POSISI PEREMPUAN DALAM ISLAM

Tema Ceramah Tim Safari Ramadhan Pemkot Parepare Malam Ini (22 Ramadhan 1439);

 “POSISI PEREMPUAN DALAM ISLAM”

KASUS: LELAKI Shaleh di Sorga mendapatkan BIDADARI YANG CANTIK JELITA.

Firman Allah:

“Dan sungguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli”. (Al Waqiah:22) 

 “Pelupuk mata bidadari-bidadari itu selalu berkedip-kedip bagaikan sayap burung indah. Mereka baik lagi cantik jelita”. (Ar Rahman:70). (Lihat: Sambungan)

SERASA DUAKALI LIPAT NYERI PERSALINAN

My Buku Kuning QUOTE

"Perasaan yang dialami seorang suami ketika menunggu istri berbelanja di pasar atau mall ,,,

PETUNJUK ARAH PALING AFDHAL DI DUNIA

My Buku Kuning WIKI

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram ,,,” (QS. 2: 144).

MEMBACA ALQURAN: HIZB 58 JUZ 29b | الجن

MEMBACA ALQURAN :

(Alquran terdiri dari 60 Hizb 30 Juz dan 114 Surah)

HIZB 58 JUZ 29-b (surah Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddattsir, Al-Qiyamah, Al-Insan & Al-Mursalat) :

بسم اْللَّهِ اْلرَّحْمَنِ اْلرَّحِيْم 

قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوٓا۟ إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا {١} يَهْدِىٓ إِلَى الرُّشْدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦ ۖ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا {٢} وَأَنَّهُۥ تَعٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صٰحِبَةً وَلَا وَلَدًا {٣} وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّـهِ شَطَطًا {٤} وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن تَقُولَ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّـهِ كَذِبًا {٥}»

KAMU MENJADI SAKSI ATAS DIRI-MU SENDIRI

My Buku Kuning QUOTE:

Mereka menganggap-mu Shaleh,,,
Mereka menuduh-mu Jahat,,,
Mereka menyangka-mu "Eassy Going",,,

Akan tetapi kamu-lah yang lebih mengenal diri-mu sendiri,,,

FATWA ORANG GILA

SEBUAH Pasangan suami istri (pasutri) yang tidak tergolong harmonis, memulai paginya dengan adu mulut sebagaimana kebiasaannya hampir setiap hari, sekedar ribut-ribut kecil, sedang, dan terkadang pertengkaran besar. Tetapi pagi itu nampak permasalahannya cukup rumit, suami terbawa emosi sehingga berujung pada "kalimat" halal yang dibenci agama, THALAQ. (Lihat: Sambungan)

|