Jumat, September 17, 2021

PADANG ARAFAH DAN AL-MASY'ARIL HARAM :

*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (07)

Haji Wukuf Di Arafah

By: Med Hatta 

"Mayoritas ulama salaf meyakini bahwa pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa pertama kali menapakkan kaki bumi setelah diturunkan dari surga, yaitu pada 2 tempat yang berbeda, namun keduanya berkumpul kembali di padang Arafah. Karenanya, tempat wukuf jama'ah haji itu disebut Arafah (saling mengenal). Padang Arafah menjadi penting dalam Islam karena merupakan tempat pelaksanaan rukun utama ibadah haji pada tanggal 9 ZulHijjah, tidak sah haji seseorang kecuali harus wukuf di Padang Arafah. Dan sebagian ulama mengibaratkan pertemuan seluruh jama'ah haji di Padang Arafah - setiap tahun - sebagai miniatur pertemuan seluruh umat manusia di Padang Mahsyar pada hari kiamat, di mana pada hari itu semua orang berdiri sejajar di hadapan pengadilan Allah, dan masing-masing mengharapkan rahmat dari Allah SWT, apakah mereka diputuskan masuk surga atau neraka...! Ayat kajian kita sekarang membahas tentang Padang Arafah dan keistimewaannya...!"

*Baca: Versi Seluler

Allah berfirman :

فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَٰتٍ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ عِندَ ٱلْمَشْعَرِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَٱذْكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Terjemah Arti: "Maka apabila kamu bertolak dari 'Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu." (QS. Al-Baqarah: 198).

Arafat adalah sebuah gunung yang berada di luar tanah haram, terletak di jalan poros antara Makkah dan Thaif, atau sekitar 21 km arah Timur dari kota Makkah, 10 km dari Mina dan 6 km dari Muzdalifah. Luas area keseluruhannya adalah sekitar 10,5 Km2, dan mempunyai tanda-tanda batas yang jelas. Padang Arafah menjadi penting dalam Islam karena merupakan tempat pelaksanaan rukun utama ibadah haji pada tanggal 9 ZulHijjah, tidak sah haji seseorang kecuali harus wukuf di Padang Arafah. Nabi bersabda : 

الحجُّ عرفةُ

Artinya: (Rukun sah) Haji itu adalah Wukuf Di Arafah.


Pada lokasi padang Arafah terdapat 2 simbol penting yang terkenal; pertama, adalah Jabal Rahmah, sebuah gunung kecil yang tingginya hanya sekitar 30 meter. Ia terkenal karena di sana-lah nabi naik bersama untanya, Qushwa dan menyelesaikan wukuf pada haji wada-nya hingga tenggelam matahari. Dan di tempat wukuf nabi di puncak Jabal Rahmah tersebut dibuatkan semacam monumen yang terbuat dari batu setinggi 4 meter. 

Kedua, Masjid Namirah, sebuah masjid yang dibangun khusus untuk mengenang tempat nabi khutbah pada haji wada-nya, mesjid itu dibangung pada pertengahan abad kedua Hijriyah, pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah. Setelah mengalami pembaharuan dan perluasa, kini Masjid Namirah sudah bisa menampung sekitar 300 jama'ah shalat. Tidak banyak hal yang bisa diceritakan tentang Padang Arafah, kecuali bahwa Arafah satu-satunya syi'ar ibadah haji yang berada di luar tanah haram. 


Kisah tentang Padang Arafah dan sebab penamaannya, terdapat berbagai riwayat yang berbeda-beda dari kalangan ulama, karena tidak adanya Nash (ayat dan hadits) yang menjelaskan sebab penamaannya tersebut.  Dan di antara riwayat yang paling populer adalah : 

1. Tempat pertemuan antara Adam dan Hawa; sebagian ulama mengisahkan bahwa ketika Adam dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi, mereka jatuh terpisah, lalu mereka saling mencari dan bertemu di Arafah (tempat pertemuan).

2. Penamaan Arafah, merujuk kepada kisah ketika Malaikat Jibril menuntun nabi Ibrahim melaksanakan manasik haji pertama kali setelah menyelesaikan pembangunan Ka'bah bersama putranya Ismail, pada puncak manasiknya, mereka berdiri di atas Padang Arafah lalu Jibril mengatakan kepada Ibrahim: ("أعرفت" = a'arafta?), artinya (apakah kamu sudah mengetahui?). Maka nabi Ibrahim menjawab: ("عرفت" = 'araftu) atau (saya mengetahui). Karenanya, tempat itu disebut Arafah.


Para ulama salaf menggambarkan, bahwa ketika para jama'ah haji berkumpul melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 ZulHijjah, laksana mereka sedang berdiri di Padang Mahsyar pada hari kiamat, menunggu hisab; Setiap orang dilucuti dari segala atributnya, berdiri sejajar satu sama lain, masing-masing berharap rahmat dari Pencipta alam semesta, pada hari itu semua orang sama, tidak ada perbedaan di antara mereka. Karenanya, tiada doa yang lebih baik dan lebih afdal dari keutamaan doa pada hari Arafah, dan banyak keutamaan-keutamaan yang lain bisa disebutkan di dalam hari Arafah, di antaranya : 

  • Hari Arafah adalah hari di mana Allah SWT menyempurnakan agama. Haji adalah rukun Islam terakhir yang diselesaikan umat Islam, Allah berfirman: (Hari ini Aku telah menyempurnakan agamamu untukmu, dan Aku telah menyempurnakan nikmat-Ku dan kamu telah ridha kepadaku). 
  • Allah SWT telah bersumpah demi Hari Arafah; Ini adalah hari yang disaksikan, dan Allah Pencipta alam semesta - dengan kebesaran-Nya - tidak bersumpah kecuali dengan apa yang besar. 
  • Hari Arafah adalah hari pengampunan dan pembebasan dari api neraka, dan puasa pada hari itu adalah penghapus dosa-dosa untuk tahun sebelumnya, dan untuk satu tahun setelahnya. 
  • Kekalahan setan di hari Arafah; Dimana Allah SWT menganugerahkan rahmat kepada hamba-hamba-Nya dan mengampuninya, sehingga setan sangat marah dan menyesali dirinya sendiri.

Wallahul Musta'an ! 


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!