Kisah Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi
By: My Buku Kuning Center
DICERITAKAN bahwa
dahulu pada sekitar 1313 tahun lalu, tersebutlah seorang anak_muda_shaleh
dihinggapi rasa lapar yang sangat dalam, kebetulan ia lewat di sebuah kebun
apel maka diambilnya satu buah apel dan dimakannya hingga hilang rasa laparnya.
Ketika ia pulang kerumahnya mulailah
teringat perbuatannya tadi dikebun, dan menyesali dirinya.
Lalu
pemuda shaleh itu pergi mencari pemilik kebun apel untuk meminta maaf karena
telah memakan buah apel dari kebunnya tanpa izin. Namun, diluar dugaannya
ternyata tuan kebun tidak ingin memaafkannya dan mengatakan: “Saya tidak akan
memaafkanmu dan akan menuntutmu dihadapan Allah pada hari kiamat”.
Maka
tanpa putus asa pemuda shaleh mengikuti terus pemilik kebun dan memohon dengan
sangat agar dimaafkan apapun konsukwensinya, hingga tercetus pengakuannya
bersedia bekerja dengannya tanpa upah, mengatakan: “Wahai paman, saya bersedia
menjadi buruh tani dikebunmu tanpa meminta gaji sedikit pun, asalkan paman mau
memaafkan saya”.
Demi
melihat ketulusan dan keteguhan hati pemuda shaleh itu, maka pemilik kebun pun
membukan pintu maaf kepadanya, tetapi ia memberikan syarat, mengatakan: “Saya
akan terima permohonan maafmu asal kamu bersedia menikahi putri saya yang buta,
bisu, tuli, dan lumpuh tidak bisa berjalan. Jika kamu menyetujui maka saya
memaafkanmu”.
Kata
pemuda shaleh: saya terima menikah dengan putri paman, dan pemilik kebun
mengatakan: Okey, besok kamu harus menikah dengan putri saya di rumah ini.
Pada
keesokan harinya, pemuda shaleh dengan langkah yang sangat berat, hati gundah
bersedih, ia pun pasrah mengetuk pintu pemilik kebun, calon #mertua
yang berkarakter sangat rumit itu, dan dibukakan pintu terus langsung disuruh
pergi menemui isterinya, kata mertuanya: “Pergilah temui #isterimu
sekarang dia sudah halal bagimu,,,”.
DAN,
cilup,,, cilup,,, bah,,,, Sang pemuda shaleh kaget setengah berteriak,,,
masyallah, ini #bulan
purnama,,, ini #bidadari,
ini #cantik
sekali,,, Belum lagi selesai histeris berceloteh, ia didekati oleh sang isteri
dan menyapanya: Wahai suamiku, maafkan kelakuan ayah yang tlah menjebakmu
menikah denganku, sesungguhnya ayah akhir-akhir ini memang sedang mencari calon
menantu yang baik sampai menemukan kamu, dan dia pun sudah menceritakannya
kepada saya...”
Kemudian
pemuda shaleh protes, kenapa tega sekali ayahmu mengatakan yang enggak enggak
tentang dirimu padahal kamu ini, masyallah, sempurna dan cantik sekali? Dijawab
sang isteri sambil berusaha menenangkannya: Iya, tapi sebenarnya maksud ayah
saya dengan sifat-sifat itu, adalah:
- Saya
#BUTA,
karena saya tidak suka melihat ke yang haram
- Saya #TULI,
karena saya tidak suka mendengarkan kata-kata haram
- Saya #BISU,
karena saya tidak suka bicara pembicaraan haram;
- Saya #LUMPUH,
karena saya tidak suka pergi-pergi ke tempat maksiat.
NAH,
siapakah pemuda shaleh yang beruntung itu? Tidak lain adalah #Tsabit
bin Zuta bin Mahan at-Taymi. Dan satu tahun kemudian sekitar tahun 80 H/ 669 M,
lahirlah putra kesayangan mereka yang diberi nama: Nu’man bin Tsabit bin Zuta
bin Mahan at-Taymi, yang kemudian dikenal dengan nama populer “#Abu_Hanifah”,
pendiri #Madzhab
Yurisprudensi Islam Hanafi.
PROFIL ABU HANIFAH (699 – 767 M)
Nama Lengkap dan Gelar:
- An-Nu’man
bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi (bahasa Arab: النعمان
بن ثابت), lebih dikenal dengan
nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: أبو حنيفة).
Tempat/ Tanggal Lahir & Wafat:
- Kota
Kufah, Irak pada 80 H / 699 M.
- Meninggal
di Baghdad, Irak, 148 H / 767 M).
- Pendiri
dari Madzhab Yurisprudensi Islam Hanafi.
- Abu
Hanifah juga merupakan seorang Tabi'in, generasi setelah sahabat nabi, karena
dia pernah bertemu dengan salah seorang sahabat bernama Anas bin Malik, dan
meriwayatkan hadis darinya serta sahabat lainnya.
- Imam
Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fiqh
berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (taharah), salat dan
seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti #Malik
bin Anas, Imam #Syafi'i,
Abu #Dawud, #Bukhari,
#Muslim dan
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar