Review: “Al-Futuhatul Makkia”
Autor: Med HATTA
Syaikhul Akbar Ibn Arabi:
Mouhyiddin Mohamed
bin Ali bin Mohamed bin Arabi al-Hatami at-Thaai al-Andalusi, seorang tokoh
sufi besar bergelar “as-Syaikhul Akbar”. Lahir di Murcia – Andalusia
(Spanyol: sekarang) pada bulan Ramadhan tahun 558 H/ 1164 M, atau dua tahun
sebelum meninggalnya Syaikh Abdelqader al-Jailani. Meninggal di Damascus –
Syria tahun 638 H/ 1240 M, dan dimakamkan di lereng Bukit Qasioun.
Tokoh sufi besar ini amat populer sekali sehingga tidak
asing di dunia intelektual, terutama dibidang studi pemikiran tasawwuf Islam. Penulis
tidak ingin menguraikan CV-nya lebih rinci lagi di sini, kecuali bahwa sedikit
sekali kita mengetahui karya-karya beliau yang sangat padat, mencakup berbagai
disiplin ilmu pengetahuan dari sastra, hadits, fiqhi, tafsir, filsafat sampai
kepada tasawwuf, dan Ibn Arabi sangat masyhur dibidang terakhir ini, maka
bukunya “al-Futuhat” sangat sarat (kaya) dengan materi-materi tasawwuf.
Metodelogi Penulisan al-Futuhat:
Salah satu karya Ibn Arabi, bahkan karya terbesarnya
adalah: “Al-Futuhatul Makkia”, yang tebalnya berdurasi 4000 halaman. Dia
menceritakan pada Bab ke-48 tentang metodelogi penulisan bukunya mengatakan:
- Ketahuilah bahwa susunan bab-bab “al-Futuhat” bukanlah suatu pilihan dan bukan pula hasil pemikiran seorang perenung, akan tetapi Allah-lah telah mendiktekan kepada kami melalui penuturan malaikat (pembawa) ilham.
- Semua apa yang telah kami tuliskan itu, adakalanya kami menyebutkan suatu kata di antara dua kalimat yang tidak ada hubungannya dengan sebelum dan sesudahnya. Demikian itu serupa dengan firman Allah: “jagalah semua shalat dan shalat wustha” di antara ayat-ayat talaq, nikah, perceraian dan ditinggal mati.”
- Ketahuilah bahwa segala apa yang saya ucapkan dalam pengajian dan karangan-karanganku, itu semua dari sisi al-Qur’an dan ilmu-ilmunya, karena saya telah diberikan kunci memahami kandungannya dan berbekal dari padanya.
Pada bagian pertama buku ini adalah mukaddimah dalam
sebuah indeks, tersusun di dalamnya 560 Bab. Dan Bab yang paling utama adalah
Bab ke-59 dan Bab ke-500, keduanya sangat padat mencakup di dalamnya segala
rahasia dan inti sari “al-Futuhat” secara keseluruhan. Dan pada halaman
terakhir dari Bab “al-Futuhat” ini ditemukan tulisan tangan Ibn Arabi
menyebutkan tanggal pada bulan (Banu = mungkin maksudnya Juni) tahun 629 H.
--------------- BERSAMBUNG----------------
--------------- BERSAMBUNG----------------
BACA JUGA:
Studi yang berhubungan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!