Sambungan dari:
Sains, Riset dan Observasi Ilmiah: Sendi Utama Kebudayaan IslamOleh: Med HATTA
Allah berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَف أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS: 41: 53)
Dua ayat di atas dan masih banyak lagi ayat-ayat lain di dalam al-Qur'an yang semenjak dini telah mengkomfirmasikan kepada kita pentingnya sains, riset dan observasi ilmiah dalam Islam, sehingga sains dan riset ini menjadi sendi utama tegaknya kebudayaan Islam.
Selama ini banyak orang menganggap bahwa agama tidak ada hubunbungannya dengan ilmu dan kebudayaan, mungkin yang mereka maksudkan itu adalah agama-agama lain. Adapun agama Islam sangat berbeda dari semua tuduhan itu, Islam merupakan risalah Allah SWT kepada segenap umat manusia untuk mengeluarkan mereka dari gulita kebodohan menuju cahaya sains dan budaya yang sebenar-benarnya, berdasarkan etika dan moral yang membawa kepada kebahagian di dunia dan akhirat.
Pernyataan ini tentu bukan sekedar isapan jempol belaka, tetapi didukung oleh dalil-dalil al-Qur'an yang tidak diragukan. Berikut ini penulis kemukakan beberapa fakta kemajuan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam al-Qur'an, sebagai berikut:
Mereka kemudian meyakini bahwa jagad raya ini tiada lain adalah sebuah struktur bangunan yang kokoh, tidak terdapat sedikit pun space yang kosong. Maka mulailah mempergunakan istilah "struktur angkasa" bagi jagad raya.
Selain ayat sumpah di atas, ada beberapa ayat yang lain telah menjelaskan keajaiban struktur langit tersebut, seperti pada firman Allah:
Kosmos (angkasa luar) atau jagad raya – menurut informasi yang ada dan hasil penemuan yang telah dicapai manusia – adalah suatu ruang yang sangat luas tanpa batas, yang tidak diketahui ujung pangkalnya. Di dalamnya bertebaran, tersusun rapi dan sangat cermat jumlah yang sangat besar dari galaksi-galaksi, yaitu bagaikan gugusan kepulauan angkasa yang sangat besar, berkobar, tersusun di dalamnya – dengan kekuasaan Allah – milyaran benda-benda langit yang sangat bervariasi seperti awan gas, debu cosmos, nebula, bintang-bintang, planet-planet, komet-komet dan meteor-meteor.
Sedangkan jagad raya atau alam semesta menurut bahasa al-Qur'an adalah langit dan bumi beserta dengan isi di antara keduanya. Allah banyak sekali menyebutkannya di dalam al-Qur'an, di antaranya firman Allah:
---------------BERSAMBUNG--------------
Selama ini banyak orang menganggap bahwa agama tidak ada hubunbungannya dengan ilmu dan kebudayaan, mungkin yang mereka maksudkan itu adalah agama-agama lain. Adapun agama Islam sangat berbeda dari semua tuduhan itu, Islam merupakan risalah Allah SWT kepada segenap umat manusia untuk mengeluarkan mereka dari gulita kebodohan menuju cahaya sains dan budaya yang sebenar-benarnya, berdasarkan etika dan moral yang membawa kepada kebahagian di dunia dan akhirat.
Pernyataan ini tentu bukan sekedar isapan jempol belaka, tetapi didukung oleh dalil-dalil al-Qur'an yang tidak diragukan. Berikut ini penulis kemukakan beberapa fakta kemajuan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam al-Qur'an, sebagai berikut:
Kemajuan Sains al-Qur'an Tentang Angkasa Luar:
1. Struktur Langit
Allah berfirman:
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
Artinya: "Demi langit dan strukturnya" (QS: 91: 5)
Ahli astronomi – pada awalnya – mengira bahwa jagad raya ini kebanyakan adalah ruang hampa atau kosong, maka mereka menyebutnya sebagai angkasa atau antariksa (angkasa luar), keyakinan ini bertahan lama sampai periode belakangan ini, yaitu pada akhir abad ke-20 lalu, ketika para ahli astronomi mengumumkan penemuan barunya yang mereka sebut "struktur angkasa".
Mereka kemudian meyakini bahwa jagad raya ini tiada lain adalah sebuah struktur bangunan yang kokoh, tidak terdapat sedikit pun space yang kosong. Maka mulailah mempergunakan istilah "struktur angkasa" bagi jagad raya.
Hakikat al-Qur'an Tentang Struktur Langit:
Jika merujuk kepada al-Qur'an, sangat jelas bahwa istilah "struktur cosmos" bukanlah hal yang baru, bahkan lebih dari 14 abad lalu al-Qur'an telah mengkomfirmasikannya dalam sebuah ayat sumpah, di mana Allah apabila bersumpah dalam al-Qur'an terhadap suatu makhluk pastilah yang disumpahkan itu sesuatu yang amat dahsat, Allah Maha Kaya atas segala sumpah-Nya.
Selain ayat sumpah di atas, ada beberapa ayat yang lain telah menjelaskan keajaiban struktur langit tersebut, seperti pada firman Allah:
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً
Artinya: "Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai (struktur) atap" (QS: 2: 22)
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً
Artinya: "Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai (struktur) atap" (QS: 40:64)
أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ
Artinya: "Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami mendesigne strukturnya dan menghiasinya serta langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun?" (QS: 50: 6)
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
Artinya: "Dan langit itu Kami designe (struktur) dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa" (QS: 51: 47)
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
Artinya: "Dan Kami bangun struktur di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh" (QS: 78: 12)
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا
Artinya: "Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membina (struktur)nya" (QS: 79:27)
Semua ayat di atas dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain menunjukkan bahwa Allah SWT telah menciptakan angkasa luar (langit) dengan struktur yang kokoh, padu dan tidak terdapat sedikit pun ruang yang kosong, sebagaimana dugaan para astronom sebelumnya.
Kosmos (angkasa luar) atau jagad raya – menurut informasi yang ada dan hasil penemuan yang telah dicapai manusia – adalah suatu ruang yang sangat luas tanpa batas, yang tidak diketahui ujung pangkalnya. Di dalamnya bertebaran, tersusun rapi dan sangat cermat jumlah yang sangat besar dari galaksi-galaksi, yaitu bagaikan gugusan kepulauan angkasa yang sangat besar, berkobar, tersusun di dalamnya – dengan kekuasaan Allah – milyaran benda-benda langit yang sangat bervariasi seperti awan gas, debu cosmos, nebula, bintang-bintang, planet-planet, komet-komet dan meteor-meteor.
Sedangkan jagad raya atau alam semesta menurut bahasa al-Qur'an adalah langit dan bumi beserta dengan isi di antara keduanya. Allah banyak sekali menyebutkannya di dalam al-Qur'an, di antaranya firman Allah:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
Artinya: "Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy" (QS: 32: 4)
Berbicara tentang langit dan bumi beserta dengan isinya, adalah merupakan tema yang sangat luas sekali, dan tidak mudah untuk mengkajinya. Apalagi data-data yang tersedia sekarang masih sangat terbatas dan instant, khususnya masih banyak dalam tahap riset (uji coba dan pengembangan). Dan lebih penting lagi bahwa masih banyak sekali hal-hal yang belum dapat dicapai dan diluar jangkauan manusia, Allah berfirman:
Selain dari kelompok tata surya kita ini, terdapat milyaran kelompok-kelompok lebih besar yang lain dikenal dengan "Galaksi-galaksi", sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta .
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ
Artinya: "Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi" (QS: 16: 77)
لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Artinya: "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (QS: 40: 57).
Oleh karena itu, penulis akan membatasi kajian ini, kepada struktur langit dekat saja, mulai dari matahari, tata surya, bima sakti, cluster dan galaksi.
Fakta Ilmiah Langit (Angkasa Luar):
Para astronomi memperkirakan luas jagad raya yang dapat di jangkau saat ini mencapai 24 Billion tahun kecepatan cahaya (24 Billion 9.5 x million million kilo meter), bagian langit dunia ini senantiasa meluas sampai batas tiada yang mengetahui selain Allah SWT, dan dengan kecepatan yang tidak dapat dijangkau oleh manusia, karena kecepatan antara sebagian galaksi dengan kita dan antara satu galaksi dengan galaksi-galaksi yang lain mendekati kecepatan cahaya yang diperkirakan sekitar 300.000 Km/detik.
Bagian yang terjangkau dari jagad raya ini dibangun dengan struktur yang kokoh dan padu, dimulai dari kelompok bintang-bintang seperti tata surya kita yang mencakup selain matahari juga meliputi planet-planet, satelit-satelit, meteor-meteor, semua anggota-anggota tata surya ini mengorbit dengan teratur pada orbitan masing-masing mengelilingi matahari.
Selain dari kelompok tata surya kita ini, terdapat milyaran kelompok-kelompok lebih besar yang lain dikenal dengan "Galaksi-galaksi", sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta .
Struktur Langit Yang Dapat Dijangkau:
Alam raya kita diperkirakan berumur sekitar 12-15 milyar tahun. Dalam struktur alam semesta ada begitu banyak sistem terdiri dari materi nampak dan materi gelap yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang tidak bisa dicapai oleh teleskop yang paling besar . Struktur alam raya yang sudah berhasil diamati, berupa:
---------------BERSAMBUNG--------------
Artikel yang berhubungan:
- Sendi-Sendi Kebudayaan Islam I
- Maulid Nabi: Kelahiran Peradaban Baru
- Memperingati 14 Abad Lahirnya Peradaban Baru Dunia Modern
- Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
- Restorasi Dakwah Islam Bangsa-Bangsa Melayu II
- Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Sejarah Masuk dan Perkembangan Aqidah Asy'ariyah di Maroko
- Maroko dan Aqidah Asy'ariyah
- Mengenang 534 Tahun Jatuhnya Grenada Andalousia
- Al-Karaouiyinne Universitas Tertua di Dunia
- Tokoh Cendekiawan Muslim Andalusia
- Internet Media Dakwah Islam Kontenporer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam!