Science: Riset dan Observasi Ilmiah
Sendi Utama Tegaknya Kebudayaan dalam Islam
By: Med HATTA
Allah Berfirman:
Artinya: "(Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji" (QS: Ibrahim: 1)
هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
Islam datang pertama untuk memberantas kebodohan dan keterkebelakangan baik secara aqidah maupun etika sosial, dan mencerahkan umat manusia kejalan yang lurus untuk membangun sebuah kebudayaan di muka bumi ini berdasarkan ilmu pengetahuan (science) dan iman.
Dengan restorasi inilah maka berdiri tegak kebudayaan Islam yang kemudian menjadi inspirasi kebudayaan-kebudayaan modern disamping materialistis. Selanjutnya melalui berbagai proses selektif meleburlah kepangkuan Islam kebudayaan-kebudayaan materialistis yang lain.....
Maka kebudayaan umat manusia di muka bumi pasti akan mencapai puncaknya, dengan ketentuan Allah SWT hingga datang kiamat. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: "Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir" (QS: 10: 24)
Oleh karena itu, setiap muslim hendaklah selalu waspada dan senantiasa mempersiapkan diri mengambil alih obor peradaban sebagaimana telah dilakukan oleh pendahulu kita, agar mereka menjadi menara yang dapat memberikan penerangan dan hidayah kepada umat manusia, membebaskan mereka dari kemusyrikan, kekafiran dan ateistis. Karena kebudayaan di dalam Islam adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi media untuk memahami ayat-ayat Allah di jagad raya dan juga sebagai sarana menciptakan kebahagian bagi umat manusia di dunia dan di akhirat, serta menciptakan keadilan antara sesama manusia.
B E R S A M B U N G
Sendi-Sendi Kebudayaan Dalam Islam:Sebelum lebih lanjut membahas sains dan riset ilmiah, sebagai sendi utama dalam kebudayaan Islam ini, penulis terlebih dahulu ingin merekap sendi-sendi pokok lainnya di dalam kebudayaan Islam, yang akan menjadi kajian utama tulisan ini, sebagai berikut:
- Pertama: Ilmu pengatahuan dan riset ilmiah
- Kedua: Tenologi dan Industri (Perinsif Kerja yang Produktif)
- Ketiga: Undang-undang yang Universal
- Keempat: Aqidah Tauhid untuk Melindungi Kebudayaan
- Kelima: Syariat Islam
- Keenam: Perdagangan dan Ekonomi Islam
- Ketujuh: Akte dan Perjanjian
- Kedelapan: Bersih Lingkungan dari Dosa-dosa Besar
- Kesembilan: Keamanan dan Ketenteraman
- Kesepuluh: Pemimpin dan Jaminan Kebebasan Umat Islam
- Kesebelas: Perinsif Kejujuran dalam Kehidupan Sosial Islami
- Keduabelas: Bebas dari Korupsi, kolusi dan kerusakan-kerusakan lainnya
- Ketigabelas: Perlindungan Hak Asasi Manusia
- Keempatbelas: Perinsif Keadilan dan Kesejahteraan Islami
- Kelimabelas: Perinsif Menepati Janji
- Keenambelas: Perinsif Patuh kepada Kedua Orang Tua
- Ketujuhbelas: Perinsif Menyantuni Fakir, Miskin dan Yatim
- Kedelapanbelas: DLL....
B E R S A M B U N G
Artikel yang berhubungan:
- Sendi-Sendi Kebudayaan Islam II
- Maulid Nabi: Kelahiran Peradaban Baru
- Memperingati 14 Abad Lahirnya Peradaban Baru Dunia Modern
- Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
- Restorasi Dakwah Islam Bangsa-Bangsa Melayu II
- Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Sejarah Masuk dan Perkembangan Aqidah Asy'ariyah di Maroko
- Maroko dan Aqidah Asy'ariyah
- Mengenang 534 Tahun Jatuhnya Grenada Andalousia
- Al-Karaouiyinne Universitas Tertua di Dunia
- Tokoh Cendekiawan Muslim Andalusia
- Internet Media Dakwah Islam Kontenporer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar