MARIKI-MAI :: Tour Maroko (H + 27 -- 02 Jan '20)
"ما دمت في المغرب فلا تستغرب" ... واذا رأيت الحمير تطير فان الله
على كل شيء قدير
Maksudnya: "Selama kamu di Maroko maka jangan merasa
aneh"...
Kalo melihat keledai terbang maka sesungguhnya Allah
atas segala sesuatu Maha Kuasa (Tambahan : pen).
IKAN sebelah atau disebut juga Ikan Musa, adalah spesies ikan dalam
genus Pseudorhombus atau Achiroides. Ikan ini tergolong unik
karena bentuknya hanya sebelah atau separuh. Umumnya daging ikan ini dijadikan
filet dan yang menjadi konsumen utamanya adalah pasaran Eropa.
IKAN nabi Musa as menjadi ikan primadona bagi masyarakat di Maroko
serta sangat muda didapati di pasar-pasar tradisional dan modern diseluruh
wilayah negeri Kerajaan yang dipimpin oleh Dzurriyah nabi Muhammad SAW
ini.
Penggemar baru ikan Musa adalah utusan PPMI Shohwatul Is'ad
(SHOHID) yang sedang menimba ilmu dinegeri Ibn Batouta saat ini, bahkan
Owner/Ketua Yayasan SHOHID Bapak H. Masrur Makmur Latanro yang sedang berlibur
di Maroko rajin berburu ikan nabi Musa setiap hari (habis shalat subuh) di
pasar sekitar tempat kami di Temara.
KONON, menurut legenda yang berkembang di masyarakat Maroko - dari
mulut ke mulut hingga kini - adalah bahwa asal mula ikan Musa berawal dari
kisah ketika Allah memerintahkan nabi Musa as pergi berguru pada seorang Hamba
(Alquran tidak menjelaskan nama dan alamatnya), kecuali isyarat bahwa hamba itu
tinggal pesisir laut namanya "air hidup".
Maka nabi Musa didampingi seorang pemuda mengembara mengitari
seluruh perairan bumi dengan bekal perjalanan secukupnya. Hingga suatu saat
Musa merasa lelah dan ingin beristirahat sejenak sambil makan dengan bekal yang
masih tersisa yaitu seekor ikan kering dendeng yang sudah dimakannya separuh.
Nabi Musa meminta pada pemuda memberikan separuh ikan yang masih
tersisa untuk makan siang. Pemuda mencari di dalam bungkusan yang ditentengnya
tapi tidak menemukannya, dan berkata: Maafkan Aku, tuan Musa! Allah telah
membuatku lupa membawa separuh ikan kering yang masih tersisa separuh itu
ditempat kita berhenti tadi...
Maka Musa mengajak pemuda untuk kembali menelusuri jalan yang telah
dilaluinya dengan terburu-buru, dan berharap ditempat mereka meninggalkan
separuh ikan itu adalah tempat hamba yang maksud Allah untuk berguru padanya.
Alquran mengabadikan kisah ini, Allah berfirman:
فاتخذ سبيله في البحر سربا
(Musa kembali menelusuri jalan yang telah dilaluinya dengan terburu-buru)
Sesampai ditempat itu ia sangat takjub menyaksikan seluruh benda
yang ada disekitar lokasi pantai serasa hidup semua tidak ada tanda-tanda
kematian, bahkan ikan yang tinggal separuh sisa santapannya juga ikut hidup
berenang di "air hidup" itu bagaikan ikan normal yang menghuni laut
itu.
Maka ditempat itulah dikisahkan pertemuan hamba Allah nabi Kaeider
dan nabi Musa as. Dan mulailah nabi Musa melakukan petualang selanjutnya
belajar bersama nabi Kheider. (Lihat Kisah : QS. Al Kahfi).
TULISAN YANG
TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!