My Buku Kuning Center

DROP MENU

Senin, Juli 23, 2012

TAKBIR IDUL FITRI SARANA MEMPERSATUKAN UMAT


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 08)
Festival Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 03) 

 وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
(
Dan Hendaklah Kamu Bertakbir Mengagungkan Allah Atas Petunjuk-Nya Kepadamu)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Prolog:
Pada kajian yang lalu kita sudah menjelaskan bahwa adalah penduduk Bashrah – Irak pada masa keemasan Islam,  apabila mereka telah itsbat ru’yatul hilal segera menyebarkan hasil ru'yatnya itu kepada penduduk negeri Kufah, Madinah al-Munawwarah dan Yaman lalu memerintahkan mereka berpuasa serentak atau mewajibkan menggatikan sehari jika beritanya terlambat. 

Minggu, Juli 22, 2012

RUKYATUL HILAL & MENCUKUPKAN BILANGAN ASLI PUASA RAMADHAN


Serial Bulan Ramadhan: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 07)
Pestival
Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: 02) 

 “وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
(
Dan Hendaklah Kamu Mencukupkan Bilangannya)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Ru'yatul Hilal & Mencukupkan Bilangan:
Kalimat "al-'Iddah" pada ayat tema di atas berasal dari kata dasar Bahasa Arab "al-'adad" (bilangan). Kalimat ini telah berulang sebanyak tiga kali di dalam ayat puasa yang sedang dikaji ini: Pertama, "ayyaman ma'dudat" (hari-hari yang telah ditentukan (bilangannya), yaitu jumlah hari-hari puasa Ramadhan; kedua, "fa'iddatun min ayyamin ukhar" (menggantikan jumlah hari puasa yang ditinggalkan (tidak puasa) di bulan Ramadan pada hari-hari lain di luar Ramadhan); dan ketiga, "wa li-tukmilul 'iddata" (mencukupkan bilangannya).

Jumat, Juli 20, 2012

SEJARAH HISAB DALAM TRADISI IBADAH PUASA UMAT ISLAM

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 06)
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -01) 

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
(Dan Barangsiapa Sakit Atau Musafir Maka Menggantikan Puasa Pada Hari-Hari Lain)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Berpuasa Pada Hari-Hari Yang Ditentukan:
Pada kajian yang lalu kita telah mengetahui bahwa Allah SWT mewajibkan puasa kepada umat Islam pada hari-hari yang telah ditentukan (ayyaaman ma'dudaatin), yaitu dari hilal ke hilal berikutnya, yang kemudian dikenal dengan ”as-Syahr" (Bulan). Sebagaimana dalam sebuah hadits nabi SAW "jika terselubung atasmu as-Syahr” (Bulan), yaitu Hilal.

Rabu, Juli 18, 2012

AKAN TERBIT DARI MY BUKU KUNING ....!

Pengantar: (Metodologi dan Daftar Isi) : 

Inspirasi Dahsyat Dari 99 Perumpamaan-Live AlQuran:
(Mengungkap Rahasia Ayat-ayat Perumpamaan-Live Multi Dimensi Yang Spektakuler di Dalam AlQuran)
By: Med Hatta
"Sembilan Puluh Sembilan (99) Perumpamaan-Live Alquran Yang Inspiratif...bAyat-Ayat Perumpamaan Di Dalam Alquran Hadir Dengan Fenomenal dan Senantiasa Memberikan Pencerahan serta Inspirasi Segar Kepada Pembaca...!!!" 

Jumat, Juli 13, 2012

BULAN RAMADHAN DITETAPKAN DENGAN MENYAKSIKAN BULAN SECARA LANGSUNG

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 05)
 Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -08)


فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
(Maka Barang Siapa Di Antara Kamu Melihat Bulan Maka Berpuasalah)
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد! 
Ru'yat atau Hisab?
Pada masa awal Islam, para "ahlu as-sabiquunal awwalun" (pendahulu) tidak  ada permasalahan mencolok mengenai awal dan berakhirnya bulan suci Ramadhan, mereka cukup konsukuen kepada ayat al-Qur'n: "Maka barang siapa di antara kamu melihat bulan maka berpuasalah" (QS: 02: 185). 

Jika mereka tidak melihat lahirnya bulan karena berbagai hal seperti tidak nampak atau terselubung awan tebal, maka mereka mengembalikan kepada hadits nabi SAW: "berpuasa-lah dengan melihat bulan dan akhirlah dengan melihat bulan (Syawal), jika kamu tidak melihanya karena terhalang olehmu maka cukupkan bulan Sya'ban 30 hari, atau cukupkan bulan Ramadhan 30 hari". Inilah dua pedoman utama umat Islam berkaitan dengan Bulan suci Ramadhan. Tidak ada pedoman ketiga .... 


Rabu, Juli 11, 2012

PUASA RAMADHAN MEMBATALKAN HUKUM PUASA SEBELUMNYA

Serial Bulan Sya'ban: Tafsir Ayat-Ayat Puasa (02/ 04)
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H.  (H: -10)


“KEWAJIBAN PUASA BULAN SUCI RAMADHAN”
Oleh: Med HATTA
Mukaddimah:

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبعد!

Hukum Puasa Ramadhan:
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya (Lihat: Kajian Sebelumnya: PUASA DAN KEUTAMAAN BULAN SUCI RAMADHAN), Allah berfirman pada (QS: 02: 183): 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu...”   

Yaitu menyerukan kepada orang-orang yang beriman dari umat ini dan memerintahkan mereka berpuasa: Menahan dari makan, minum dan berhubungan suami-isteri, dengan niat tulus kepada Allah SWT. Sebagai sarana pembersihan jiwa, merefresh dan mensucikannya dari perbuatan buruk dan akhlak yang tercela.

歓迎 | Bienvenue | 환영 | Welcome | أهلا وسهلا | добро пожаловать | Bonvenon | 歡迎

{} Thanks For Visiting {}
{} شكرا للزيارة {}
{} Trims Tamu Budiman {}


MyBukuKuning Global Group


KLIK GAMBAR!
Super-Bee
Pop up my Cbox
Optimize for higher ranking FREE – DIY Meta Tags! Brought to you by ineedhits!
Website Traffic