Sabtu, Maret 14, 2020

GURUTTA AMBO DALLE PERLU DIAKUI NEGARA SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL:

*Seminar Nasional Pengusulan Penganugerahan Gelar

Pahlawan Nasional kepada CPN AG.KH. Abd Rahman Ambo Dalle
*Catatan Pandangan/Pendapat Orang dan Tokoh Masyarakat
Tentang Kepahlawanan Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle (07)

AG.KH. Abd Rahman Ambo Dalle Perlu Dikukuhkan Oleh Negara Sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia
Oleh: Prof. K.H. M. Ali Yafie 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد!


Berbicara mengenali pribadi Anregurutta KH. Abd Rahman Ambo Dalle, maka saya pribadi merasa perlu menegaskan bahwa Anregurutta KH. Abd. Rahman Ambo Dalle (Gurutta Ambo Dalle: pen) adalah seorang pejuang dalam pengertian yang luas, memang tidak mengangkat senjata (berperang melawan penjajahan: pen), dan tidak ikut masuk bergerilya di hutan-hutan, akan tetapi dia menempuh jalan lain dengan melalui pendidilan yang dia kembangkan mulai dari Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) di Mangkoso pada tahun 1938, sehingga mencetak banyak murid-muridnya menjadi pejuang di Republik Indonesia, yang berjasa di dalam menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia, khususnya di daerah Timur Indonesia.

Jadi sekali lagi, kita harus mempertegas bahwa Gurutta Ambo Dalle itu adalah seorang pejuang, yang perjuangannya murni Lillahi Ta’ala, dan melakukannya lewat pendidikan yang dia kembangkan ke daerah-daerah yang luas di bahagian Timur Indonesia…. Sekali lagi, bahwa almaghfurulahu Anregurutta KH. Abd Ambo Dalle benar-benar adalah pejuang dalam pengertian yang sesungguhnya, bahkan lebih dari itu, Beliau berhasil mencetak banyak kader-kader pembangunan dan perjuangan yang melanjutkan segala cita-citanya untuk kesempurnaan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat di Republik Indonesia.

Kesan saya pribadi terhadap sosok kepahlawanan Gurutta Ambo Dalle, dia adalah sosok ulama yang memiliki kepribadian yang unik, tidak mudah diikuti oleh orang lain. Pengabdiannya yang total terbingkai dengan keikhlasan dalam menegakkan syiar Islam. Disamping kepemimpinannnya yang karismatik, serta sifat keadilan dan kebijaksanaannya dalam menghadapi berbagai keadaan dan persoalan. Demikian pula, ia senantiasa menjalin silaturrahim dan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia tanpa memandang level baik kalangan santri, pemerintah maupun masyarakat. AGKH. Abd. Rahman Ambo Dalle memiliki kharisma yang tinggi karena mampu menggerakkan segala potensi yang dimilikinya untuk mewujudkan berdirinya suatu lembaga pendidikan yang dikenal saat ini dengan Darud Da’wah wal-Irsyad (DDI).

Gurutta Ambo Dalle adalah benar-benar pahlawan dalam pengertian yang sesungguhnya. Dia membangun gerakan pendidikan yang bernama DDI itu demi untuk merespon kelangkaan pendidikan akibat penjajahan. Gurutta memulai gerakannya – setelah sebelumnya – mendirikan Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) di Mangkoso tahun 1938, dan dari MAI Mangkoso-lah kemudian mengilhami berdirinya cabang-cabang MAI lainnya di berbagai daerah potensial di Sulawesi Selatan, yang kelak Madrasah-Madrasah yang baru Berdiri itu diintegrasikan ke dalam sebuah organisasi besar yang dikenal kemudian dengan nama DDI.

Organisasi DDI sendiri baru didirikannya pada tahun 1947 di Soppeng Riaja. Lagi-lagi, berkat kecakapannya dalam berorganisasi, Anregurutta KH. Abd. Rahman Ambo Dalle tidak melakukan gerakannya dengan sendirian, tetapi Beliau bersama beberapa tokoh ulama Ahlussunnah wal-Jama’ah (Aswajah) Sulawesi Selatan membangun organisasi Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI) untuk memayungi gerakannya tersebut. Sebagaimana diketahui dalam sejarah berdirinya DDI, bahwa organisasi itu pertama kali dideklarasikan di Soppeng Riaja melalui sebuah musyawarah tertutup alim ulama Aswajah Sulawesi Selatan, yang dikemas dalam suatu perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, karena wilayah Sulawesi Selatan pada saat itu berada dibawah tekanan agresi dan kekejaman Belanda (westerling). 

Membina dan mempertahankan organisasi sebesar DDI itu tentu tidak mudah, tetapi membutuhkan keberanian, tekad, totalitas pengabdian untuk agama, bangsa dan negara. Maka itu semua dilakukan Gurutta Ambo Dalle selama hidupnya sehingga organisasi DDI masih eksis sampai hari ini, meskipun telah melalui berbagai kemelut yang nyaris menghancurkannya tetapi karena kesabaran dan ketekunan Gurutta Ambo Dalle maka semua persoalan yang menimpa DDI di atasinya dengan tangan dinginnya sehingga DDI masih bertahan sampai di usianya yang ke-73 tahun sekarang ini.

Jadi saya ulangi sekali lagi, saya harus mempertegas bahwa Gurutta Ambo Dalle itu adalah seorang pejuang, yang perjuangannya murni Lillahi Ta’ala dan melakukannya lewat pendidikan yang Beliau kembangkan ke daerah-daerah yang luas di bahagian Timur Indonesia…. Sekali lagi, bahwa almaghfurulahu Anregurutta KH. Abd Ambo Dalle benar-benar adalah pejuang dalam pengertian yang sesungguhnya, bahkan lebih dari itu Beliau berhasil mencetak banyak kader-kader pembangunan dan perjuangan yang melanjutkan segala cita-citanya untuk kesempurnaan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat di Republik Indonesia.

Karena itu (semua apa yang dilakukan itu), perlu dikukuhkan (diakui) oleh negara sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!