*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (03) :
Ka'bah Bangunan Pertama Di Muka Bumi
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
Allah berfirman :
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ
Terjemah Arti: "Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam." (QS. Ali Imran: 96);
Ayat kajian sangat jelas petunjuknya bahwa Ka’bah adalah rumah paling pertama dibangun untuk kebutuhan manusia, konteks AlQuran "rumah pertama"; yaitu tidak membatasi "rumah ibadah" pertama – meskipun Ka’bah merupakan rumah pertama tempat menyembah Allah dipermukaan bumi – maka disimpulkan bahwa Ka’bah memang benar-benar bangunan rumah pertama diletakkan di atas permukaan bumi secara mutlak, sesuai dengan makna nash ayat kajian bahwa: "dibangun untuk manusia."
Hal ini dipertegas lagi oleh berbagai ayat-ayat AlQuran yang lain seperti, Allah berfirman :
وَلْيَطَّوَّفُوا۟ بِٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِ
Terjemah Arti: "dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Ka'bah)." (QS. Al-Hajj: 29);
Yaitu, dengan menyebut Ka'bah sebagai "rumah tua"; menghilangkan kesan bahwa ia dibangun oleh manusia, yaitu mengkostruksinya dari awal. Dengan demikian, diyakini bahwa malaikat-lah yang pertama kali yang membangun Ka'bah Mulia itu, kemudian rumah tua itu telah mengalami beberapa kali keruntuhan termakan usia dan faktor alam, lalu dibangun kembali oleh generasi demi generasi setidaknya sudah 6 kali mengalami rekonstruksi.
Kemudian keterangan lainnya yang menunjukkan kebenaran tesis tentang Ka'bah sebagai bangunan pertama di planet bumi adalah hasil riset dari pakar Geoscience modern yang menegaskan bahwa daratan bumi seluruhnya mulai terbentang dari satu Pangea (Superbenua), dari bawah dasar Ka'bah. (Lihat: kajian sebelum ini - langsung).
Daratan yang pertama terbentuk di atas dasar laut pertama, yang telah menenggelamkan bumi, yaitu bumi daratan Makkah, lalu Allah SWT memerintahkan malaikat untuk membangun Ka'bah pada sepenggal pertama bumi tersebut. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda: "Ka'bah pada awalnya adalah berada di dasar laut lalu tersingkap dari padanya bumi." (Lihat: al-Harawi, Zamakhsyari).
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang lain: "Bumi bermula tersingkap dari Makkah maka Allah SWT membentangkan daratan dari bawahnya, maka disebut "Ummul Quraa" (Ibu benua-benua)." (Lihat: Musnad Imam Ahmad). Dan masih banyak lagi hadits-hadits nabi yang senada tidak bisa disebutkan semuanya di sini.
Terakhir, kajian kita ingin menegaskan di sini, bahwa rumah tua, Ka'bah itu telah mengalami beberapa kali keruntuhan termakan usia dan faktor alam, lalu dibangun kembali oleh generasi demi generasi. Ka'bah pertama kali mengalami keruntuhan total dan lenyap pondasinya secara keseluruhan, yaitu ketika terjadi banjir besar pada masa nabi Nuh as sekitar abad ke-30 SM.
Sehingga akhirnya dibangun kembali dari pondasinya semula oleh nabi Ibrahim as bersama putran nabi Ismail as pada sekitar akhir abad ke-17 SM, atas perintah Allah SWT, dan ditempatnya semula ketika pertama kali dibangun oleh malaikat. Allah berfirman :
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Terjemah Arti: "Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), "Janganlah engkau menyekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud." (QS. Al-Hajj: 26).
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِيمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Terjemah Arti: "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 127).
Kemudian berturut-turut dibangun oleh: Abdullah bin Az-Zubair (64 H), Al-Hajjaj (74 H), dan terakhir adalah Sultan Murad bin Ahmad Al-Othmani (1039 H). Dan bangunan inilah yang masih bertahan sampai sekarang. Adapun mesjidil haram telah mengalami pembangunan pesat dan beberapa kali perluasan yang menakjubkan yang dilakukan oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabi dan masih terus berlangsung hingga kini.
Meskipun demikian, tidak mengurangi status Ka’bah sebagai rumah pertama dibangun di atas permukaan bumi secara mutlak, sebagaimana hadits dari Abu Zar ra bertanya: Wahai rasulullah! Mesjid mana yang pertama kali dibangun? Nabi SAW bersabda: "Mesjidil Haram", Abu Zar bertanya lagi: Setelah itu mesjid mana lagi? Nabi bersabda: "Mesjid Al-Aqsha"; lalu bertanya lagi: Berapa tahun jarak antara keduanya? Nabi bersabda: "Empat puluh tahun,,,," (Lihat: Sunan Ibn Majah). Wallahul Musta'an !
Kajian Berhubungan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!