Senin, April 30, 2012

BUMI TERHAMPAR DI DALAM ALQURAN:

Simbol Sains pada Ayat-Ayat Sumpah di Dalam Alquran {3/4}
(Bumi Yang Terhampar)
By: Med Hatta

Allah berfirman:
وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا
Terjemah Arti: “Dan demi bumi dan penghamparannya” (QS. As-Syams: 6)


Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfert) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.

Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Staratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan Staratosfer dan Mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365, 2425 hari. Bumi mempunyai Massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 KM. Grafitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain, dengan grafitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.Titik tertinggi di permukaan bumi adalah Gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah Palung Mariana di Samuder Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Titicaca, dan laut terbesar adalah Laut Kaspia.

Demikian sekedar gabaran tentang bumi dari sumber Wikipedia berbahasa Indonesia dan beberapa sumber lain terpisah-pisah. Kaitannya dengan ayat ke-6 surah Asy-Syams yang kita kaji ini, Allah bersumpah: “Demi bumi dan penghamparannya”:

Bumi Yang Terhampar
Ayat ke-6 dari surah Asy-Syams  ini sangat agung karena Allah SWT bersumpah demi fenomena bumi dan sifatnya, sebagaimana telah penulis telah berulang-ulang menjelaskan pada kajian-kajian sebelumnya bahwa apabila Allah Bersumpah atas nama makhluk-NYA pasti-lah yang disumpahkan tersebut memiliki keistimewaan khusus. Pada kajian baru lalu diatas telah dijelaskan tentang keistimewaan bumi, sekarang penulis akan mencoba mengkaji tentang keistimewaan bumi yang lain, yaitu bumi yang terhampar.

Untuk memahami ayat ”Demi bumi dan penghamparannya” pada kajian ini, penulis cenderung mengomentari sifat-sifat bumi yang lain tersebut diberbagai tempat di dalam Alquran, karena ayat-ayat Alquran saling menafsirkan satu sama lain - dikenal dengan Tafsir Alquran bil-Quran.

Selain bumi bersifat terhampar sebagaimana pada ayat kajian, bumi juga disifati beberapa sifat dan keistimewaan-keistimewaan lain, seperti: Bumi itu datar, tersedia diatasnya jalan-jalan, memudahkan kehidupan dipermukaannya dan stabil, Firman Allah : “Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak” (QS: An-Naba’: 6-7). 

Sebagian dari bumi itu kering apabila disirami hujan maka hidup dan suburlah bumi itu serta tumbuh berbagai jenis flora, Firman Allah : “…dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan hujan dipermukaannya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (QS. Al-Hajj: 5). 

Serta sebahagian lagi bumi itu ada yang tandus tidak dapat tumbuh jenis tanaman dan rumput-rumputan, Firman Allah : “Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa Kami mengontrol (awan yang mengandung hujan) ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tabaman-tanaman yang dari padanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?” (Q.S: As-Sajadah: 27).

Berikut sifat-sifat bumi yang lain, selain yang telah disebutkan di atas, sebagaimana tertera pada ayat-ayat berikut:
  • Terjemah Arti: “Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (NYA)” (QS. Ar-Rahman: 10).
  • Terjemah Arti: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu” (QS. Al-Baqarah: 22).
  • Terjemah Arti: “Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (Adalah Kami)” (QS. Az-Zariyat: 48).
  • Terjemah Arti: “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan hujan dari langit. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam” (QS. Thaha: 53).
  • Terjemah Arti: “Atau siapakah telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan menjadikan sungai-sungai dicelah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya…” (QS. An-Naml: 61).
  • Terjemah Arti: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah Sebahagian dari rezkinya…” (Q.S: Al-Mulk: 15).
  • Terjemah Arti: “Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan” (QS. Nuh: 19).
  • Terjemah Arti: “Bukankah Kami menjadikan (tempat) berkumpul” (QS. Al-Mursalat: 25).

Ayat-ayat diatas menunjukkan pada tiga fakta utama: Pertama, tentang pembentukan bumi pada tahap awal; kedua, diberdayakan oleh Allah SWT untuk mempersiapkan kehidupan diatas permukaannya – khususnya kepada umat manusia – dengan dijadikan-NYA bumi sebagai hamparan, rehatan, tempat berdiam dan dijadikan langit yang membentang diatasnya sebagai sebuah bangunan yang kokoh, saling terkait satu sama lain dan tertutup rapat melindungi bumi dari segala benda-benda langit yang setiap saat mengancamnya. Dan fakta ketiga, diturunkannya air dari awan sehingga subur dapat ditanami dan mengembang-biakkan serta buat kehidupan.

Wallahu A’lam!


My Buku Kuning Center: "TARO ADA TARO GAU": الأرقام في القرآن: الأرقام ودلالاتها في القرآن الكريم الباحث: محمد حتى عبد الفتاح الإندونيسي المقدمة الحمد لله الأحد، الذي لم يلد ولم يو...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam!