Prof. DR. Mohamed Abid el-Jabiri adalah salah seorang cendekiawan Muslim yang memiliki perhatian dengan gerakan Nahdhah. El-Jabiri dapat ditempatkan dalam deretan pemikir Moslim lain semacam Mohamad Arkoun, Hasan Hanafi, Nashr Hamid Abu Zayd, dll.
El-Jabiri memperkenalkan kritik nalar Arab. Dalam filsafat ilmu, terma tersebut dapat diartikan sebagai kritik Epistemologi. Menurut el-Jabiri, pemikiran Islam Arab yang berkembang sepanjang sejarah Islam didominasi oleh episteme Bayani, dimana posisi teks al-Qur'an sangat dominan. Kritik al-Jabiri tidak ditujukan kepada al-Qur'an itu sendiri, melainkan kepada penggunaan makna literal al-Qur'an sebagai acuan dalam menyelesaikan segala persoalan, baik dalam wilayah fiqih, teologi, politik, maupun ekonomi. Dalam sejarah, Bayani dilakoni oleh para fuqaha dan teolog, terutama yang bermazhab Syafi'iyah, Malikiyah, Hanbaliyah, dan Asy'ariyah. Dalam batas-batas tertentu, el-Jabiri juga melihat pengaruh episteme Irfani dalam kesadaran umat Islam. Irfani ditandai dengan kepercayaan bahwa kebenaran itu bersifat intuitif. Kecenderungan ini terlihat dalam kesadaran para sufi.
Berikut ini penulis hadirkan Kumpulan Tulisan El Jabiri tentang sejarah pengumpulan Al Qur'an...
http://www.aljabriabed.net/textes.htmArtikel yang berhubungan:
- DR. Med Abid Aljaberi Mufassir III
- DR. Med Abid Aljaberi Mufassir II
- DR. Med Abid Aljaberi Mufassir I
- Al-Karaouiyinne Universitas Tertua di Dunia
- Dorous Alhassania
- DR. DRISS KHALIFA
- Aqidah Asy'ariyah di Maroko
- Maroko dan Asy'ariyah
- Az-Zaghbi: Si Kerdil yang Malang
- Tokoh Cendekiawan Muslim Andalusia
- Tokoh Tafsir Andalusia
- Resume Disertasi Update
- Resume Disertasi s3
- Resume Tesis s2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!