Selasa, Oktober 19, 2021

LOKASI GUA ASHABUL KAHFI DI EPHESUS - BYZANTIUM :

*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (31)

40 Klaim Gua Ashabul Kahfi

By: Med Hatta

"Kisah fenomenal tentang "Ashabul Kahfi" (Penghuni Gua) yang diceritakan AlQuran telah lama mengundang perhatian para ulama dan arkeolog untuk mengungkapkan detailnya, AlQuran tidak menyebutkan secara spesifik jumlah Penghuni Gua atau lokasi persisnya, sebagai saksi atau monumen bersejarah. Setidaknya ada 40 negara berlomba-lomba membuktikan bahwa gua para pemuda itu berada di wilayahnya; yang paling populer di antaranya adalah klaim dari Amman, Jordania karena terdapat tulisan "Raqamo" dalam bahasa Nabatiyeh diukir di atas batu di pintu masuk Gua di kota itu, ada juga yang berpendapat bahwa lokasinya berada di kawasan "Al-Raqeem" di selatan Oman. Dan negara-negara lain yang mengklaim serupa seperti Yaman, Turki, China, Azerbeijan dst... Namun, My Buku Kuning-kita cenderung merujuk pada konteks sejarah penduduk Upsus (Ephesus), di wilayah kerajaan Byzantium kuno (Turki: sekarang). Karena legenda masyarakatnya sesuai dengan kondisi Penghuni Gua. Berbeda di Jazirah Arabia yang - dari sejak dini - sejarahnya sudah kental dengan tradisi agama samawi, meskipun ada beberapa tempat yang menyembah berhala tapi tidak sampai pada tingkat kekuasaan yang memaksakan pemeluk agama lain untuk mengikuti kepercayaan raja, seperti yang di alami para pemuda Penghuni Gua pada masanya. Ayat kajian berikut bercerita tentang Gua Ashabul Kahfi..!"

*BACA: VERSI SELULER

Allah berfirman :

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا؛ إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا؛ فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا

Terjemah arti: "Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) Ar-Raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan? (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun," (QS. Al-Kahfi: 9-11);

وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا۟ إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا؛ وَتَرَى ٱلشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَٰوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ ٱلْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ ٱلشِّمَالِ وَهُمْ فِى فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيًّا مُّرْشِدًا

Terjemah arti: "Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu. Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya." (QS. Al-Kahfi: (16-17); 

وَلَبِثُوا۟ فِى كَهْفِهِمْ ثَلَٰثَ مِا۟ئَةٍ سِنِينَ وَٱزْدَادُوا۟ تِسْعًا

Terjemah arti: "Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun." (QS. Al-Kahfi: 25).

Peristiwa sejarah ditidurkannya 7 pemuda beriman, atau 8 dengan anjing mereka dikisahkan secara live dalam Alquran pada ayat 9-26 dalam surah Al-Kahfi; 8 ayat dari kisah para pemuda Ashabul Kahfi diturunkan kepada nabi Muhammad SAW di Makkah untuk menjawab tantangan orang-orang musyrik Makkah yang ingin membungkam dakwah kenabianya.  Sebelumnya, orang-orang musyrik Quraisy mengutus Utbah bin Abi Muith ke Madinah untuk meminta bantunan ahli kitab Yahudi tentang cara  efektif menghentikan dakwah Muhammad di Makkah...!

Saran ahli kitab Yahudi adalah: Tanyakan kepadanya tentang 3 perkara; pertama, tanyakan tentang kaum yang menghilang berabad-abad, tidak diketahui jejaknya; kedua, tanya tentang seseorang dari bangsa masa lalu yang berpetualang mengelilingi bumi; dan ketiga, tanyakan juga kepadanya tentang "ruh". Kalau Muhammad tidak bisa menjawabnya maka dia nabi palsu, dan segera hentikan paksa dakwahnya, tapi kalau dia dapat menjelaskan ketiga perkara itu dengan meyakinkan maka dia seorang nabi yang diutus oleh Allah yang disertai Wahyu, dan ikutilah agamanya.

Karenanya, turunlah surah Al-Kahfi menjawab dan sekaligus menceritakan dengan live dua kisah petualangan umat masa lampau yang telah hilang dari legenda kuno masyarakat; kisah Ashabul Kahfi - sekang - dan kisah Zul Qarnayn raja petualang dunia pada kajian sebelumnya (langsung). Adapun tentang ruh, dijawab pada ayat ke 85 surah Al-Isra, Allah berfirman :

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Terjemah arti: "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh, katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit." (QS. Al-Isra: 85).

AlQuran tidak menjelaskan secara spesifik tentang identitas para pemuda Ashabul Kahfi tersebut, dan lokasi Gua dimana mereka ditidurkan oleh Allah SWT selama 309 tahun itu. Karenanya, sampai tulisan ini diturunkan - setidaknya - sudah ada 40 negara berlomba-lomba membuktikan bahwa Gua para pemuda Ashabul Kahfi itu berada di salah satu Gua yang ada di negara mereka, bahkan beberapa di antara Gua-Gua klaim itu sudah didaftarkan di UNESCO oleh negara masing-masing sebagai warisan peradaban dunia, atau kandidat untuk kepentingan pariwisata. 

Di antara Gua klaim yang populer adalah Gua "Ar-Rajeeb" yang berlokasi di kota Amman - Jordania, klaimernya membuktikan dengan adanya tulisan ("رقمو" Raqamo) dalam bahasa Nabatiyah diukir di atas sebuah batu di pintu masuk Gua di kota itu. Kalimat "رقمو" - sendiri - adalah salah satu simbol yang 'mirip' seperti disebutkan dalam ayat kisah (ٱلرَّقِيمِ), ayat ke 9 dari surah Al-Kahfi.

Selain Jordania yang mengklaim keberadaan Gua Ashabul Kahfi di negerinya dengan Gua "Ar-Rageeb"nya, ada juga klaim dari Oman dengan nama Gua "Ar-Raqeem" di Selatan kota Oman, Dan setelah itu bermunculan klaim serupa dari negara-negara lain; seperti Gua "Snam" di Yaman, Gua "Eshab-i Kehf" di Turki, Gua "Turpan" di China, Gua "Gua Suci" di Azerbeijan dst... Banyaknya klaim tersebut menunjukkan animo umat Islam ingin menyaksikan simbol-simbol monumental yang dikisahkan AlQuran...

Namun, My Buku Kuning-kita lebih cenderung merujuk pada konteks sejarah penduduk Upsus (Ephesus), di wilayah kerajaan Byzantium Romawi Timur kuno (Turki: sekarang). Karena legenda masyarakatnya sesuai dengan kondisi emosional pemuda-pemuda Ashabul Kahfi yang diceritakan dalam AlQuran. Berbeda kondisinya di Jazirah Arabia yang - dari sejak dini - sejarahnya sudah kental dengan tradisi agama samawi... 

Meskipun ada beberapa tempat di Jazirah Arabia yang menyembah berhala tapi tidak sampai pada tingkat kekuasaan yang memaksakan pemeluk agama lain untuk mengikuti kepercayaan raja, seperti yang di alami para pemuda Ashabul Kahfi tersebut - pada masanya. Secara geografis lokasi Gua "Eshab-i Kehf" yang diyakini Gua tempat ditidurkan pemuda-pemuda beriman itu, berada Ephesus (Baca: Upsus), nama kota kuno di pesisir Turki Barat – sekitar 3 Km – Distrik Selçuk, Provinsi Izmir, Turki. Kompleks gua ini sudah menjadi sebuah destinasi wisata di wilayah Barat Turki, Provinsi Izmir. Dan, pemerintah setempat pada 2015 - lalu - sudah mendaftarkan kompleks tersebut ke UNESCO untuk menjadi kandidat Warisan Peradaban Dunia.

Ashabul Kahfi adalah kisah live tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang menyertai mereka - atas izin Allah SWT - mereka ditidurkan-Nya dengan damai di dalam sebuah gua selama 308 tahun. Nuansa ceritanya adalah pertentangan antara kebenaran dan kebatilan; antara keteguhan bertauhid dan kezaliman penguasa yang musyrik. Adalah Raja zalim yang berkuasa pada masa itu disebut Gaius Messius Quintus Decius. Ia menjadi Kaisar Romawi pada 249-251. 

Diketahui bahwa semenjak zaman Kaisar Nero (54-58), orang-orang yang menganut agama Nasrani yang dibawa oleh Nabi Isa as kerap menjadi sasaran kekerasan. Bahkan, banyak yang dipaksa menjadi umpan singa di arena gladiator, yang dibuat semata-mata untuk hiburan penguasa dan warga Roma. Pada masa kekuasaan Decius, persekusi atas kaum Nasrani mulai berlangsung terstruktur dan sistematis.

Hingga pada Januari 250, kaisar yang lahir di Budalia (Serbia: sekarang) itu menginstruksikan setiap warga agar menyembah berhala. Peribadatan harus disaksikan aparat negara, sehingga rakyat dibayang-bayangi ketakutan. Siapapun yang menentang aturan itu diperintahkannya untuk ditangkap, dan jika ada anak muda atau tentara yang menantang keputusan itu maka ia akan di adu dengan singa-singa lapar di arena gladiator dan ditonton oleh rakyat hingga mati.

Namun bagaimanapun, tidak sedikit orang beriman yang menolaknya, meski intimidasi terus digencarkan Decius dan tentaranya, mereka tidak gentar sedikit pun dan semakin solid melawan. Dan di antara yang melawan itu adalah 6 pemuda bangsawan dan 1 orang pengembala yang hijrah meninggalkan negeri dan segela kemegahan hidupnya menuju sebuah gua gelap demi menyelamatkan iman mereka. Maka Allah menviralkan status mereka dengan mengabadikan kisahnya di dalam Alquran, Allah berfirman:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آَمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Terjemah Arti: "Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk." (QS. Al-Kahfi: 13).

Siapakah pemuda-pemuda ahli surga itu? Meskipun AlQuran tidak menyebutkan identitas para pemuda Ashabul Kahfi secara terang, tapi para ulama tafsir dan sejarahwan menaruh perhatian besar pada nama-nama mereka, dan tentu itu (juga) terimspirasi dari riwayat shabat besar nabi, Ibnu Abbas ra yang dikenal banyak memberikan perhatian pada kisah pemuda beriman tersebut. Adalah AGKH. Abdurrahman Ambo Dalle (Panggil: Gurutta Ambo Dalle), seorang ulama Bugis tergolong salah seorang ulama yang menaruh perhatian banyak terhadap nama-nama Ashabul kahfi, bahkan ia membuat sebuah karya kaligrafi yang indah dan menuliskan di dalamnya ketujuh nama tokoh Ashabul Kahfi lengkap dengan nama anjing yang menyertai mereka tertidur panjang selama 309 tahun di dalam gua.

Gambar kaligrafi nama-nama Ashabul Kafi karya Gurutta Ambo Dalle itu sudah menjadi populer dan tersebar luas dikalangan santri dan warga DDI, bahkan oleh sebahagian santri Gurutta menganggap hal itu sebagai "jimat", ditempal dibelakang pintu-pintu rumah serta digantung di dalam mobil mereka.

Hal ini dapat dimaklumi karena di dalam gambar itu Gurutta Ambo Dalle menuliskan sebuah 'primbon' tentang khasiat yang terkandung dibalik nama-nama Ashabul Kahfi tersebut, yang dikutif dari kitab "Tafsir Asshawi", Juz: 3 Hal: 9, yaitu sebuah Atsar dari Ibn Abbas ra berkata:

قال ابن عباس رضي الله عنه: "خواص أسماء أهل الكهف تنفع لتسعة أشياء للطلب والهرب ولطفء الحريق تكتب على حرقة وترمى في وسط النار تطفأ بإذن الله ولبكاء الأطفال والحمى المثلة وللصداع تشد على العضد الأيمن ولإم الصبيان وللركوب في البر والبحر ولحفظ المال ولنماء العقل ونجاة الآثمين". أهـ. (مرجع: حاشية الصاوي على تفسير الجلالين، ج: 3، ص: 9، مطبعة دار الفكر).

(Ibnu Abbas ra berkata: "Khasiat nama-nama Ashabul kahfi itu bisa memberi manfaat pada 9 perkara: untuk mencari ilmu; menyelamatkan diri dari malapetaka; memadamkan kebakaran (ditulis dilembaran kertas/kain lalu lemparkan di tengah-tengah api maka padam kebakaran, dengan izin Allah; mengatasi bayi yang menangis terus dan panas badan; pereda sakit kepala (ditulis lalu diikatkan pada lengan bagian kanan); mengatasi gangguan jin terhadap bayi; keselamatan berkendaraan (di darat maupun laut); menjaga harta benda; dan untuk mencerdaskan otak serta selamat dan tidak terjerumus dari orang-orang yang sering melakukan dosa besar.")

Adapun nama-nama Ashabul Kahfi versi AGKH. Abdurrahman Ambo Dalle, sbb:

  1. Muksalmina
  2. Tamlikha
  3. Marthunis
  4. Nainunis
  5. Sariyulis
  6. Zunawanis
  7. Falistathiunis (Pengembala)
  8. Qithmir (Anjing)

Wallahul Musta'an !


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!