Jumat, Oktober 08, 2021

UZAYR SAKSI KEHANCURAN BAITUL MAQDIS :

*Mukjizat Dimensi Geografi AlQuran (26)

Palestina Kota Konflik

By: Med Hatta

"Yerusalem atau Palestina adalah kota yang terpatri dalam hati setiap orang, namanya selalu mengesankan nilai spiritual dan keagungan yang tersembunyi. Ia merupakan kota suci yang menyatukan semua agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Karenanya disebut kota perdamaian. Namun, ajaibnya, kota ini juga memiliki sejarah konflik panjang dan peperangan yang tak pernah sepi, oleh berbagai kepentingan, kekuasaan, dan kekuatan kolonial yang saling memperebutkannya. Dalam sejarahnya yang panjang, Palestina telah mengalami 2 kali kehancuran total, 23 kali blokade, 52 kali invasi dan 44 kali kolonisasi. Kehancuran kota Palestina yang parah dalam sejarah adalah agresi militer besar-besaran oleh raja Nebukadnezar dari Babilonia yang memporak-porandakan Palestina dan membumihanguskan. Peristiwa itu kemudian diabadikan dalam AlQuran bersama kisah Uzayr pada ayat kajian...!"

*BACA: VERSI SELULER

Allah berfirman :

أَوْ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْىِۦ هَٰذِهِ ٱللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِا۟ئَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُۥ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِا۟ئَةَ عَامٍ فَٱنظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَٱنظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ ءَايَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَٱنظُرْ إِلَى ٱلْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Terjemah arti: "Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." 

Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 259).

Sepakat para ahli tafsir bahwa negeri yang yang telah hancur pada ayat kajian adalah Baitul Maqdis atau Palestina, yang merupakan salah satu kota kuno yang unik, melekat dalam hati setiap orang, dan kota yang menyatukan ketiga agama Ibrahimi; Yahudi, Nasrani dan Islam. Namun, ia juga disebut sebagai kota yang penuh dengan konflik, pergolakan dan tidak pernah sepi dari peperangan. Dalam sejarahnya yang panjang, Palestina telah mengalami 2 kali kehancuran total, 23 kali blokade, 52 kali invasi dan 44 kali pencaplokan.

Palestina dihuni pertama kali oleh bangsa Kanaan sekitar 5000 tahun yang lalu. Kemudian pada tahun 970 SM., Palestina dikuasai oleh raja nabi Daud as. Lalu setelah Daud wafat, tahta dan kenabiannya diwarisi oleh putranya, raja nabi Sulaiman as. Dan yang terakhir inilah yang membangun ibukota kerajaan Al-Quds yang telah dirancang sebelumnya oleh pendahunya, maka seluruh wilayah Al-Quds menjadi kawasan kota suci untuk kepentingan pemerintahan dan peribadatan agama Yahudi, karenanya disebut juga sebagai "Baitul Maqdis."

Tetapi, setelah raja nabi Sulaiman wafat, kerajaan Baitul Maqdis terbagi dua; wilayah bagian Selatan menjadi kerajaan Yahudi, dan bagian Utara menjadi kerajaan Samurah. Dan keduanya saling berseteru satu sama lain sehingga Baitul Maqdis berangsur menjadi lemah dan masyarakat Yahudi semakin jauh dari ajaran kitab taurat. Selanjutnya mengundang minat bangsa-bangsa lain dari luar untuk menguasainya. 

Maka dari semenjak itulah komflik demi komflik di tanah Palestina berlangsung, serta tidak pernah (lagi) sepi dari pergolakan dan perang hingga hari ini. Allah berfirman :

أَوْ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا

Terjemah arti: "Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya,"

Yaitu, setelah bangsa Yahudi terpecah-pecah karena perseteruan di antara mereka, sesat dan semakin jauh dari ajaran kitab taurat yang telah diajarkan oleh nabi Sulaiman as, maka Allah SWT menurunkan azab-Nya dengan memperhinakannya dihadapan bangsa lain dan menjajahnya sebagai bangsa yang paling rendah di muka bumi. Pada tahun 587 SM., raja dari kerajaan Babilonia Nebukadnezar melakukan invasi militer besar-besaran ke Palestina dan menghancurkannya rata dengan tanah serta membunuh mayoritas besar orang-orang Yahudi, dan sisanya yang masih hidup ditawan untuk dijadikan budak di Babilonia. 

Satu-satunya orang Yahudi yang berhasil meloloskan diri dari pembantaian dan perbudakan itu adalah seorang hamba shaleh dan ahli kitab taurat, nabi Uzayr bin Syarih bin Khalqiah bin Azariah bin Syalom bin Sadok bin Akhtab bin Amria bin Azariah bin Yohanan bin Azariah bin Ahimaaz bin Saduk bin Akhtab bin Amaria bin Mariott bin Zarhih bin Uzi bin Baqi bin Abishua bin Finhas bin Al-Ezar bin nabi Harun as bin Imran bin Qahat bin Lawy bin nabi Yaqoub as bin nabi Ishaq as bin nabi Ibrahim as. (Lihat: Ibnu Katsir/ Al-Bidayah Wannihayah).

Kata sebagian ulama bahwa Uzayr adalah seorang nabi yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengajak bangsa Yahudi kembali kepada jalan Allah dan mengajarkan mereka kitab taurat, tapi bangsa Yahudi tidak ada yang mau mendengarkan seruannya, maka Allah menghancurkan mereka dan menyelamatkan nabi-Nya dan keluarganya yang beriman. Setelah kehancuran Palestina tersebut, Uzayr menunggang keledainya datang menyaksikan puing-puing kehancuran negerinya. Dan, atas kota mati itulah Uzayr merasa dahsyat pada dirinya sendiri. Allah berfirman :

قَالَ أَنَّىٰ يُحْىِۦ هَٰذِهِ ٱللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ 

Terjemah arti: "ia (Uzayr) berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?"

Menurut ahli tafisr bahwa Uzayr - sejatinya - bukan tidak percaya kepada kekuasaan Allah, tapi ia hanya merasa takjub saja, maka Allah SWT ingin memperlihatkan kepadanya proses kebangkitan sesudah mati, berfirman: "Lalu Allah mematikannya (Uzayr) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari."

Menurut sebuah riwayat bahwa Allah mematikan Uzayr pada waktu Dhuha, dan membangkitkannya kembali pada waktu setelah Ashar, maka ketika Allah menanyakan kepadanya tentang berapa lama ia tertidur, Uzayr menganggap bahwa ia tertidur paling banyak seharian atau setengah hari (saja). Lalu: "Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia."

Sungguh Uzayr terkejut sekali bahwa dirinya telah mengalami kematian selama 100 tahun tanpa ia sadar, lalu ia melihat pada makanan dan minumannya yang tidak berubah atau rusak meskipun telah tersimpan selama 100 tahun lamanya, sebagaimana dirinya (juga) tidak berubah termakan usia, ia masih saja seperti ketika ia dimatikan oleh Allah pada usia 40 tahun. Uzayr baru terperangah setelah melihat pada keledainya yang sudah mati berserak-serakan tulang belulangnya dan sebagian sudah menjadi tanah karena lamanya dalam kematian.

Kemudian, didepan mata Uzayr, Allah mendemonstrasikan dihadapannya proses kebangkitan kembali seekor keledai setelah mati selama 100 tahun. Allah memerintahkan kepada tulang-belulang keledai untuk menyatu pada bagian-bagiannya semula menjadi rangka keledai, lalu rangka itu dibungkus (kembali) dengan daging-dagingnya, di alirkan darah kesekujur tubuhnya dan ditiupkan kembali ruh, maka segera keledai tersebut berdiri dan hidup kembali. Dan Uzayr sangat dahsyat dan berkata :

قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Terjemah arti: Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Setelah menyaksikan secara live peristiwa mukjizat kebangkitan itu, dan bertambah takjub lagi setelah melihat kota Palestina sudah terbangun kembali seperti semula sebelum dihancurkan oleh Nebukadnezar, maka semakin bertambah keimanan Uzayr kepada Allah SWT. Kemudian, ia mengambil keledeinya dan berjalan secara pelan mencari alamat rumahnya. Dan Uzayr menemukan dihalaman rumahnya seorang perempuan tua berumur 120 tahun, kedua matanya sudah buta dan lumpuh kedua kakinya.

Perempuan itu adalah pembantu istri Uzayr yang ketika ia meninggalkannya masih gadis belia umur 20 tahun, lalu Uzayr bertanya kepadanya: Apakah betul ini rumahnya Uzayr? Perempuan tua buta itu langsung menangis tersedu-sedu mengingat kebaikan majikannya yang telah menghilang selama seratus tahun itu, mengatakan: Betul, ini adalah rumahnya Uzayr yang lama menghilang dan tidak ada lagi orang pernah menyebut namanya sebelum anda. Dan siapakah anda ini?!

Sungguh, Aku ini adalah Uzayr yang sudah dimatikan oleh Allah selama 100 tahun lalu Allah membangitkan-ku kembali sekarang! Perempuan itu takjub, mengatakan: Uzayr itu adalah seorang nabi yang diijabah doanya dan menyembuhkan orang yang sakit, kalau anda betul adalah Uzayr maka berdoa-lah agar saya bisa melihatmu dan mengenali dirimu...!

Lalu, Uzayr berdoa kepada Allah, mengusapkan tangannya pada kedua mata dan kaki perempuan tua itu, maka langsung bisa melihat dan berjalan kembali. Perempuan itu senang dan berkata, sungguh kamu adalah nabi Uzayr dan saya harus menyampaikan kabar baik ini kepada seluruh warga di sini. Dan keduanya berjalan menuju tempat pertemuan orang-orang Yahudi, di mana ditempat itu tampak putra tunggal Uzayr yang sudah tua berumur 120 tahun.

Ketika perempuan itu memperkenalkan kepada para pemuka Yahudi itu bahwa yang hadir bersamanya adalah nabi Uzayr, maka orang-orang mentertawainya, tidak ada yang mempercayainya, bahkan ada yang mengatakan bahwa mana mungkin anak muda ini adalah Uzayr, kalaupun ia masih hidup pasti umur sudah tua sekali, dan ini saja anaknya sudah berumur 120 tahun,,, ha ha ha...!

Kata putra Uzayr, coba aku lihat, ayahku itu mempunyai tanda lahir hitam berbentuk bulan sabit di antara kedua bahunya...! Dan, setelah diperiksa ternyata betul ia adalah Uzayr yang sudah mati selama 100 tahun lalu dibangkitkan kembali. Maka orang-orang Yahudi merasa senang dan Uzayr berdakwah dan membacakan kembali kitab taurat kepada mereka. Tetapi, setelah Uzayr wafat, orang-orang Yahudi sesat kembali dari ajaran agama Allah...

Generasi yang datang berikutnya memuja Uzayr secara berlebihan, hingga menganggapnya sebagai anak Tuhan. AlQuran menceritakan kebodohan dan kesesatan mereka, Allah berfirman :

وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ عُزَيْرٌ ٱبْنُ ٱللَّهِ وَقَالَتِ ٱلنَّصَٰرَى ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ ٱللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَٰهِهِمْ ۖ يُضَٰهِـُٔونَ قَوْلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَبْلُ ۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

Terjemah arti: "Dan orang-orang Yahudi berkata, "Uzair putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih putra Allah." Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?" (QS. At-Taubah: 30).

Selanjutnya, setelah Palestina dikuasai oleh Nebukadnezar dari Babilonia, ia direbut lagi dari Nebukadnezar oleh raja Alexander Agung dari Romawi tahun 333 SM., Kemudian Roma Nasrani, lali Persia dan hingga ditaklukkan oleh umat Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Dan, berpindah-pindah tangan dari dinasti Abbasia, Utsmania Turki, Tentara Salib, Shalahuddin Al-Ayyubi, tentara Salib, Mamalik Mesir, Zionits, terbagi menjadi Palestina dan Israil. Dan belum selesai bergolak sampai hari ini. Wallahul Musta'an !


Kajian Berhubungan : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!