Kamis, Desember 08, 2011

RESTORASI DAKWAH ISLAM BANGSA-BANGSA MELAYU

Restorasi Dakwah Islam Bangsa Melayu (REDIM) International
(Internationalisasi Bahasa Melayu)
By: My Buku Kuning Center
Prolog:
Allah berfirman:
  • "Tidaklah Aku mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat (pencerah) bagi alam semesta" (QS: 21: 107).
  • "Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (QS: 34: 28).
  • "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutp para nabi..." (QS: 33: 40).
Terinsfirasi dari wacana yang dilontarkan oleh Bapak Prof. DR. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama RI, pada acara Bincang Malam TVRI (07/12) lalu, yang menggagas ide Internationalisasi Bahasa Indonesia. Professor Nasaruddin menginginkan bahasa Indonesia kelak menjadi bahasa international, atau setidaknya bahasa resmi negara-negara Islam. Maka demi merespon wacana tersebut, redaksi My Buku Kuning Center mencoba merumuskan sebuah konsep yang berskala lebih luas mencakup seluruh umat Islam berbahasa Melayu. Karena bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa umat Islam bangsa-bangsa Asia Tenggara ini.

Untuk menyederhanakan konsep ini, My Buku Kuning Center membuat sebuah coretan ringan dengan thema: "Restorasi Dakwah Islam Bangsa-Bangsa Melayu (REDIM) International", yang diharapkan kelak akan merealisasikan ide Internationalisasi Bahasa Melayu", seperti dalam rumusan, sbb:
A. LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN:
  1. Dakwah Islam (Tauhid) bersifat universal, tidak dibatasi oleh ras, suku, bangsa, bahasa, budaya, dan peradaban tertentu. Bahkan meliputi segala budaya dan peradaban umat manusia yang maju dan perkembang saat kini dan seterusnya. Dan tidak pula dibatasi oleh tempat dan waktu, tetapi menyebar keseluruh pelosok-pelosok bumi dan berlangsung hingga akhir zaman.
  2. Umat Islam yang berbahasa Melayu dan memiliki hubungan emosional dengan bangsa Melayu tersebar dibeberapa negara yang strategis memungkinkan terealisasinya ide Internationalisasi Bahasa Melayu tersebut. Negara-negara yang dikuasai bangsa Melayu, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapore, Timor Leste, Thailand Selatan, Philippin Selatan, Makasar Town - Afrika Selatan, Jawa Suriname, dan Migrasi Melayu Eropa dan Amerika.
  3. Popularitas umat Islam yang berbahasa Melayu diperkirakan lebih dari 250 juta jiwa, atau sedikit lebih besar dibandingkan dengan umat Islam yang berbahasa Arab yang diperkirakan mencapi sekitar 230 juta jiwa.
B. ORIENTASI DAKWAH ISLAM MELAYU:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!