*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (17) :
Mesir Ummu Dunia
By: Med Hatta
*Baca: Versi Seluler
Banyak yang bertanya, mengapa negara Mesir dinamakan "Mesir",,, dan dari mana asal-usul sebutan "Ummu Dunia" yang disematkan kepada negara Mesir itu..? Dikisahkan dalam kitab "Futuh Misr", oleh penulis Abu Al-Qasim Abdurrahman ibn Abdellah Abd al-Hakam ibn Ayn Al-Qurasyi Al-Masri, mengisahkan bahwa: "Suatu hari - pasca topan - nabi Nuh as berdoa kepada Tuhannya untuk keberkahan bagi anak, cucu dan keturunannya; Nuh memanggil anak-anaknya satu persatu; mulai Sam, Ham dan Yafeth, lalu memanggil anak-anak mereka (cucu-cucu Nuh)...
Kemudian, yang pertama kali yang merespon panggilan Nuh tersebut adalah salah seorang cucunya yang cerdas, namanya: Misr (Baca: Mesir) bin Bisr bin Ham. Dan begitu tiba dihadapan kakeknya, Mesir berkata: Wahai kakek-ku, lihat lah, aku cucu-mu yang paling pertama datang memenuhi panggilan-mu - mewakili ayahku dan saudara-saudaraku - maka doakan lah aku...! Nuh as senang sekali mendengarkan penjelasan cucu-nya itu, ia meletakkan tangannya di atas kepalanya dan mendoakannya, "Ya Tuhan-ku, ini adalah cucuku telah datang memenuhi panggilanku, maka berkahi lah ia dan keturunannya, tempatkan lah mereka di bumi yang diberkahi yaitu "Ummu Dunia", jadikan lah keturunannya sejahtera di sisi sungai-Mu (Nil), salah satu sungai yang terbaik di dunia, anugerahkan lah mereka dengan berbagai nikmat yang terbaik, tundukkan lah bumi negeri itu untuk mereka dan jangan menyia-nyiakan mereka...!"
Adalah nabi Nuh as diketahui mempunyai 3 putra yang selamat bersamanya dari topan, Sam, Ham dan Yafeth, masing-masing mempunyai anak dan menyebar ke berbagai tempat untuk memakmurkan bumi kembali setelah kepunahan manusia generasi pertama yang kafir. Maka dari ketiga putra Nuh tersebut-lah yang menurunkan umat manusia generasi kedua - pasca topan - yang ada sekarang dari berbagai bangsa, bahasa dan warna kulit. Namun, hanya Sam saja dari putra Nuh yang menurunkan rasul-rasul Allah.
Adapun sang cucu yang cerdas, Mesir bin Besir bin Ham, setelah ayahnya Besir bin Ham sudah tua dan semakin melemah, maka ia memboyong sang ayah, saudara-saudara dan keluarganya (semua) pergi menetap di kawasan Delta Nil, mereka menempati sebuah lembah disebut "Munif" (Memphis: Inggris). Dan tempat itulah kemudian dikenal sebagai cikal-bakal peradaban Mesir hingga hari ini, disebut Mesir merujuk kepada pemakmur pertama bumi itu, Mesir bin Besir bin Ham bin Nuh.
Pentingnya peradaban Mesir kuno dari segi strategis dan geografis, maka AlQuran pun tidak luput merekam semua perkembangan dan peristiwa penting yang dilalui bangsa itu, terutama yang berhubungan dengan sejarah nabi dan rasul-rasul yang diutus di negeri Mesir, yang paling fenomenal adalah kisah nabi Yusuf as dan nabi Musa as. Namun, sebelum membahas sejarah perkembangan peradaban yang hidup di Mesir, terlebih dahulu, "My Buku Kuning kita" akan merekap tentang penyebaran ayat-ayat yang menyebut "Mesir" dalam AlQuran. Allah berfirman :
وَقَالَ ٱلَّذِى ٱشْتَرَىٰهُ مِن مِّصْرَ لِٱمْرَأَتِهِۦٓ أَكْرِمِى مَثْوَىٰهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوْ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدًا ۚ وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُۥ مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمْرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Terjemah Arti: "Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak." Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti." (QS. Yusuf: 21).
فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ٱدْخُلُوا۟ مِصْرَ إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ
Terjemah Arti: "Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman." (QS. Yusuf: 99).
وَإِذْ قُلْتُمْ يَٰمُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَٰحِدٍ فَٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ مِنۢ بَقْلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ ٱلَّذِى هُوَ أَدْنَىٰ بِٱلَّذِى هُوَ خَيْرٌ ۚ ٱهْبِطُوا۟ مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ ٱلذِّلَّةُ وَٱلْمَسْكَنَةُ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا۟ يَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقْتُلُونَ ٱلنَّبِيِّۦنَ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ
Terjemah Arti: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah." Dia (Musa) menjawab, "Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas." (QS. Al-Baqarah: 61).
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَٱجْعَلُوا۟ بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Terjemah Arti: "Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah beberapa rumah di Mesir untuk (tempat tinggal) kaummu dan jadikanlah rumah-rumahmu itu tempat ibadah dan laksanakanlah salat serta gembirakanlah orang-orang mukmin." (QS. Yunus: 87)
وَنَادَىٰ فِرْعَوْنُ فِى قَوْمِهِۦ قَالَ يَٰقَوْمِ أَلَيْسَ لِى مُلْكُ مِصْرَ وَهَٰذِهِ ٱلْأَنْهَٰرُ تَجْرِى مِن تَحْتِىٓ ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Terjemah Arti: "Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, "Wahai kaumku! Bukankah kerajaan Mesir itu milikku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; apakah kamu tidak melihat?" (QS. Az-Zukhruf: 51).
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُوا۟ مَآ ءَاتَيْنَٰكُم بِقُوَّةٍ وَٱذْكُرُوا۟ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Terjemah Arti: "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan kami angkat Gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), "Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa." al-Baqarah: 63);
وَنَٰدَيْنَٰهُ مِن جَانِبِ ٱلطُّورِ ٱلْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَٰهُ نَجِيًّا
Terjemah Arti: "Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan Gunung (Sinai) dan Kami dekatkan dia untuk bercakap-cakap." (QS. Maryam: 52);
فَلَمَّآ أَتَىٰهَا نُودِىَ مِن شَٰطِئِ ٱلْوَادِ ٱلْأَيْمَنِ فِى ٱلْبُقْعَةِ ٱلْمُبَٰرَكَةِ مِنَ ٱلشَّجَرَةِ أَن يَٰمُوسَىٰٓ إِنِّىٓ أَنَا ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Terjemah Arti: "Maka ketika dia (Musa) sampai ke (tempat) api itu, dia diseru dari (arah) pinggir sebelah kanan lembah, dari sebatang pohon, di sebidang tanah yang diberkahi, "Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!" (QS. Al-Qashash: 30).
وَطُورِ سِينِينَ
Terjemah Arti: "demi Gunung Sinai," (QS. At-Tin: 2);
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ ٱلْبَحْرَ فَأَنجَيْنَٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ
Terjemah Arti: "Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir'aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun, sedang kamu menyaksikan." (QS. Al-Baqarah: 50).
وَقَالَ نِسْوَةٌ فِى ٱلْمَدِينَةِ ٱمْرَأَتُ ٱلْعَزِيزِ تُرَٰوِدُ فَتَىٰهَا عَن نَّفْسِهِۦ ۖ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَىٰهَا فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Terjemah Arti: "Dan perempuan-perempuan di kota berkata, "Istri Al 'Aziz menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata." (QS. Yusuf: 30);
وَسْـَٔلِ ٱلْقَرْيَةَ ٱلَّتِى كُنَّا فِيهَا وَٱلْعِيرَ ٱلَّتِىٓ أَقْبَلْنَا فِيهَا ۖ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
Terjemah Arti: "Dan tanyalah (penduduk) negeri tempat kami berada, dan kafilah yang datang bersama kami. Dan kami adalah orang yang benar." (QS. Yusuf: 82).
Semua tema-tema penyebutan nama "Mesir", tempat dan daerah-daerah geografis Mesir lainnya, yang disebutkan ayat-ayat AlQuran di atas, dan masih ada yang lain, insya Allah, akan dibahas pada kajian-kajian terpisah pada waktunya - sesuai konteks ayat - di My Buku Kuning kita ini. Wallahul Musta'an !
Kajian Berhubungan :
- Padang Arafah dan Keistimewaannya
- Hudaibiyyah dan Fathu Makkah
- Gua Tsaur Benteng Pertama Dalam Islam
- Yatsrib kota Arab Kuno
- Madinah Kota Nabi
- Badar Saksi Sejarah Kejayaan Islam
- Wadi Hunain dan Hegemoni Militer Islam di Kawasan
- Gunung Judi Pelabuhan Bahtera Nuh
- Negeri Iram Ibukota Bangsa 'Ad
- Kota Metropolitan Al-Hijr Negeri Bangsa Tsamud
- Mesir Negeri Para Nabi Lebih Utama sebelum Fira'uan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!