telah mengalami beberapa kali keruntuhan termakan usia dan faktor alam, lalu dibangun kembali oleh generasi demi generasi setidaknya sudah 6 kali mengalami rekonstruksi. 

Kemudian keterangan lainnya yang menunjukkan kebenaran tesis tentang Ka'bah sebagai bangunan pertama di planet bumi adalah hasil riset dari pakar Geoscience modern yang menegaskan bahwa daratan bumi seluruhnya mulai terbentang dari satu Pangea (Superbenua), dari bawah dasar Ka'bah. (Lihat: kajian sebelum ini - langsung).

Daratan yang pertama terbentuk di atas dasar laut pertama, yang telah menenggelamkan bumi, yaitu bumi daratan Makkah, lalu Allah SWT memerintahkan malaikat untuk membangun Ka'bah pada sepenggal pertama bumi tersebut. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda: "Ka'bah pada awalnya adalah berada di dasar laut lalu tersingkap dari padanya bumi." (Lihat: al-Harawi, Zamakhsyari). 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang lain: "Bumi bermula tersingkap dari Makkah maka Allah SWT membentangkan daratan dari bawahnya, maka disebut "Ummul Quraa" (Ibu benua-benua)." (Lihat: Musnad Imam Ahmad). Dan masih banyak lagi hadits-hadits nabi yang senada tidak bisa disebutkan semuanya di sini. 

Jadi, dapat disimpulkan di sini bahwa; pertama, Makkah adalah pemukiman pertama manusia di muka bumi, dimulai dari nabi Adam as dan ibunda Hawa, serta keturunan-keturunan keduanya sampai hari ini. Kedua, Ka'bah adalah rumah pertama - mutlak - dibangun di planet bumi, dan ketiga, para malaikat yang pertama kali tawaf mengelilingi Ka'bah di bumi (tawaf), seperti mereka tawaf di "Baitul Makmur" yang ada langit, kemudian manasik para malaikat tersebut diikuti nabi Adam dan keturunan-keturunannya hingga sekarang.

Terakhir, kajian kita ingin menegaskan di sini, bahwa rumah tua, Ka'bah itu telah mengalami beberapa kali keruntuhan termakan usia dan faktor alam, lalu dibangun kembali oleh generasi demi generasi. Ka'bah pertama kali mengalami keruntuhan total dan lenyap pondasinya secara keseluruhan, yaitu ketika terjadi banjir besar pada masa nabi Nuh as sekitar abad ke-30 SM. 

Sehingga akhirnya dibangun kembali dari pondasinya semula oleh nabi Ibrahim as bersama putran nabi Ismail as pada sekitar akhir abad ke-17 SM, atas perintah Allah SWT, dan ditempatnya semula ketika pertama kali dibangun oleh malaikat. Allah berfirman : 

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Terjemah Arti: "Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), "Janganlah engkau menyekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud." (QS. Al-Hajj: 26).

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِيمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Terjemah Arti: "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 127). 

Dalam sejarah modern diketahui bahwa Ka'bah pernah beberapa kali mengalami keruntuhan kembali, karena pengaruh usia dan faktor alam, di dalam buku sejarah Al-Fakihi dan sesudahnya Al-Azraqi, keduanya menyebutkan: Bahwasanya Ka'bah pernah runtuh lalu dibangun oleh bangsa Jurhum dari keturuna nabi Ismail bin Ibrahim as, lalu dibangun (lagi) oleh bangsa Quraisy bersama dengan pemuda Muhammad SAW pada tahun ke-16 sebelum hijrah. 

Kemudian berturut-turut dibangun oleh: Abdullah bin Az-Zubair (64 H), Al-Hajjaj (74 H), dan terakhir adalah Sultan Murad bin Ahmad Al-Othmani (1039 H). Dan bangunan inilah yang masih bertahan sampai sekarang. Adapun mesjidil haram telah mengalami pembangunan pesat dan beberapa kali perluasan yang menakjubkan yang dilakukan oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabi dan masih terus berlangsung hingga kini. 

Meskipun demikian, tidak mengurangi status Ka’bah sebagai rumah pertama dibangun di atas permukaan bumi secara mutlak, sebagaimana hadits dari Abu Zar ra bertanya: Wahai rasulullah! Mesjid mana yang pertama kali dibangun? Nabi SAW bersabda: "Mesjidil Haram", Abu Zar bertanya lagi: Setelah itu mesjid mana lagi? Nabi bersabda: "Mesjid Al-Aqsha"; lalu bertanya lagi: Berapa tahun jarak antara keduanya? Nabi bersabda: "Empat puluh tahun,,,," (Lihat: Sunan Ibn Majah). Wallahul Musta'an ! 


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!