Selasa, Juli 31, 2012

AL-QUR’AN PENAWAR MUJARRAB DAN RAHMAT YANG AMAT TINGGI


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 16)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 12) 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
(Dan Kami Turunkan Dari Al-Qur’an Suatu Yang Menjadi Penawar)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Al-Qur’an dalam al-Qur’an:
Pada kajian lalu kita sudah menjelaskan bahwa: Al-Qur’an sebagai nama disebutkan di dalam al-Qur’an sebanyak 43 kali pada berbagai ayat yang terpisah-pisah, dari jumlah yang cukup banyak itu ada dua penyebutan di antaranya yang lengkap mendiskripsikan al-Qur’an,  sebagai “petunjukke jalan yang lebih lurus; penawar dan rahmat), bagian pertama sudah dijelaskan. (Lihat: Kembali). Tinggal sekarang menjelaskan bagian kedua ini, yaitu al-Qur’an sebagai penawar yang ampuh dan rahmat yang paling tinggi.

Senin, Juli 30, 2012

QURAN DALAM AL-QURAN: (AL-QURAN PETUNJUK HUKUM-HUKUM SYARIAT)

Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 14)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 10) 

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
(Al-Qur’an Ini Tidak Ada Keraguan Padanya Sebagai Petunjuk Bagi Mereka Yang Bertaqwa)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 

Asli Al-Qur'an:
Kalimat "قرآن" (Qur'an) berasal dari kata "قرأ" (membaca/ menguraikan). Kemudian menjadi kalimat populer dalam istilah bahasa Arab pada masa kenabian Muhammad SAW, sebagai kata kerja membaca atau menguraikan bacaan. Oleh karena itu ayat pertama yang diturunkan kepada nabi SAW adalah perintah membaca: "Iqra" (bacalah!), nabi menjawab kepada Jibril AS - yang ditugaskan membawa ayat tersebut -: "Tidak ada yang bisa saya baca (uraikan). (Lihat: Hadits panjang Bukhari dan Muslim)

Minggu, Juli 29, 2012

BULAN RAMADHAN BULAN AL-QUR’AN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Petuntuk Al-Qur’an (03/ 13)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 09) 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
(Bulan Ramadhan Yang Di Dalamnya Diturunkan Al-Quran)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Al-Qur’an Turun Dari langit:
Al-Qur’an al-Karim adalah rahmat tertinggi langit diturunkan ke bumi, merupakan tali penghubung antara hamba dan Sang Penciptanya, diturunkan melalui ar-Ruh al-Amin Malaikat Jibril as kepada rasul yang mulia Muhammad SAW dengan benar, sebagai pedoman bagi semesta alam, petunjuk, peringatan dan penolong bagi umat manusia. Seperti firman Allah:

Jumat, Juli 27, 2012

I'TIKAF DALAM MESJID DI BULAN RAMADHAN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 12)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 07) 

وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
(Janganlah Bercinta Dalam Keadaan Beri'tikaf Dalam Mesjid)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
I'tikaf:
I'tikaf, berasal dari bahasa Arab ‘akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau berdiam. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid, sebagai manifestasi ketaatan untuk ber-munajat mencari keridhaan Allah SWT dan ber-muhasabah (introspeksi) merenungi segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga "mu’takif".

Kamis, Juli 26, 2012

KASUS-KASUS PELANGGARAN DALAM MENJALANKAN IBADAH PUASA


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 11)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 06) 
 
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
(Kemudian Sempurnakanlah Puasa Itu Sampai Malam)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Prolog Singkat:
Pada beberapa kajian yang lalu penulis sudah menjelaskan beberapa hukum tentang puasa Ramadhan. (Lihat: Kembali). Sekarang ingin menjelaskan selengkapnya dari hukum-hukum puasa dan beberapa amalan Ramadhan yang masih tersisa, yaitu:  Menyempurnakan Puasa Sampai Malam Dan Pelanggaran-Pelanggaran Yang Terdapat Di Dalamnya, Serta Konsukuensi Hukumnya; Syariat I'tikaf di Dalam Mesjid Pada Bulan Ramadhan; Larangan ML Ketika Sedang I'tikaf di Mesjid, sebagai berikut:

Rabu, Juli 25, 2012

IMSAK PUASA BENANG PUTIH DAN BENANG HITAM WAKTU FAJAR

Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 10)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 05) 

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ
(Dan Makan Minumlah Hingga Nampak Bagimu Benang Putih Dari Benang Hitam)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Kasus Benang Putih dan Benang Hitam:
Pada awal mula turunnya ayat "benang putih dan benang hitam", ayat tema di atas, sebagian sahabat berbeda beda memahaminya, ada yang memahami secara letterlet sebagai benar-benar benang, maka sebahagian mereka sengaja menyimpan dua ulas benang (putih dan hitam) dibawah bantalnya atau melilitkan kedua warna benang itu ke ujung kakinya, sehingga mereka terus saja makan sampai mereka benar-benar bisa membedakan kedua warna benang tersebut.

Selasa, Juli 24, 2012

IBADAH PUASA SYARIAT RAHMATAN LIL ALAMIN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 09)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 04) 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ
(Dibolehkan Bagimu Pada Malam Bulan Puasa Berhubungan Dengan Isteri Kamu)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Prolog Singkat:
Pada tafsir ayat-ayat puasa yang lalu kita telah mengetahui beberapa hukum utama dalam melaksanakan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan, seperti: Ibadah puasa wajib bagi setiap muslim dan muslimat, balig, aqil, sehat jasmani-rohani, dan tidak dalam keadaan musafir; diberikan kemudahan berbuka bagi orang sakit dan musafir; dan hukum mengantikan puasa dengan puasa di luar bulan suci Ramadhan atau membayar fidyah dengan memberikan makan kepada satu orang miskin.

Senin, Juli 23, 2012

TAKBIR IDUL FITRI SARANA MEMPERSATUKAN UMAT


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 08)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 03) 

 وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
(
Dan Hendaklah Kamu Bertakbir Mengagungkan Allah Atas Petunjuk-Nya Kepadamu)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Prolog:
Pada kajian yang lalu kita sudah menjelaskan bahwa adalah penduduk Bashrah – Irak pada masa keemasan Islam,  apabila mereka telah itsbat ru’yatul hilal segera menyebarkan hasil ru'yatnya itu kepada penduduk negeri Kufah, Madinah al-Munawwarah dan Yaman lalu memerintahkan mereka berpuasa serentak atau mewajibkan menggatikan sehari jika beritanya terlambat. 

Minggu, Juli 22, 2012

RUKYATUL HILAL & MENCUKUPKAN BILANGAN ASLI PUASA RAMADHAN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 07)
Pestival
Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 02) 

 “وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
(
Dan Hendaklah Kamu Mencukupkan Bilangannya)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Ru'yatul Hilal & Mencukupkan Bilangan:
Kalimat "al-'Iddah" pada ayat tema di atas berasal dari kata dasar Bahasa Arab "al-'adad" (bilangan). Kalimat ini telah berulang sebanyak tiga kali di dalam ayat puasa yang sedang dikaji ini: Pertama, "ayyaman ma'dudat" (hari-hari yang telah ditentukan (bilangannya), yaitu jumlah hari-hari puasa Ramadhan; kedua, "fa'iddatun min ayyamin ukhar" (menggantikan jumlah hari puasa yang ditinggalkan (tidak puasa) di bulan Ramadan pada hari-hari lain di luar Ramadhan); dan ketiga, "wa li-tukmilul 'iddata" (mencukupkan bilangannya).

Jumat, Juli 20, 2012

SEJARAH HISAB DALAM TRADISI IBADAH PUASA UMAT ISLAM

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 06)
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -01) 

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
(Dan Barangsiapa Sakit Atau Musafir Maka Menggantikan Puasa Pada Hari-Hari Lain)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Berpuasa Pada Hari-Hari Yang Ditentukan:
Pada kajian yang lalu kita telah mengetahui bahwa Allah SWT mewajibkan puasa kepada umat Islam pada hari-hari yang telah ditentukan (ayyaaman ma'dudaatin), yaitu dari hilal ke hilal berikutnya, yang kemudian dikenal dengan ”as-Syahr" (Bulan). Sebagaimana dalam sebuah hadits nabi SAW "jika terselubung atasmu as-Syahr” (Bulan), yaitu Hilal.

Rabu, Juli 18, 2012

AKAN TERBIT DARI MY BUKU KUNING ....!

Pengantar: (Metodologi dan Daftar Isi) : 

Inspirasi Dahsyat Dari 99 Perumpamaan-Live AlQuran:
(Mengungkap Rahasia Ayat-ayat Perumpamaan-Live Multi Dimensi Yang Spektakuler di Dalam AlQuran)
By: Med Hatta
"Sembilan Puluh Sembilan (99) Perumpamaan-Live Alquran Yang Inspiratif...bAyat-Ayat Perumpamaan Di Dalam Alquran Hadir Dengan Fenomenal dan Senantiasa Memberikan Pencerahan serta Inspirasi Segar Kepada Pembaca...!!!" 

Jumat, Juli 13, 2012

BULAN RAMADHAN DITETAPKAN DENGAN MENYAKSIKAN BULAN SECARA LANGSUNG

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 05)
 Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -08)


فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
(Maka Barang Siapa Di Antara Kamu Melihat Bulan Maka Berpuasalah)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Ru'yat atau Hisab?
Pada masa awal Islam, para "ahlu as-sabiquunal awwalun" (pendahulu) tidak  ada permasalahan mencolok mengenai awal dan berakhirnya bulan suci Ramadhan, mereka cukup konsukuen kepada ayat al-Qur'n: "Maka barang siapa di antara kamu melihat bulan maka berpuasalah" (QS: 02: 185). 

Jika mereka tidak melihat lahirnya bulan karena berbagai hal seperti tidak nampak atau terselubung awan tebal, maka mereka mengembalikan kepada hadits nabi SAW: "berpuasa-lah dengan melihat bulan dan akhirlah dengan melihat bulan (Syawal), jika kamu tidak melihanya karena terhalang olehmu maka cukupkan bulan Sya'ban 30 hari, atau cukupkan bulan Ramadhan 30 hari". Inilah dua pedoman utama umat Islam berkaitan dengan Bulan suci Ramadhan. Tidak ada pedoman ketiga .... 


Rabu, Juli 11, 2012

PUASA RAMADHAN MEMBATALKAN HUKUM PUASA SEBELUMNYA

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 04)
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -10)


“KEWAJIBAN PUASA BULAN SUCI RAMADHAN”
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد!

Hukum Puasa Ramadhan:
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya (Lihat: Kajian Sebelumnya: PUASA DAN KEUTAMAAN BULAN SUCI RAMADHAN), Allah berfirman pada (QS: 02: 183): 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu...”   

Yaitu menyerukan kepada orang-orang yang beriman dari umat ini dan memerintahkan mereka berpuasa: Menahan dari makan, minum dan berhubungan suami-isteri, dengan niat tulus kepada Allah SWT. Sebagai sarana pembersihan jiwa, merefresh dan mensucikannya dari perbuatan buruk dan akhlak yang tercela.

Senin, Juli 09, 2012

AWAL RAMADHAN 1433 AKAN MASUK PADA MALAM SABTU (21 JULI 2012)

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 03)
 Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H -12) 


“PUASA DAN KEUTAMAAN BULAN SUCI RAMADHAN”
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد!

Dua Malam Tidak Akan Jatuh (Diawali) Masuknya Bulan Suci Ramadhan Sampai Hari Kiamat:
Berdasarkan keterangan hadits-hadits rasulullah SAW, bahwasanya lailatul qadr tidak akan terjadi kecuali hanya pada malam-malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan suci Ramadhan. Bahwa Lailatul qadr hanya bisa terjadi pada malam Selasa saja sampai hari kiamat. (Lihat: RENUNGAN RAMADHAN 1430 H. (Lailatul Qadr)). Maka awal Ramadhan tidak akan jatuh (diawali) masuknya oleh dua malam dalam sepekan sampai hari kiamat, yaitu malam Jum’at dan malam Minggu.