Materi Sirah Nabawiyah (05)
Untuk Mahasiswa Semester II (2012-2013)
Muhammad SAW Menjadi Rasul Terakhir kepada Semesta Alam
Dosen: Med HATTAبسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد!
Pengantar
Pakar sejarah berbeda pendapat tentang usia rasulullah
SAW ketika pertama kali menerima wahyu dari Allah yaitu antara 40 atau 43
tahun, dan mereka berbeda dalam mengidentifikasikan hari dan tanggal diturunkan
wahyu pertama; antara tanggal 7 atau 8 atau bahkan tanggal 24 dari bulan
Ramadhan. Sebagaimana juga mereka berbeda pendapat tentang krakteristik
datangnya wahyu kepada rasulullah SAW, apakah dalam keadaan sadar atau melalui mimpi?
Namun, yang benar adalah bahwasanya wahyu itu diturunkan
kepada rasulullah SAW pada hari senin, tanggal 17 Ramadhan tahun ke-13 SH (sebelum
hijrah), atau tahun ke-41 dari kelahiran nabi. Dengan demikian umur nabi
kala itu adalah persis: 40 tahun, 6 bulan, dan 8 hari berdasarkan kalender
hijriyah. Atau sekitar 39 tahun, 3 bulan, dan 8 hari menurut kalender solar, ialah
bertepatan tanggal 06 Agustus 601 M.
Muhammad SAW Menjadi Rasul Terakhir:
Muhammad dilahirkan di
tengah-tengah masyarakat jahiliyah yang senang dengan kekerasan dan pertempuran,
mereka disebut di dalam al-Quran bangsa “ummiyun” (tidak pernah membaca
kitab suci sebelumnya). Dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri
ke Gua Hira, sebuah gua bukit sekitar 6 kilometer sebelah timur kota Makkah,
yang kemudian dikenali sebagai Jabal an-Nur.
Ia bisa berhari-hari bertafakkur (merenung)
dan mencari ketenangan ditempat yang sepi dari manusia tersebut, dan sikapnya
itu dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zamannya yang
senang bergerombol. Dari sini, ia sering berpikir dengan mendalam, dan memohon
kepada Allah supaya memusnahkan ke-kafir-an dan keangkuhan bangsanya.
Muhammad pertama kali diangkat
menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan 13 SH/ 6 Agustus 601 M,
diriwayatkan malaikat Jibril datang dan membacakan ayat-ayat pertama dari al-Quran,
yaitu 5 ayat dari surah al-Alaq.
Allah berfirman:اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١) خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ (٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤) عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam; Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS: 096: 1-5),
Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan
dan 8 hari ketika ayat pertama sekaligus pengangkatannya sebagai rasul
disampaikan kepadanya menurut perhitungan Kalender Lunar (Qamariyah),
atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan Kalender Solar (Masehi).
Setelah kejadian di Gua Hira
tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya
panas dan dingin secara bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya
dan meminta istrinya agar menyelimuti tubuhnya. Diriwayatkan pula untuk lebih
menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak saudara sepupunya yang juga
seorang Nasrani dikenal dengan Waraqah bin Naufal bin Asad Abul ‘Uzaa untuk
menghibur Muhammad. Waraqah banyak mengetahui nubuat tentang nabi
terakhir dari kitab-kitab suci Nasrani dan Yahudi. Mendengar cerita yang
dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan
menjadi seorang nabi.
Kemudian Waraqah menyebutkan
bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya,
kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan
melawannya. Makanya seandainya saya masih muda dan diberikan Allah umur yang
panjang niscaya saya akan mengikuti ajarannya dan akan menjadi pelindungnya.
Namun, tidak lama setelah itu Waraqah bin Naufal meninggal.
Muhammad menerima ayat-ayat al-Quran
secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat tersebut
diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir
setiap ayat al-Quran turun dicatatkan asbab nuzul-nya (latar belakang
turunnya). Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi
bernama al-Mashaf yang juga dinamakan al-Quran (bacaan).
Hari-hari berikutnya setelah menerima wahyu pertama di
Gua Hira tersebut, Muhammad sudah mulai merindukan ayat-ayat Allah maka iapun
saban hari menelusuri jalan-jalan kota Makkah, mendaki gunung-gunung
disekitarnya, dengan harapan bertemu kembali malaikat yang menemuinya di Gua
Hira sebelumnya.
Nabi bersabda: {Suatu ketika saya sedang berjalan seorang
diri tiba-tiba saya mendengarkan sebuah suara dari langit, maka saya mengangkat
pandangan saya seketika itu saya melihat malaikat yang pernah mendatangi saya
dulu di Gua Hira sedang duduk di atas sebuah kursi di antara langit dan bumi maka
sekujur tubuh saya pun gemetaran, lalu saya langsung kembali ke rumah meminta
isteri saya menyelimuti tubuhku. Maka Allah menurunkan al-Quran (ayat-ayat
pertama dari surah al-Mudattsir – pen}.
Maka berangsur-angsurlah ayat-ayat al-Quran turun kepada rasulullah SAW setelah itu.... (BERSAMBUNG: KLIK DI SINI).Allah berfirman:يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (١) قُمْ فَأَنْذِرْ (٢) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (٣) وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (٤) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (٥)Artinya: “Hai orang yang berkemul (berselimut); bangunlah, lalu berilah peringatan; dan Tuhanmu agungkanlah; dan pakaianmu bersihkanlah; dan perbuatan dosa tinggalkanlah” (QS: 074: 1-5).
Materi Sebelumnya:
Assalamualaikum min, ko ga bisa di klik disini ya ?
BalasHapus